Monday, 26 September 2011

VANISHING ON 7TH STREET : Ancaman Mematikan Kegelapan Misterius

Quotes:
Rosemary: We can wait until morning.
Luke: Are you sure there's one coming?


Storyline:
Ketika pemadaman listrik menghantam Detroit dalam kegelapan total, sebagian manusia menemukan dirinya harus berjuang sendirian untuk bertahan hidup. Sebuah kekuatan hitam misterius telah merenggut nyaris seluruh populasi kota dan hanya menyisakan jejak pakaian ataupun kendaraan yang terbengkalai. Luke, penyiar televisi yang baru kembali dari tugasnya harus bertandem dengan Rosemary dan James untuk menjaga cahaya yang tersisa agar tetap hidup.

Nice-to-know:

Diproduksi secara keroyokan oleh Herrick Entertainment,Plum Pictures, Circle of Confusion, Forest Park Pictures, Mandalay Vision dengan bujet kurang lebih 10 juta dollar.

Cast:
Terakhir terlihat dalam Takers yang dirilis dalam tahun yang sama, Hayden Christensen bermain sebagai Luke
Pernah dinominasikan Aktor Pendukung Terbaik dalam Golden Globe lewat To Wong Foo Thanks for Everything, Julie Newmar (1995), John Leguizamo berperan sebagai Paul
Thandie Newton sebagai Rosemary
Jacob Latimore sebagai James
Taylor Groothuis sebagai Briana

Director:
Brad Anderson pernah menangani Christian Bale dalam The Machinist (2004).

Comment:
Film kecil ini nyatanya masih mampu menarik nama-nama tenar seperti Christensen, Leguizamo dan Newton untuk bermain di dalamnya. Meskipun pada akhirnya langsung rilis dalam format video di Amerika sana, Indonesia sendiri menayangkannya dalam format layar lebar. Sayang momentumnya salah karena harus berhadapan dengan film-film musim panas yang terlambat masuk sehingga dalam hitungan hari langsung tergusur dari bioskop-bioskop. Andai tayang paska Lebaran dimana sepi film-film asing, mungkin pihak 21 bisa sedikit lebih optimis.
Entah apa yang ingin disampaikan oleh penulis skrip Anthony Jaswinski kali ini. Saya cuma dapat menangkap dua hal yang paling mungkin yaitu teror hantu kegelapan dan balada manusia bertahan hidup. Malangnya, sang hantu tidak benar-benar menciptakan ketakutan dan kaum manusia pun tidak betul-betul memperlihatkan sisi emosionalnya. Alhasil film ini seperti kehilangan identitasnya, sesuatu yang sangat krusial sebagai nilai jual.
Terlalu banyak pertanyaan yang tidak terjawab selama satu setengah jam seperti halnya, “Mengapa orang-orang ini tidak terambil oleh kegelapan?”, “Kenapa siang hari terasa begitu singkat?”, “Mengapa kekuatan jahat ini hanya bisa menggunakan media kegelapan?”, “Bagaimana cahaya dapat mengusir kegelapan dengan begitu kontras?”, “Mengapa tidak satupun peralatan elektronik di dunia modern ini berfungsi dengan normal?”.
Sutradara Anderson tidak membuatnya lebih baik. Konsep yang demikian miskin tidak didukung oleh editing dan sinematografi yang kreatif. Semuanya serba flat. Sama halnya dengan kinerja Leguizamo, Christensen dan Newton yang tampak kebingungan satu sama lain dengan dialog yang minim dan tidak inspiratif sama sekali. Mudah-mudahan alasan mereka menerima proyek ini bukan sekadar ingin eksis daripada berdiam diri dalam kebintangan yang mulai meredup.
Cukup mengherankan Vanishing On 7th Street dapat melewati screening test bagaimanapun prosesnya berjalan. Jika kreator/filmmakernya diibaratkan guru yang meninggalkan kelas setelah menulis soal-soal pertanyaan di papan tulis dengan tujuan memberi waktu bagi murid-muridnya untuk menjawab semua itu. Yang terjadi kemudian adalah guru yang tidak pernah kembali ke kelas dan murid-murid yang telanjur meninggalkan kelas karena kebingungan. Siapa yang akan menjawab soal-soal itu?

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office:
$22,197 till Mar 2011

Overall:
6 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent