Tagline:
Here comes the ride.
Storyline:
Ava yang menyandang gelar Ph.D jatuh cinta dengan Charlie. Keduanya pun sepakat menikah di tengah perayaan ulang tahun perkawinan orangtua Ava yang menginjak usia 30 tahun. Berkarir di bidang konselor pernikahan, Ava kaget mendapati ayah ibunya akan bercerai karena perselingkuhan yang dilakukan ayahnya 25 tahun lalu, bahkan sebelum kelahiran adiknya Shelby. Ava pun berjuang keras menyatukan kembali kedua orangtuanya tersebut hingga tidak sadar bahwa Charlie diam-diam merasa terpinggirkan.
Nice-to-know:
Suami istri dalam kehidupan nyata Alexis Denisof dan Alyson Hannigan memerankan pasangan yang membutuhkan terapi di bagian awal film.
Cast:
Terakhir menyumbangkan suara merdunya dalam Tangled (2010), Mandy Moore bermain sebagai Ava
Salah satu proyek yang dilakoninya sebelum dua episode pamungkas Twilight Saga, Kellan Lutz berperan sebagai Charlie
Christopher Lloyd sebagai Dr. George
Jessica Szohr sebagai Shelby
Michael Weston sebagai Gerber
James Brolin sebagai Bradley
Jane Seymour sebagai Betty
Director:
Merupakan debut penyutradaraan bagi Dermot Mulroney yang lebih terkenal sebagai aktor yang telah membintangi 75 judul film.
Comment:
Baiklah melihat judul film ini rasanya anda sudah bisa menerka apa saja yang ingin disuguhkan oleh duet penulis skrip Anouska Chydzik dan Caprice Crane. Tiga tahap yang biasa terdapat dalam sebuah drama romantis yaitu jatuh cinta, menikah dan menjalani rumah tangga. Bedanya film ini justru dimulai setelah pembahasan singkat ketiga prosesi tersebut. Berusaha menyajikan hal baru? Mungkin saja karena pasangan yang terlihat sempurna sekalipun bisa saja terlibat masalah perkawinan yang serius.
Sulit rasanya membayangkan duet Moore dan Lutz berpasangan dalam sebuah film. Nyatanya ini terjadi! Chemistry yang tercipta di antara mereka malah terkesan aneh meski tak dipungkiri, keduanya memiliki daya tarik fisik yang tinggi. Tidak diceritakan secara detail bagaimana Ava dan Charlie jatuh cinta, penonton langsung disuguhi drama pernikahan di antara keduanya yang dibumbui juga oleh krisis rumah tangga puluhan tahun Bradley dan Betty.
Permasalahannya Moore terlihat canggung sebagai konselor pernikahan yang mapan. Ekspresi dan intonasinya jauh dari kesan serius. Dua pasang klien yang ditanganinya pun tak mampu meyakinkan posisinya itu. Sama halnya seperti Lutz yang teramat mengandalkan torsonya sehingga tanpa alasan yang jelas sekalipun, ia begitu mudahnya melepaskan kaos dan bertelanjang dada. Lantas apakah yang ada di pikirannya hanya seks belaka? Benar-benar tipikal pemuda dengan tingkat kecerdasan yang patut dipertanyakan.
Dosa terbesar pembuatan film ini bisa jadi ada di tangan Dermot Mulroney. Debut penyutradaraannya teramat mengecewakan. Pengalaman di depan kamera selama ini tidak membantu karena terlalu banyak scenes yang disyut di luar ketentuan jarak pandang ataupun sudut pengambilan gambarnya. Satu hal yang boleh dibanggakannya adalah mengajak aktor-aktris sekaliber Brolin dan Seymour untuk mau ikut serta meski pada akhirnya nama karakternya tidak dicantumkan dalam credit title.
Love Wedding Marriage berisikan kumpulan adegan komedik gagal, dialog klise hingga momen menyentuh yang teramat dipaksakan untuk mengisi tempatnya masing-masing. Apalagi dengan skrip tidak begitu kuat semakin mengesankan film ini layaknya salah satu episode married teenagers MTV yang super boring dan super artificial selama sejam dengan extended version yang sama menyedihkannya. Rom-com lovers, don’t mess your favorite genre with this one!
Durasi:
85 menit
U.S. Box Office:
$1,378 in opening week June 2011
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!