Friday, 29 April 2011

THE DEATHS OF IAN STONE : Kematian Berulang Selamatkan Gadis Tercinta

Tagline:
Live everyday like it's your last.

Storyline:
Ian Stone seringkali kehilangan mood dalam bekerja karena teringat hal-hal kecil menyangkut masa lalunya. Ia merupakan seorang pebisnis Amerika yang sering bepergian ke Inggris untuk menyelesaikan urusannya. Tak lama kemudian, Ian terjebak dalam kenyataan yang aneh, bahwa ia terbunuh setiap harinya oleh sosok misterius dalam cara yang berbeda-beda. Terbangun dari kematiannya sendiri berkali-kali membuat Ian bertekad untuk menguak misteri sekaligus menuntaskan semuanya.

Nice-to-know:
Diproduksi secara keroyokan oleh Odyssey Entertainment, Isle of Man Film dan Stan Winston Productions.

Cast:
Tahun lalu sempat mendukung remake populer Poseidon (2006), Mike Vogel berperan sebagai Ian Stone
Jaime Murray sebagai Medea
Christina Cole sebagai Jenny Walker
Michael Feast sebagai Gray

Director:
Sejauh ini merupakan karya ketiga bagi Dario Piana setelah film Italia berjudul Sotto il vestito niente 2 di tahun 1988.

Comment:
Premis film ini dapat dikatakan original. Maka dari itu semakin sedikit anda mengetahuinya, bisa jadi akan lebih excited dalam menyaksikannya. Bayangkan hal berikut, seorang pria yang terbunuh berkali-kali dalam cara yang berbeda-beda setiap harinya tanpa menyadari apa yang berjalan salah dalam hidupnya. Anda akan dibiarkan mereka-reka seperti halnya tokoh utama disini.


Meski belum bisa disebut kaliber, Vogel justru memerankan Ian dengan cukup kreatif. Berbagai profesi yang dilakoninya berikut interpretasinya tergolong menarik untuk disaksikan. Sedangkan Murray selaku antagonis bergantian wujudnya antara wanita seksi dan makhluk misterius bernama Medea. Di luar mereka, aktor-aktris lain rasanya belum banyak dikenal termasuk Cole yang bermain sebagai Jenny yang selalu ada di sekitar hidup Ian Stone.





Sutradara Piana berusaha menerjemahkan skrip karya Brendan Hood dengan maksimal. Sayangnya paruh pertama film yang menjanjikan tidak diikuti paruh kedua yang cukup membosankan layaknya sebuah film televisi di tengah malam. Hal ini bukan disebabkan oleh bujet rendah karena terbukti setting lokasi dapat dimanfaatkan dengan baik disertai dengan ilustrasi musik horor yang disesuaikan dengan scene-scene tertentu.

Nuansa keren gerombolan “harvester” di awal film berganti dengan tampilan “monster” CGI ala Stan Winston di akhir. Tidak terlalu menyenangkan melihat sebentuk makhluk hitam tanpa wujud dengan topeng yang dikenakannya dan harus bertarung satu sama lain dalam kecepatan kasat mata. Berusaha menegaskan konsep supernatural yang diusungnya? Seharusnya tidak perlu terlebih beberapa adegan gore sudah cukup memanjakan mata bagi anda penikmat genre sejenis.





The Deaths Of Ian Stone memang menawarkan konsep horor thriller baru tetapi banyak menyisakan lubang di dalam penceritaannya. Banyak sekali pertanyaan sebab akibat yang tidak terjelaskan, sebanding dengan permainan logika yang terus membuat anda bertanya-tanya hingga sampai di penghujung durasi. Dan jangan kecewa jika anda tidak mendapatkan jawabannya apalagi diharuskan menarik kesimpulan sendiri.

Durasi:
85 menit

Asian Box Office:
PHP 5,639,850 till Jul 2009 in Philippines

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter: