Quotes:
Storch: She's just an innocent girl!
Jennifer: So was I.
Storyline:
Penulis Jennifer Hills menyepi dari kota besar untuk menyelesaikan karya terbarunya. Ia memilih sebuah villa megah yang tenang di tengah hutan yang menghadap ke sungai sehingga bisa lebih berkonsentrasi. Sayangnya kehadirannya malah menarik perhatian tiga pemuda kota kecil bermoral rendah tersebut masing-masing Johnny, Andy dan Stanley yang kemudian melakukan pelecehan terhadapnya. Sheriff setempat Storch yang dianggap penolong ternyata malah sama rusaknya. Jennifer pun menjadi “bulan-bulanan” dan nyaris tewas sebelum menceburkan dirinya yang sudah terkoyak. Beberapa waktu kemudian, Jennifer kembali untuk rencana balas dendam yang lebih mengerikan lagi.
Nice-to-know:
Menurut Jeff Branson, 7 hasil edit didaftarkan kembali ke MPAA agar tetap mendapatkan rating Dewasa dan tidak mengganggu peredaran internasionalnya. Namun produser akhirnya menempuh jalan lain yaitu merilis Original Cut tanpa rating dari MPAA.
Cast:
Sempat mendukung serial televisi Vampires (2009-2010), Sarah Butler bermain sebagai Jennifer
Angkat nama lewat serial televisi berjudul All My Children (2004-2007), Jeff Branson berperan sebagai Johnny
Andrew Howard sebagai Storch
Daniel Franzese sebagai Stanley
Rodney Eastman sebagai Andy
Chad Lindberg sebagai Matthew
Tracey Walter sebagai Earl
Director:
Karya terbaik sejauh ini bagi Steven R. Monroe mungkin saja House of 9 (2005).
Comment:
Sayangnya saya tidak sempat menyaksikan versi 1978 nya sehingga tidak memiliki prediksi apapun terhadap film ini. Satu fakta yang saya tahu adalah kemiripan plot cerita dengan Last House on the Left yang sama-sama diremake dari era yang sama itu yaitu pelaku pemerkosaan yang mendapat ganjaran setimpal akan perbuatan bejat yang telah dilakukannya.
Tidak heran jika unsur kekerasan, pelecehan seksual, kesadisan dalam tingkat akut mewarnai film ini. Sebuah kontroversi yang jelas akan memicu larangan pemutaran film ini di sejumlah negara ataupun tayang dalam porsi pincang setelah disensor habis-habisan. Terlebih pembalasan itu dilakukan oleh seorang wanita. Anda bisa lakukan studi banding dalam menontonnya apakah perbuatan A di paruh pertama pantas dibayar dengan perbuatan B di paruh kedua?
Secara pribadi saya beranggapan apa yang dilakukan Johnny, Storch, Matthew, Andy, Stanley terhadap Jennifer memang di luar batas tapi tidak sampai batas maksimal. Mohon koreksi jika ternyata versi yang saya tonton ternyata sudah “direvisi” alias diperhalus. Terlebih kinerja pembalasan Jennifer memang teramat mengerikan terhadap kawanan pria bejat tersebut. Yang menjadi pertanyaan besar adalah semua jebakan sudah tiba-tiba terpasang begitu saja sehingga penonton sudah tinggal duduk menyaksikan “permainan maut” itu tanpa diperlihatkan prosesnya samasekali.
Sutradara Monroe mampu memainkan kameranya secara maksimal. Lokasi terpencil yang sebetulnya indah itu menjadi teramat realistis sebagai panggung kebiadaban manusia dengan nafsu binatang dan naluri membunuhnya. Memang terasa lambat dalam mencapai proses demi proses tapi semestinya penonton mampu menangkap sisi psikologis yang ingin disampaikan senyata-nyatanya.
Terlepas dari perbedaan kualitas dengan originalnya, I Spit On Your Grave tetaplah sebuah drama thriller yang mengganggu batin dan memuaskan jiwa secara kontradiktif. Cobalah membiasakan diri dengan suguhan darah dalam tingkat kejiwaan yang berbeda-beda. Terlebih menyaksikan Sarah Butler yang berakting dengan gemilang dalam mengeksplorasi transformasinya dari obyek menjadi subyek. Bukankah pembalasan memang harus lebih segala-galanya?
Durasi:
105 menit
U.S. Box Office:
$92,401 till Nov 2010
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter: