Tagline:
You never know who's living right next door.
Storyline:
Tahun 1995 dimana referendum kedua yang menyatakan pemisahan kota Quebec dimulai. Musim dingin, pembunuh serial sedang mengintai kompleks tempat tinggal Montreal. Para penghuni apartemen tua termasuk si gadis pelayan Louise pun mulai was-was dan seringkali berdiskusi dengan sahabatnya yang lumpuh Spencer. Tak lama kemudian, Victor pun pindah kesana dan mulai tertarik pada Louise. Sedangkan suasana mulai memanas ketika wanita Perancis bernama Johanne menjadi terganggu dengan kucing-kucing Louise. Kini masing-masing harus belajar siapa yang harus dipercaya dan tidak.
Nice-to-know:
Diproduksi oleh Park Ex Pictures.
Cast:
Mulai dikenal setelah beberapa lakonnya dalam serial televisi, Jay Baruchel bermain sebagai Victor
Aktor Inggris ini mulai angkat nama lewat Underworld (2003), Scott Speedman berperan sebagai Spencer
Emily Hampshire sebagai Louise
Xavier Dolan sebagai Jean-Marc
Gary Farmer sebagai Brandt
Kaniehtiio Horn sebagai Johanne
Director:
Merupakan feature film ketiga bagi Jacob Tierney setelah Twist (2003) dan The Trotsky (2009).
Comment:
Suka tidak suka, kita harus mengakui bahwa tetangga adalah orang terdekat kita di luar keluarga. Seringkali segala macam bantuan darurat justru dibutuhkan dari mereka. Tentunya hal ini hanya berlaku bagi lingkungan tempat tinggal yang tingkat sosialisasinya tinggi antar para penghuninya, bukan sekumpulan individualis yang justru menyimpan perasaan-perasaan negatif berlebihan terhadap satu sama lainnya. Mana yang anda pilih?
Tierney yang mengerjakan skrip hasil adaptasi novel Chrystine Brouillet ini mengusung tema komedi hitam yang dibumbui dengan thriller. Fokus cerita pada tiga orang kesepian yaitu Spencer, Victor dan Louise dengan karakteristik masing-masing. Mereka memiliki keterikatan batin satu sama lain yang semakin terungkap seiring berjalannya tempo film yang merambat perlahan. Proses mencapai tahap itu memang membutuhkan kesabaran anda dalam menunggu sekitar satu jam, nyaris dua pertiga durasi film secara keseluruhan.
Beruntung, tiga karakter utama disini berhasil menyuguhkan akting yang maksimal. Ada Baruchel yang selalu terlihat clumsy, selalu berniat baiknya terhadap semua orang di sekitarnya meski terkadang disalahartikan. Hampshire yang terobsesi kucing, selalu paranoid terhadap pembunuh serial yang memperkosa dan membunuh wanita-wanita seusianya. Speedman yang misterius, selalu bersikap sinis karena kelumpuhannya itu. Anda akan menerka-nerka, tokoh mana yang pada akhirny paling “krusial” alias pemegang kunci, terlepas dari rasa empati yang mulai tumbuh terhadap mereka.
Tierney yang juga dikenal sebagai aktor itu (termasuk sebagai Jonah disini) masih perlu mengasah kemampuannya dalam menyutradarai. Konsep apartemen kelas menengah di Montreal itu memang sukses dirombak sedemikian rupa menjadi sebuah panggung pertunjukkan. Namun intensitas film yang mengalir datar-datar saja bisa jadi membosankan bagi mayoritas penonton apalagi yang tertipu dengan teaser trailer “berkedok” thriller yang menggoda itu.
Good Neighbours adalah contoh nyata potret sekumpulan orang yang seakan-akan tidak ingin benar-benar berkumpul satu sama lain hanya karena berada di tempat yang sama. Film yang samasekali tidak bernilai buruk, kalau tidak mau dikatakan layak tonton, tetapi sayangnya tidak mampu mencapai klimaks yang diharapkan. Persembahan komedi bernuansakan seks yang dibangun di atas thriller berdarah-darah, mengombinasikan perasaan jenaka dan ngeri secara bersamaan. Lihat saja karikatural yang disuguhkan bersamaan dengan credit title bergulir, membuat anda berpikir ulang dari perspektif yang berbeda akan keseluruhan isi film.
Durasi:
95 menit
U.S. Box Office:
$1,088 till Aug 2011 (limited showing)
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!