Wednesday 5 May 2010

DAYBREAKERS : Dunia Futuristik Vampir Haus Darah

Quotes:
Edward Dalton: Is this place safe?
Elvis: Living in a world where vampires are the dominant species is about as safe as bare backing a 5 dollar whore.

Storyline:
Kurang lebih 10 tahun dari sekarang, populasi dunia akan dikuasai kaum vampir yang mengonsumsi darah manusia selayaknya kopi ataupun wine. Namun umat manusia yang tersisa 5% harus bertahan hidup dengan bersembunyi atau menjadi supply khusus di peternakan masal. Adalah Dr. Edward Dalton, seorang vampir hematologi yang bekerja di sebuah perusahaan farmasi berusaha menciptakan darah tiruan untuk menggantikan darah asli yang sudah semakin langka itu. Saat Edward bertemu kawanan manusia yaitu Audrey dkk, ia mulai tertarik untuk kembali menjadi manusia. Keputusan yang tidak mudah karena akan melibatkan banyak pihak yang kontra dengannya.

Nice-to-know:
Pembuat film ini menyelenggarakan contest di Worth1000.com untuk mencari pemenang foto hasil manipulasi mengenai bagaimana dunia akan terlihat jika setiap orang menjadi vampir.

Cast:
Peran Edward Dalton disini merupakan 1 dari 4 film yang dibintangi Ethan Hawke sepanjang 2009 selain Staten Island, Brooklyn’s Finest dan New York, I Love You.
Lebih banyak membintangi serial televisi sebelumnya termasuk Love My Way (2004-2007), Claudia Karvan bermain sebagai Audrey Bennett
Willem Dafoe sebagai Lionel 'Elvis' Cormac
Sam Neill sebagai Charles Bromley
Michael Dorman sebagai Frankie Dalton

Director:
Michael dan Peter Spierig sebelumnya menangani Undead (2003) yang cukup mencuri perhatian saat ditayangkan di beberapa festival internasional.

Comment:
Pertama-tama harus saya tegaskan bahwa ini bukan film vampir biasa. Premisnya diputar 360 derajat dimana kaum vampir sebagai mayoritas sedangkan umat manusia sebagai minoritas. Sudut pandangnya sendiri bergantian dimana pihak baik dan jahat ada di kedua belah pihak.
Tiga aktor utamanya dapat dikatakan memberikan imej yang berbeda-beda. Hawke sebagai tipikal superhero Edward yang selalu bersikap optimistik. Neill sebagai villain Charles yang rela melakukan apa saja untuk mempertahankan dunia sesuai keinginannya. Dafoe sebagai Elvis yang bergaya country dengan busur panah di tangannya. Sedangkan aktris Karvan yang sepintas mirip Famke Janssen membawakan tokoh Audrey dalam semangat feminisme satu-satunya disini.
Sutradara Spierig bersaudara menghadirkan sinematografi yang menjanjikan dimana perpaduan warnanya begitu kontras. Dunia siang dan malam kaum vampir memberikan nuansa yang berbeda. Semua didominasi warna biru yang dibiaskan sedemikian rupa hingga berbaur dengan kegelapan yang diinginkan. Penggunaan spesial efek CGI juga turut memberikan nilai plus tersendiri.
Pergantian sudut pandang baik-jahat memang terkadang membingungkan anda. Dan pada awalnya mungkin agak sulit mengidentifikasi tokoh tertentu berada di pihak yang mana. Meski demikian editing yang dilakukan Matt Villa beserta konsistensi visual dari Ben Nott teramat membantu visi anda memasuki dunia futuristik yang kelam tersebut.
Daybreakers tidak lupa melengkapi konsep action thriller nya dengan pelbagai adegan sadis yang diperlihatkan secara meyakinkan baik terbunuh dengan berlumuran darah ataupun terbakar sinar matahari dengan berhamburan api. Film ini jelas di atas rata-rata standar film sejenis semisal franchise Blade. Meskipun di paruh awal terasa sangat menjanjikan, paruh keduanya juga tidak mengecewakan dengan originalitas yang tinggi.

Durasi:
95 menit

U.S. Box Office:
$29,975,979 till Feb 2010

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent