Saturday, 2 April 2011

THE WARRIOR’S WAY : Perjalanan Pendekar Asia Di Dunia Western

Tagline:
A hero will stand.


Storyline:
Pendekar Yang berhasil menyudahi rivalitas 500 tahun antara armada Sad Flutes dan klan musuh tanpa nama. Yang pun membawa satu-satunya bayi perempuan yang tersisa yang kemudian dinamakan Baby April. Dalam perjalanan ke Amerika di kota Lode, Yang bertemu gerombolan sirkus yang beranggotakan Ron dan Eight Ball. Juga seorang gadis manis bernama Lynne yang trauma akan kematian keluarganya di masa lampau di tangan Colonel. Namun perhentian tersebut tidaklah damai selamanya karena Yang harus berurusan dengan misi yang baru sekaligus menerima takdirnya sendiri.

Nice-to-know:
Scott Reynolds menulis ulang sebagian skripnya dan lebih menitikberatkan pada sekuens aksi dan dialog bagi para aktornya terutama bagian The Colonel


Cast:

Jang Dong-gun sebagai Yang

Kate Bosworth sebagai Lynne

Geoffrey Rush sebagai Ron

Danny Huston sebagai Colonel

Tony Cox sebagai Eight-Ball
Tommy Ti Lung sebagai Saddest Flute

Analin Rudd
sebagai Baby April


Director:

Merupakan debut pertama Lee Sngmo sebagai sutradara sekaligus penulis.


Comment:

Pertemuan Eastern dan Western dalam sebuah film seringkali menimbulkan kolaborasi yang menarik. Lihat saja sebelumnya termasuk Rush Hour yang paling box office di Amerika sana. Kali ini giliran sineas Korea yang mencoba peruntungannya memadukan pendekar berpedang dengan cowboy bersenjata dalam sebuah film yang menurut saya bernilai art tinggi.

Lihat saja bagian pembukanya sampai sepertiga durasinya yang memperlihatkan lanskap indah berlatar belakang cakrawala yang ditimpa dengan efek slow motion. Menakjubkan. Walau mungkin ada beberapa di antara anda yang menganggap bagian ini membosankan karena terlalu lambat. Bagi saya tidak mengapa karena menampilkan sisi humanisme seorang pendekar tangguh nan dingin sekalipun dalam memulai babak baru dalam hidupnya.
Jang memulai debut Hollywood nya dengan baik. Kekurangan berbahasa Inggrisnya yang sebetulnya tidak terlalu kentara berhasil tertutupi oleh ekspresi datar dan intonasi suara dalamnya. Gaya bertarungnya juga tergolong meyakinkan dimana pada satu scene akan mengingatkan kita pada sosok Neo dalam trilogi The Matrix.

Bosworth masih menyimpan kecantikan dalam busana cowboy girl yang tangguh. Chemistrynya bersama Jang tergolong alami. Sedangkan Rush dan Huston juga memberikan aksen tersendiri dengan pengalaman segudang yang dimiliki mereka. Jangan lupakan penampilan aktor gaek legendaris Hongkong, Tommy Ti Lung sebagai Saddest Flute yang misterius itu juga si bayi Analin Rudd yang selalu bertingkah menggemaskan.

Sutradara Lee memang seperti bersenang-senang dengan permainan kamera dan angle yang dinamis. Samasekali tidak terkesan mengikuti jejak film-film sejenis yang lebih dulu muncul. Endingnya cukup mengesankan dimana terasa seperti live-action anime, pertarungan satu lawan banyak mengingatkan pada 300 dengan visual efek yang tidak jauh berbeda.
Jika anda menginginkan sebuah tontonan East vs West yang berbeda dari biasanya, tidak ada salahnya memasukkan The Warrior’s Way dalam agenda film layak tonton. Memang lebih diklasifikasikan sebagai film kelas B dengan kualitas yang tidak buruk samasekali karena unsur realistik dan artistik yang dikandungnya. Quite surprising!


Durasi:
90 menit


U.K. Box Office:

£105,389 till Dec 2010


Overall:

7 out of 10

Movie-meter: