Tagline:
Sebuah tragedi tak terlupakan...
Ketika malam suro datang dan kran air terbuka...Pocong juga datang!!
Storyline:
Ferdi yang berprofesi sebagai seorang DJ klub malam mengalami kecelakaan mobil yang cukup fatal di jalan raya pada suatu malam. Beruntung tidak ada cedera yang serius sehingga dalam kurun waktu sebulan ia bisa beraktifitas kembali, tentunya setelah didorong oleh sohib sekaligus asisten pribadinya, Dennis yang pintar-pintar bodoh itu. Terkadang Ferdi dihantui sosok perempuan berjubah putih misterius di sela-sela hubungan jarak jauhnya yang intens dengan seorang gadis bule cantik seksi bernama Sasha itu. Siapa sesungguhnya Sasha yang segera diselidiki ibu dan adik perempuan Ferdi itu?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh K2K Production dan gala premierenya dilangsungkan di Plaza Indonesia XXI pada tanggal 26 April 2011.
Cast:
Sasha Grey
Chand Kelvin sebagai Ferdi
Tatang Gepeng sebagai Dennis
Sheza Idris
Baby Margaretha
Tata Dado
Annisa Bahar
Mpok Nori
Ucok Baba
Andreano Phillip
Director:
Meski baru empat bulan meninggalkan tahun 2011, Yoyok Dumprink maju terus dengan film ketiganya ini.
Comment:
Harus diakui saya sangat mengenal nama “besar” Sasha Grey semasa akil baliq beberapa tahun silam. Dan pertama kali mendengar K2K Productions akan mengajaknya bermain film, komentar yang terlintas pertama kali dalam pikiran adalah “WTF?” dibandingkan “Woow, it’s gonna be awesome!”. Sebab kita semua sudah tahu kualitas film-film yang dihasilkan rumah produksi tersebut seperti apa.
Sang produser KK Dheeraj bersikap seperti biasanya, alih-alih menerima dan menanggapi kritik, ia seringkali menantang balik pihak yang mengkritiknya. Tidak bisa disalahkan karena filmnya toh masih dapat dijual di negara tercinta ini. Dan untuk proyek terbarunya, ia menutup rapat-rapat proses syuting ataupun jalan ceritanya sampai menjelang hari H nya. Tak lupa sebelum prolog film bergulir, ia menyelipkan “kata-kata mutiara” yang intinya menegaskan bahwa filmnya hanyalah hiburan belaka dan syukur-syukur bisa memancing tawa. Well..
Penulis skrip bernama Melonys itu kembali mempertunjukkan kebolehannya dalam memutar-balikkan intelejensi penonton dengan forward-backward alur cerita. Hanya saja kali ini diperhalus dengan unsur komedi dibandingkan dengan kemunculan setan yang secara mengejutkan cuma 2-3 scene saja. Tanpa lupa menyebutkan beberapa adegan syur di luar kepentingan storyline sekalipun yang dijamin membuat jantung para pria berdesir.
Dimana posisi seorang Sasha Grey? Ia tidak datang ke Indonesia karena menjalani porsi syutingnya di Amerika. Itupun lebih banyak via webcam yang juga terlihat jelas satu arah (alias rekaman) dimana ia hanya menyebutkan dialog-dialog pendek seperti miss you, bye ditutup dengan kecupan dalam satu tiupan tangan, berulang-ulang-ulang! Bagian ini selayaknya memperlakukan segenap audiens dalam kasta murid sekolah dasar. Come on! We want more, at least Japanese pornstars do better than you with their giggles and innocences all the time in front of camera.
Debut Chand Kelvin tidak mengecewakan samasekali. Ia berakting natural seperti menjadi dirinya sendiri di sebagian besar scene yang memang didominasinya. Jika saja ada karakterisasi yang lebih, tentunya akan lebih menantang lagi baginya. Interaksi tokoh Ferdi dan Dennis sepanjang film mengingatkan saya pada duet Tom & Jerry dengan ilustrasi musik komedi. Sedangkan karakter yang dimainkan Baby dan Sheza nyaris tidak terlalu penting alias tempelan belaka. Apalagi Andreano, Ucok Baba, Anissa Bahar, Mpok Nori yang selayang pandang saja termasuk Tata Dado yang mengumbar istilah P-O-Cong dan PocoCi, please jangan tanya pada saya kepanjangannya.
Pocong Mandi Goyang Pinggul memang terang-terangan menjual seorang Sasha Grey dengan penggunaan judul aneh binti gajebo yang disinyalir hasil semedi di atas kuburan pada malam satu suro. Plot cerita seadanya yang diperpanjang dengan pita warna-warni pengganti pita seluloid ini akhirnya ditutup dengan kesimpulan “brilian” yang melibatkan seorang Detektif L.A.P.D di sebuah tempat bernama HOLLYWOOD! Sayapun berniat menutup 75 menit yang absurd ini dengan mandi kembang tujuh rupa di rumah menggunakan gayung merah dengan poster Sasha Grey di dinding. Ooohhh!
Durasi:
75 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter: