Friday 28 September 2012

RAAZ 3 : Sleazy Indian Horror Wishmaster Typical


Quotes: 
Shanaya: Biar dia merasakan bagaimana memenangkan semua lalu kehilangan segalanya..

Nice-to-know: 
Film yang diproduksi oleh Fox STAR Studios dan Vishesh Films ini sudah rilis di India pada tanggal 7 September 2012 yang lalu.

Cast: 
Bipasha Basu sebagai Shanaya Shekhar
Emraan Hashmi sebagai Aditya Arora
Esha Gupta sebagai Sanjana Khrisna
Manish Choudhary sebagai Taradutt


Director:
Merupakan
film ke-27 bagi Vikram Bhatt setelah Dangerous Ishhq  (2012).

W For Words: 
Baru saja pekan lalu disuguhi Heroine yang dibintangi Kareena Kapoor, maka penikmat film India di Indonesia akan disajikan plot serupa yaitu persaingan aktris senior dan junior. Hanya saja skrip milik Shagufta Rafique ini tidak bergenre drama melainkan horor! Bukan cuma itu, subjudul The Third Dimension ternyata benar-benar dilengkapi format 3D, sayangnya kita hanya kebagian 2D nya saja. Tidak mengapa karena sewaktu menontonnya, saya tidak menemukan banyak efek 3D yang istimewa untuk dinikmati selain serbuan serangga dan jari-jari tangan. That’s it!

Shanaya Shekhar memiliki semuanya, karir aktris cemerlang dan pacar ganteng setia yang juga seorang sutradara, Aditya Arora. Dalam sebuah ajang penghargaan aktris terbaik, di luar dugaan jatuh ke tangan Sanjana Khrisna, bintang muda yang juga adik tirinya. Shanaya yang terpukul menerima tawaran iblis Taradutt untuk mengguna-gunai Sanjana dan memanfaatkan Aditya untuk mencekoki racun tersebut. Lambat laun, Aditya menjadi dekat dengan Sanjana sehingga kemarahan Shanaya semakin memuncak. Pertaruhan hidup dan mati harus mengakhiri cinta segitiga itu. 

Paruh pertama film masih menawarkan beberapa adegan horor yang cukup menakutkan terutama saat Sanjana dikejar hantu badut atau pelayannya yang dipaksa bunuh diri. Namun paruh kedua menurun drastis dimana kengerian hanya dibangun dari spesial efek buruk dan teriakan-teriakan Sanjana yang membahana. Sutradara Bhatt jelas sudah tidak asing lagi dengan elemen-elemen semacam itu, ditambah dengan konten seksual eksplisit yang nyaris selalu ada di setiap filmnya. Penempatan lagu-lagu milik Jeet Ganguly dan Rashid Khan tergolong tidak tepat apalagi dengan editing yang juga tidak maksimal.

Basu tampil memukau sebagai Shanaya yang manipulatif. Sosok antagonis dalam sapuan garis mata hitam, kuku panjang warna-warni dan tubuh seksi terpahat. Aspek-aspek narsistik berbaur dengan sifat jahat menjadi kombinasi yang mematikan. Gupta awalnya tampak kaku tapi membaik seiring film berjalan. Tokoh Sanjana yang lugu dan terlihat tak berdaya itu memang menjadi bulan-bulanan yang pas. Sedangkan Hashmi yang cukup beruntung bisa “berbagi kasih” secara adil dengan kedua “aktris” tersebut tidak mendapat pengayaan karakter yang cukup untuk dieksplorasi.

Tak usah kuatir jika belum pernah menyaksikan dua prekuelnya karena Raaz 3 dapat dikatakan berdiri sendiri. Kisah pertentangan baik dan buruk yang diwarnai hal-hal klise, predictable ala film-film kelas B. Karakter jin yang dihidupkan Manish Choudhary bahkan mengingatkan anda pada Wishmaster (1997) lengkap dengan tampilan mengerikannya. Jika demikian, apa alasan yang tersisa bagi anda untuk menonton film ini? Jawabannya adalah Bipasha Basu. Shanaya wouldn’t disappoint you with “She was a star and will always remain one.” strong statement In this sleazy edition.


Durasi: 
139 menit

Overall: 
7 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent