Sunday 13 March 2011

THE CHILD’S EYE : Turis Muda-Mudi Terperangkap Hotel Berhantu

Storyline:
Enam muda-mudi terdampar di Thailand karena situasi politik tahun 2008 yang memanas di negara itu. Masing-masing adalah Rainie dan Lok yang nyaris putus, kakak beradik Ling dan Rex serta oasangan Ciwi dan Hei. Dikarenakan bandara ditutup dan harus menunggu jemputan Paman Wong, mereka terpaksa tinggal di sebuah hotel tua yang kumuh. Kejadian demi kejadian aneh mulai dialami terlebih setelah bertemu tiga anak aneh dan anjingnya. Masalah timbul saat Lox, Rex dan Hei menghilang secara bersamaan. Rainie, Ciwi dan Ling harus menguak rahasia masa lalu mengerikan yang terjadi disana sekaligus kembali ke Hongkong dengan selamat.

Nice-to-know:
Pemutaran perdananya dilakukan pada Venice Film Festival pada tanggal 4 September 2010 yang lalu di luar kompetisi.

Cast:
Rainie Yang sebagai Rainie
Shawn Yue sebagai Lok
Ciwi Lam sebagai Ciwi
Rex Ho sebagai Rex
Elaane Kwong sebagai Ling
Jo Koo
Gordon Lam

Director:
Oxide dan Danny Pang terakhir cukup mendapat perhatian di Hollywood lewat remake Bangkok Dangerous (2008) yang dibintangi oleh Nicolas Cage.

Comment:
9 tahun setelah The Eye yang legendaris itu pertama muncul, status Pang Brothers telah berubah menjadi sutradara kembar papan atas perfilman Asia. Saya sendiri harus mengakuinya walau merasa tidak seluruh karya mereka memiliki hasil maksimal. Terlebih episode terakhir franchise tersebut yang muncul tahun 2005 dengan title The Eye 10 terus terang mengecewakan karena lebih pantas disebut komedi.
Kali ini misi Danny dan Oxide tidak mudah sebab harus menggarap film horor Hongkong pertama berbasis 3D walau bukan yang pertama di Asia sebab sudah didahului oleh Jepang lewat The Shock Labyrinth (2009). Berbagai efek 3D diyakini akan cukup mengagetkan tetapi nyaris tanpa inovasi yang berarti. Yang patut dipuji hanyalah konsistensi tone warna hijau gelap yang dihadirkan sepanjang film.







Sayangnya plot cerita yang juga ditulis mereka bersama Thomas Pang kurang mendapat pengembangan yang menarik sehingga membuat fokusnya terasa berloncatan disana-sini. Narasi yang membosankan dengan alur lambat bisa jadi membuat audiens mengantuk memasuki pertengahan durasi. Menunggu kemunculan hantu yang diyakini dapat menjaga antusiasme tapi cuma terjadi sesekali saja.
Dari jajaran akting, Rainie Yang sudah melakukan yang terbaik sebagai leading actress tapi tidak cukup kuat untuk mengambil simpati penonton. Begitu pula dengan Shawn Yue yang sebetulnya punya peluang baik untuk menunjukkan tingginya jam terbang yang dimiliki malah terkesan bermain apa adanya. Justru karakter “putih” anjing yang bisa ‘melihat’ dan karakter “hitam” setengah manusia setengah anjing yang menakutkan memiliki daya tarik tersendiri disini, setidaknya pada setiap adegan yang melibatkan salah satunya.
Sebetulnya The Child’s Eye memiliki awal yang menjanjikan tapi ditutup oleh Pang Brothers tanpa konklusi yang matang. Sangat khas mereka. Balutan efek psikologis yang dihadirkan lewat ruang-ruang sempit di dalam hotel yang klastrofobik beserta penggunaan efek CGI yang cukup efektif membangun creepy mood mungkin merupakan nilai terbaik yang ada dalam produksi film ini. Walau kekurangan demi kekurangan yang dominan sulit ditutupi begitu saja.

Durasi:
95 menit

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter: