Quotes:
Aron Ralston: Hey there, Aron! Is it true that you didn't tell anyone where you were going?
Storyline:
Diangkat dari kisah nyata mengenai seorang pendaki gunung bernama Aron Ralston. Petualangan liarnya di Utah Canyon yang terisolasi berubah menjadi mimpi buruk saat ia terjatuh dalam lipatan gunung dengan tangan terhimpit batu besar. Aron berusaha bertahan hidup dengan berbagai cara selama lebih dari 5 hari tanpa lupa mengingat pengalaman hidupnya bersama orangtua, saudara, kekasih, teman-teman sampai dua gadis yang ditemuinya dalam perjalanan sebelum kecelakaan terjadi. Akankah ini menjadi akhir hidupnya di saat tidak seorangpun tahu keberadaannya?
Nice-to-know:
Aron Ralston menangis selama sesi tanya jawab di Toronto International Film Festival setelah seorang audiens menanyakan opininya mengenai kinerja Franco dalam film ini. Ralston berkata bahwa itu sangat menantang setelah ditenangkan oleh aktor-aktor di sampingnya.
Cast:
Mengawali karir aktornya dalam serial televisi Pacific Blue (1997), James Franco mendapat tantangan terbesar sebagai Aron Ralston
Kate Mara sebagai Kristi
Amber Tamblyn sebagai Megan
Sean Bott sebagai Aron's Friend
Koleman Stinger sebagai Aron Age 5
Treat Williams sebagai Aron's Dad
Kate Burton sebagai Aron's Mom
Director:
Danny Boyle memenangkan Oscar kategori Sutradara Terbaik lewat Slumdog Millionaire (2009).
Comment:
Nyaris tayang di bioskop Indonesia beberapa hari lagi, film ini batal rilis karena polemik pajak film impor yang tiba-tiba muncul. Sungguh disayangkan mengingat film ini adalah salah satu nominator kuat Academy Awards 2011. Oke saya tidak akan membahas hal yang satu itu lagi sebab kisah nyata Aron Ralston ini terlalu menarik untuk dilewatkan, tidak peduli anda yang sudah pernah membaca bukunya atau belum.
Danny Boyle yang mengerjakan skripnya bersama Simon Beaufoy berhasil melakukan pendekatan sedetail mungkin akan apa yang dialami Aron sepenuhnya walau sudah tertuang dalam buku berjudul "Between a Rock and a Hard Place". Penonton jelas butuh visualisasi daripada harus berimajinasi dan tugas tersebut memang tidak mudah karena memerlukan seorang aktor kuat yang dituntut berjuang sendirian sepanjang durasinya.
Tantangan tersebut dijawab oleh Franco dengan luar biasa dalam sebuah konsep one man show. Penampilan fisiknya dibuat semirip mungkin dengan sosok asli Aron. Transformasi karakternya dapat kita rasakan bersama, mulai dari awal sebagai seorang pendaki gunung yang arogan dan kurang berhati-hati hingga menjadi seorang pejuang sekarat yang putus asa dan bingung akan semua yang telah dialami selama hidupnya. Franco berhasil mengundang simpati audiens untuk tetap bersamanya melewati 5 hari 7 jam yang penuh pengharapan.
Sutradara Boyle kembali mempertontonkan kebolehannya meracik semua elemen drama dalam film yang sebetulnya bergaya dokumenter ini. Kenangan masa kecil dan kesenangan masa lampau menjadi bias dengan gambaran masa depan yang belum jelas. Dan hal ini didukung juga oleh sinematografi dan music score yang luar biasa sehingga Utah Canyon menjadi sebuah panggung pertunjukkan yang memukau sekaligus mengerikan.
127 Hours bukanlah sekadar film. Ini adalah sebuah pengalaman emosional! Anda seakan diajak merasakan sakit, lapar, haus, klastrofobia, kehilangan asa hingga akhirnya bersikap nekad untuk menentukan nasib sendiri selayaknya yang Aron alami. Tidak perlu merasa minder untuk memalingkan muka sejenak pada saat endingnya karena nyaris semua orang akan melakukan hal yang sama. Jangan ragu untuk menyaksikan suguhan akting legendaris Franco dan kinerja sempurna Boyle dengan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Durasi:
90 menit
U.S. Box Office:
$18,329,466 till Apr 2011
Overall:
8 out of 10
Movie-meter: