Quotes:
Greg: Are you all right?
Jess: I feel like I know this place. I recognize this corridor.
Greg: Well I guess they look pretty similar.
Jess: No! That's not it!
Storyline:
Jess menyetujui ajakan temannya Greg untuk berlibur menggunakan yacht, terlebih stress mengurusi putranya yang autis, Tommy. Mereka tidak hanya berdua karena masih ada Victor dan suami istri Downey-Sally yang membawa Heather untuk dijodohkan pada Greg. Laut yang tenang tiba-tiba berubah menjadi badai, kapal mereka pun rusak hingga harus menunggu bantuan lewat. Ketika kapal penumpang tua bertitel Aeolus lewat, kelimanya segera naik tangga tanpa kecurigaan apa-apa. Namun mendapati seluruh kapal kosong dan serangan seseorang misterius bertopeng, mereka harus memutar akal sebelum nyawa melayang.
Nice-to-know:
Bersetting di Miami tetapi keseluruhan syuting dilakukan di Queensland dengan mengambil beberapa referensi dari The Shining (1980) yang legendaris itu.
Cast:
Pernah dinominasikan Aktris Pendukung Terbaik dalam ajang Golden Globe 2009 lewat serial televisi In Treatment (2008), Melissa George berperan sebagai Jess
Joshua McIvor sebagai Tommy
Jack Taylor sebagai Jack
Michael Dorman sebagai Greg
Henry Nixon sebagai Downey
Rachael Carpani sebagai Sally
Emma Lung sebagai Heather
Liam Hemsworth sebagai Victor
Director:
Merupakan film ketiga bagi Christopher Smith yang asli Inggris itu sebelum Black Death (2010) yang bahkan telah tayang duluan di Blitzmegaplex.
Comment:
Semakin sedikit anda mengetahui film ini maka akan semakin nikmat dalam menyaksikannya. Bukan apa-apa karena konsep thriller misteri yang diusungnya memang menimbulkan banyak pertanyaan. Dan saya ingatkan sebelumnya, endingnya juga belum tentu menawarkan jawaban yang anda harapkan. Lebih baik mengajak rekan untuk menonton bersama sehingga dapat berdiskusi selepas meninggalkan gedung bioskop.
Apa yang terlihat seperti film slasher remaja yang bersetting di atas kapal nyatanya tidaklah sesederhana itu. Perjalanan yang dilakukan memang terkesan seperti sebuah mimpi yang begitu nyata dilengkapi dengan premis dejavu disana-sini. Jika anda mengeluhkan terlalu banyak pengulangan scene dalam film ini, lebih baik memikirkan kejutan apa yang sesungguhnya tersimpan rapat-rapat.
Performa George sebagai tokoh utama patut diacungi jempol. Meskipun tidak ada penjelasan yang masuk akal mengenai karakter Jess tapi ia menerjemahkan skrip secara maksimal dalam waktu yang tergolong sempit. Kita akan melihat transformasinya di awal, pertengahan hingga akhir sebagai wanita yang kalem, tegar, emosional, rapuh, sekaligus persuasif. Aktor-aktris lain yang mendukung film ini seperti tidak diberikan porsi yang layak untuk mengambil alih layar seperti yang dilakukan George.
Sutradara Smith juga bermain dengan warna-warna pucat dikombinasikan dengan cakrawala yang terbentang luas sebagai latar belakang, seakan menegaskan konsep surealisme cerita. Belum lagi penambahan instrumen musik yang menguatkan nuansa misterius di dalamnya. Nampaknya ia semakin nyaman dengan genre horor/thriller tentunya dengan berbagai sentuhan baru yang fresh.
Sayangnya mitos Sisyphus mengenai “menipu kematian” yang sempat disinggung di awal tidak dikorelasikan lebih lanjut dengan plot cerita. Triangle lebih memilih untuk menjelaskan dengan gaya yang tidak biasa. Tidak terlalu orisinil memang tetapi rasanya film yang satu ini akan mampu bertahan di benak anda dalam waktu yang cukup panjang. Pertanyaan terakhir dari saya: “Pernahkah anda mengalami mimpi buruk yang tidak berkesudahan?”
Durasi:
95 menit
U.K. Box Office:
£548,903 till Oct 2009
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter: