Monday 12 July 2010

HAPPY GO LUCKY : Keberuntungan Pemula Kesengsaraan Perjudian


Storyline:
Hock Lee Poh adalah pejudi kelas kakap yang keras kepala. Bahkan ketika istrinya melahirkan Fu Xin, Poh tetap berjudi dan kalah! 30 tahun kemudian, Fu Xin telah tumbuh menjadi wanita yang ceria dan berbudi pekerti. Meskipun berulang kali disakiti ayah dan kakak tirinya Donna yang hobi senang-senang itu, Fu Xin tetap bekerja dengan riang di sebuah pusat refleksi. Fu Xin yang sering dianggap membawa sial justru mendatangkan keberuntungan saat Undian 4D yang tak sengaja dibelinya memenangkan hadiah utama yaitu 2 juta dollar Singapore. Namun apakah ayahnya bisa disadarkan dari pengaruh buruk perjudian?

Nice-to-know:
Film yang berjudul asli Fuxing dao ini sudah dirilis di negara asalnya Singapore pada tanggal 4 Maret 2010.

Cast:
Pernah mendukung Jackie Chan dan Owen Wilson dalam Shanghai Knights (2003), Fann Wong berperan sebagai Fu Xin
Richard Low sebagai Hock Lee Poh
Patricia Mok sebagai Donna Poh
Liu Ling Ling sebagai Lao Cai
Marcus Chin sebagai Jackson

Director:
Merupakan debut penyutradaraan bagi Harry Yap.

Comment:
Jika harus menyebutkan beberapa judul film Singapore rasanya hal yang sangat sulit dilakukan oleh anda. Alasannya bisa jadi karena nyaris tidak pernah ada yang beredar di bioskop Indonesia atau memang sulit ditemui videonya dalam bentuk apapun juga sehingga tak pernah berhembus kabar samasekali dari industri perfilman sana. Kali ini Blitzmegaplex “berbaik hati” mengimpor film terbaru dari Fann Wong, biduanita sekaligus aktris Singapore yang sudah cukup dikenal publik Asia.
Harry Yap yang selama ini dikenal menyutradarai film/serial televisi sedikit “berjudi” untuk menulis skrip sekaligus menyutradarainya. Plotnya sederhana saja yaitu sebuah keluarga disfungsi yang terdiri dari ayah dan dua orang putri. Konfliknya seputar kerja keras berbudi baik yang kontras dengan perjudian berakhlak serakah. Aura kesialan dan keberuntungan pun silih berganti menghampiri di sepanjang 103 menit yang amat mudah ditebak juntrungannya ini.

Fann Wong, Richard Low dan Patricia Mok memang berhasil menciptakan tawa lewat sederetan adegan slapstick di saat berbagi layar. Namun karakterisasi mereka begitu dangkal yaitu hitam dan putih sehingga penonton hanya perlu berpihak pada salah satunya. Setidaknya Fann tetap berhasil memancarkan sinarnya dengan karakter Fu Xin yang simpatik dimana sisi akting emosionalnya begitu terjaga di setiap tikungan yang ada.

Sayangnya ide lemah Harry tidak dapat ditutupi saat pengeksekusiannya. Gaya televisi masih terbawa disini dimana syut close-up terhadap masing-masing karakternya masih begitu dominan. Belum lagi penggunaan dialek Hokkien dan Konghu bertukaran dimunculkan demi menghasilkan aksen yang lebih mudah memancing tawa penonton. Alur ceritanya mengalir linier begitu saja, seakan Harry sendiri kebingungan menambahkan unsur kejutan yang mampu membuat film ini tak mudah dilupakan.
Happy Go Lucky dengan modal poster yang kurang menarik tetap mampu membuat anda terjaga sampai akhir meskipun harus menguap berkali-kali. Tenang! Tawa segar rasanya dapat mengusir kantuk yang menyerang, terima kasih pada situasi komedi yang berulang kali disodorkan. Setidaknya ending film ditutup dengan perasaaan senang dan bersyukur bahwa segala proses yang dijalani dengan ketulusan dan kesabaran pada akhirnya akan membuahkan hasil yang lebih kekal adanya.

Durasi:
103 menit

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent