Thursday, 10 March 2011

DOLPHIN : STORY OF A DREAMER Mimpi Sang Lumba-Lumba Menemukan Takdirnya

Quotes:
Sparky: Ohh! Those are my friends. My stinky farts, if I can't hold them they escape without my permission! But they are my friends. Sometimes when I need to breathe, I use them.


Storyline:
Daniel adalah seekor lumba-lumba beranjak dewasa yang berusaha keluar dari habitatnya yang selalu melarang pengembaraan. Ia pun nekad menelusuri samudera sekaligus menemukan ombak terbaik untuk berselancar yang menjadi tujuan hidupnya. Di perjalanan ia bertemu dengan si udang Carl yang bersedia menemaninya. Namun lautan luas memang terkadang kejam dan mereka berdua pun harus bertahan menghadapi rintangan-rintangan yang menghadang.

Nice-to-know:
Diproduksi secara keroyokan oleh DDG, Passworld Unipersonale, Passworld, Dolphin-Films dan sudah dirilis di negara-negara Amerika Latin pada periode Oktober-November 2009.

Voice:
Robbie Daymond sebagai Daniel Dolphin / Carl / Barracuda Jr. / Crab #1 / Crab #2 / Blowfish #1 / Fish #1 / Fish #2 / Fish #3
Debra L. Repashy sebagai Leena / Voice of the Sea / Sparky / Carl's Mom
Michael Ferreri sebagai Lucius
Steven Booth sebagai Michael

Director:
Merupakan film ketiga bagi Eduardo Schuldt sejauh ini yang semuanya berbahasa Spanyol.

Comment:
Jika sebuah film animasi berformat 3D bercerita mengenai fabel alias kehidupan hewan tertentu, biasanya pangsa pasar ditujukan bagi anak-anak. Diangkat dari buku karya Sergio Bambaren yang kemudian digubah oleh Judy Kellem, Eduardo Schuldt dan Michael Wogh ke dalam skrip film, akankah ekspektasi penonton dapat terpenuhi pada akhirnya?
Pertama, suara narator disini teramat mengganggu. Intonasi monoton yang mengarahkan setiap tingkah laku ke dalam perjalanan absurd Daniel terasa menggelikan. Seakan Tuhan berseru dari langit dan menuntun tokoh utama untuk memenuhi panggilan hatinya yaitu berselancar di ombak yang paling sempurna. Pernahkah terlintas dalam pikiran anda seekor lumba-lumba mampu mempunyai pemikiran serupa?
Kedua, semangat naïf yang digelorakan di sepanjang durasi film terkesan membodohi penonton tanpa alasan. Bayangkan berbagai makhluk buas di dalam samudera awalnya terlihat baik dan tidak menimbulkan kecurigaan hingga pada akhirnya bertindak dengan tujuan keji. Meskipun beberapa diantaranya bisa “tobat” berkat kepolosan dan ketulusan Daniel? Hm, he’s not a superhero whatsoever in here!
Ketiga, animasi yang dihasilkan seakan dikerjakan oleh orang yang baru mempelajari 3D. Pergerakan binatang-binatang laut disini terasa sekali efek komputernya sehingga terasa kurang natural. Keseluruhan teknik yang digunakan masih tidak matang, tak heran bagi anak-anak sekalipun tidak ada daya tarik yang mampu membuat mereka peduli pada masing-masing karakternya disini. Terkadang zooming in-out juga agak dipaksakan sekadar usaha untuk mendapatkan angle yang berbeda.
Keseluruhan logika cerita yang berjalan terasa dipermudah kalau tidak mau dikatakan tidak berotak samasekali. Endingnya pun antiklimaks dan membuat kita mengerutkan alis saja. Satu-satunya yang mungkin worth to watch hanyalah pada menit ke-29 dimana terjadi kejar mengejar yang cukup seru antara Daniel dan Lucius selama sekitar 210 detik, selebihnya Dolphin : Story Of A Dreamer mungkin akan membuat anda terlelap dalam mimpi yang bisa jadi jauh lebih menarik daripada ini.

Durasi:
85 menit

Overall:
6 out of 10

Movie-meter: