Monday 19 October 2009

NEVER BACK DOWN : Kendalikan Emosi Bertarung Demi Harga Diri

Quotes:
Jake Tyler: I'm gonna stop this guy, win, lose... it makes no difference, it ends tonight. This is my fight. Everyone's got one...

Storyline:
Sebagai anak baru di sekolah, Jake menyukai gadis cantik yang ditemuinya, Baja. Sayangnya dalam suatu pesta ia berkonfrontasi dengan pacar Baja, Ryan yang sangat suka berkelahi karena diajarkan oleh ayahnya sejak kecil. Jake dikalahkan dengan mudah dan dipermalukan di hadapan siswa-siswi lainnya. Bertekad belajar bela diri untuk menjaga harga dirinya yang seringkali dilecehkan, Jake berlatih secara intensif pada Jean Roqua. Semua usahanya mulai menunjukkan hasil dan yang terpenting ia mulai bisa mengendalikan emosinya. Namun akankah kesombongan Ryan dapat dijatuhkan Jake pada kompetisi Beatdown?

Nice-to-know:
Sean Faris diharuskan menambah massa ototnya sebesar kurang lebih 8 kg untuk perannya disini.

Cast:
Mengawali karirnya dalam Twisted (2001), Sean Faris kali ini bermain sebagai Jake Tyler
Terlebih dahulu berperan disini sebagai Ryan McCarthy, Cam Gigandet malah angkat nama lewat Twilight di tahun yang sama.
Amber Heard sebagai Baja Miller
Evan Peters sebagai Max Cooperman
Leslie Hope sebagai Margot Tyler
Djimon Hounsou sebagai Jean Roqua
Wyatt Smith sebagai Charlie Tyler

Director:
Merupakan film kedua bagi Jeff Wadlow setelah Cry_Wolf (2005).

Comment:
Kebetulan saya menyaksikan Karate Kid versi Jackie Chan/Jaden Smith terlebih dahulu sebelum ini dan ternyata formulanya sama persis. Seorang remaja yang pindah ke tempat baru kemudian dipukuli oleh jagoan lokal hingga bertekad membalas dendam dengan berguru pada jago senior sambil memenangkan gadis idamannya. Ayolah akui sudah beberapa kali anda menyaksikan plot serupa dengan judul yang berbeda-beda. Mana yang anda suka kembali lagi pada selera masing-masing bukan?
Film ini terasa lebih Amerika dengan setting dan society yang disodorkannya. Lihat suasana kampus dan sasana latihan berikut para penghuninya dari berbagai lapisan masyarakat. Pluralisme! Belum lagi musik pendukungnya yang didominasi musik hip hop seperti Soulja Boy, Kanye West ataupun rock cadas semisal My Chemical Romance dsb. Lihat juga bagaimana muda-mudi itu menggunakan berbagai macam gadget dan social media yang sangat masa kini mulai dari webcam, handycam hingga Youtube. Sutradara Wadlow berhasil mengumpulkan cast yang sebagian besar memang menguasai beladiri, tak terkecuali dua pemeran utamanya yaitu Faris dan Gigandet yang juga turut memamerkan otot-ototnya disini. Sebagai love interest keduanya ada Heard yang kali ini sangat seksi dengan pakaian minim dan rambut pirang panjangnya yang terurai. Jangan lupakan juga Hounsou dan Hope yang sudah tinggi jam terbangnya berhasil melengkapi peran mentor dan orangtua.
Meskipun terkadang ada beberapa logika cerita sulit diterima akal sehat dan sebagian adegannya banyak disiasati dengan percepatan fighting scene, adegan bertarungnya cukup menyenangkan untuk disaksikan. Berbagai teknik bantingan, jepitan dll juga sedikit dipertontonkan dan hal ini bagus untuk sebuah film martial arts. Pada akhirnya saya cukup menyukai Never Back Down terlepas dari klisenya dialog dan ending yang mudah sekali ditebak. Jadi rendahkanlah ekspektasi anda sebelum menontonnya dan mungkin anda akan sedikit terpuaskan dengan hasil akhirnya.

Durasi:
110 menit

U.S. Box Office:
$24,848,292 till Jun 2008

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent