Friday 9 December 2011

TRESPASS : Perampokan Rumah Berujung Pengkhianatan

Quotes:
Kyle Miller: Your filthy lust invited them in.


Storyline:
Kyle dan Sarah Miller dapat dikatakan memiliki semuanya, rumah elit menghadap pantai, kendaraan mewah termasuk putrinya Avery yang beranjak dewasa. Sekembalinya dari perjalanan bisnis, Kyle yang juga seorang pedagang berlian mendapati empat penjahat memasuki rumahnya secara paksa. Suami istri Miller pun disandera dimana penjahat tersebut menginginkan sejumlah uang tunai dan berlian yang bernilai tinggi itu. Perlahan-lahan, rahasia masing-masing mulai terkuak. Pertaruhan hidup dan mati pun terancam oleh kepercayaan.

Nice-to-know:
Produksi sempat tertunda pada tanggal 3 Agustus 2010 saat Nic Cage ingin mengganti peran nya sebagai pencuri. Peran suami Nic Kidman sempat ditawarkan kepada Liev Schreiber. Nic Cage akhirnya memutuskan untuk meneruskan peran semulanya.

Cast:
Nicolas Cage sebagai Kyle Miller
Tidak terlalu sukses mendampingi Adam Sandler dalam Just Go With It (2011), Nicole Kidman berperan sebagai Sarah Miller
Ben Mendelsohn sebagai Elias
Baru saja bermain luar biasa dalam Trust (2010), Liana Liberato bermain sebagai Avery Miller
Cam Gigandet sebagai Jonah

Director:
Pria berusia 72 tahun bernama Joel Schumacher ini pertama kali mendapat kesempatan menyutradarai dalam The Incredible Shrinking Woman (1981).

Comment:
Tema penyanderaan di rumah sendiri yang dilakukan oleh sekelompok orang rasanya bukan sesuatu yang baru. Berkali-kali dihadirkan sebelumnya dalam drama action maupun thriller, bahkan beberapa diantaranya menggunakan gaya dokumenter yang secara detil menyuguhkan babak per babak dengan mencekam. Kali ini daya tariknya jelas ada pada faktor jajaran cast dan sutradara yang menanganinya. Apakah hasilnya berbeda? Anda sendiri yang menentukan.
Penulis skrip Karl Gajdusek kali ini membagi cerita dalam dua kubu yaitu protagonis versus antagonis. Masing-masing kubu memiliki hubungan yang tidak dapat disepelekan artinya begitu saja. Sepanjang cerita bergulir, anda akan menemukan banyak sekali intrik dan problematika yang terjadi di antara para karakternya sehingga konflik diperlebar sedemikian rupa yang berujung pada sebuah klimaks yang lagi-lagi klise yaitu “Who’s gonna survive?”

Saya mempertanyakan motif Kidman bermain disini. Setelah memenangkan Piala Oscar, ia terlihat selektif bermain film. Namun keputusannya mendukung film yang dikategorikan “biasa-biasa saja” ini cukup mencengangkan. Meski demikian peran Sarah Miller mampu dijiwainya, istri yang tidak puas meski bergelimang harta hingga pada akhirnya berusaha sekuat tenaga menebus kesalahannya. Justru yang lebih mencuri perhatian adalah aktris masa depan Liberato yang bermain lugas sebagai putri yang menginginkan kepercayaan orangtuanya untuk bisa bertindak dewasa.
Sebaliknya Cage merupakan aktor yang boleh dibilang menerima peran apapun yang disodorkan kepadanya. Terbukti beberapa deretan filmografi terakhirnya tidak terlalu memuaskan dari segi kualitas maupun kuantitas. Tokoh Kyle yang “tricky” disini ternyata lebih dari sekadar ayah maupun suami biasa. Para penjahat seperti Gigandet, Mendelsohn, Mihok dan Spiro sebetulnya cukup menakutkan dengan keberingasan dan senjata di tangan tapi agak gagal menjaga intensitas yang diinginkan.

Sutradara senior Schumacher melupakan sedikit logika disini. Kyle dan Sarah Miller seakan memiliki superioritas lebih. Memang secara nama besar jelas di atas aktor-aktris lainnya tapi kapasitas mereka sebagai pihak tersandera yang nyawanya betul-betul terancam harusnya diperhatikan terlepas dari status sebagai pemegang harta yang amat diinginkan oleh penjahat. Klastrofobia yang bisa melingkupi setiap ruang dalam rumah megah tersebut juga gagal dimanfaatkan setiap jengkalnya.
Trespass adalah sebuah ide lawas yang dieksekusi tanpa mengacu pada realita yang ada apalagi dilengkapi latar belakang para karakternya. Permainan kucing tikus yang diharapkan memacu adrenalin tidak terjadi secara frekuentif. Sebaliknya pertukaran dialog yang terganggu oleh suara bising maupun histeris tokoh wanita kerapkali terjadi. Pada akhirnya yang membuat film ini masih layak tonton adalah akting kaliber Cage dan Kidman selain fakta bahwa kepercayaan merupakan modal utama yang harus dijaga kalau tidak ingin berselisihpaham yang berujung pada kefatalan.

Durasi:
91 menit

U.S. Box Office:
$16,816 in opening week end of Oct 2011 (10 screens)

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent