Tagline:
Richard Wirth: The whole world will speak German in a matter of years.
Storyline:
Tahun 1936, keluarga Jerman bermarga Wollners hidup di pedalaman Morgan County, West Virginia dihubungi oleh Pihak Ketiga untuk menerima Professor Richard Wirth yang sedang mengembangkan proyek rahasia. 71 tahun kemudian, Evan Marshall diajak oleh kakaknya Victor yang sering menghilang secara misterius dekat perkemahan Town Creek untuk membalas dendam terhadap seseorang. Perjalanan ditempuh bersama dan saat bertemu keluarga Wollners, keberanian sekaligus nyawa mereka mungkin diuji oleh kekuatan hitam yang misterius.
Nice-to-know:
Henry Cavill menggantikan Jesse Metcalfe sekaligus Chris Klein yang sempat dikabarkan akan bergabung disini.
Cast:
Baru saja mendukung Stardust (2007), Henry Cavill bermain sebagai Evan Marshall
Satu-satunya film layar lebar yang pernah dibintanginya adalah Clubland (2007). Kali ini Emma Booth berperan sebagai Liese Wollner
Dominic Purcell sebagai Victor Alan Marshall
Michael Fassbender sebagai Richard Wirth
Shea Whigham sebagai Luke Benny
Director:
Sutradara papan atas Hollywood bernama Joel Schumacher ini terakhir menggarap The Number 23 (2007) yang sayangnya kurang sukses itu.
Comment:
Lagi-lagi sebuah propaganda jaringan bioskop nomor satu di negeri ini untuk menghadirkan film lawas dengan judul baru. Bermaksud menipu? Mungkin saja tidak sebab film yang satu ini nyatanya belum jelas apakah rilis internasional atau direct-to-dvd. Pihak Lionsgate lah yang akan memutuskan nanti dimana judulnya sendiri masih bisa berubah-ubah.
Mengambil setting waktu 1930an, prolog film ini terasa bias. Penonton disuguhi legenda batu bertulis dari jaman Viking, potongan video klip Adolf Hitler di jaman Nazi yang pada akhirnya mengarah pada sosok dukun gaib berumur abadi yang mampu membangkitkan yang mati mulai dari manusia hingga hewan. Sekitar 30-45 menit berlalu, saya tak kunjung bisa menebak arah film mau dibawa kemana.
Dari jajaran cast, permainan akting Cavill, Purcell, Fassbender, Booth dkk memang tidak mengecewakan terlebih dalam menjaga ketegangan yang merambat di setiap menit durasinya. Namun karakterisasi mereka memang kurang mendapat eksplorasi yang memadai. Seakan penulis David Kajganich tidak mau bersusah payah dan hanya memberikan dialog linier sesuai dengan scene masing-masing.
Tentunya kita semua percaya akan nama besar sutradara Schumacher yang pernah menghasilkan film-film berkualitas dari berbagai genre. Dan kali ini nampaknya ia bermain mix-genres dalam film yang bersemangatkan kelas B. Saya katakan demikian karena banyaknya adegan kekerasan dan kesadisan yang tidak butuh penjelasan serta dikonsep dengan bujet terbatas.
Terlepas dari inkonsistensi plot cerita, Creek menawarkan horor flick bergaya baru yang mengasyikkan bagi pecinta film genre ini. Tempo cepat yang diusungnya lumayan efektif dalam menambal banyaknya lubang yang menganga. Tontonlah tanpa ekspektasi apapun dan anda akan terhanyut dalam permainan vampire Jerman yang maut dan pikirkanlah cara untuk menghentikan titisan neraka ini. Menurut saya endingnya cukup provokatif. Bagaimana menurut anda?
Durasi:
90 menit
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter: