Tagline:
Dari balik pegunungan beku.. Dedemit mengincar nyawamu..
Storyline:
Pengusaha Rodney yang sakit-sakitan memiliki dua putri yaitu Vicky dan Jane. Karena hutang besar pada gembong mafia kaya bernama Mark, iapun menyerahkan Vicky untuk dinikahi Mark. Keduanya pun hanyut dalam pernikahan yang bahagia. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, Vicky dikabarkan tewas saat berlibur menelusuri Gunung Kidul. Mark dan Jane pun sangat sedih mengetahui fakta tersebut. Namun Rodney “menyatukan” keduanya agar hubungan bisnis mereka tetap baik. Berat hati Jane menerima keputusan itu tapi gangguan supernatural mulai dialaminya ketika tinggal di rumah Mark. Belum lagi kemunculan asisten Mark, Peter yang sulit diduga motif sesungguhnya. Misteri apa yang sesungguhnya menyelimuti keluarga itu?
Nice to know:
Diproduksi oleh K2K Production dan screeningnya diadakan di Blok M Square 21 pada tanggal 17 Maret 2011.
Cast:
Uli Auliani sebagai Jane
Tasa Rudman sebagai Mark
Afdhal Yusman sebagai Peter
Ammy Tawaqal
Director:
Film kedua bagi Yoyok Dumprink di tahun 2011 ini setelah Pelukan Hantu Janda Gerondong di bulan Januari lalu.
Comment:
Lagi! Pemakaian judul film lokal dengan menggunakan nama tempat. Rasanya tinggal tunggu waktu jika masyarakat Yogya akan memprotes film ini seperti yang sudah dilakukan masyarakat Karawang beberapa waktu lalu. Padahal jika ditelaah, Gunung Kidul tidak menjadi suatu faktor yang krusial disini selain kejadian nyata yang konon menginspirasi cerita film ini. Entahlah. Tidak ada yang tahu kebenarannya. Belum apa-apa kontroversi sudah dituai kala posternya terang-terangan menjiplak versi Drive Angry yang rilis nyaris berbarengan. Sungguh tidak kreatif!
Plot ceritanya sendiri sebetulnya dapat dituliskan dalam beberapa kalimat saja. Namun hebatnya seorang KK Dheeraj, susunan kata dalam kalimat-kalimat tersebut bisa ditukar-tukar untuk memberikan arti yang berbeda. Bayangkan anda sedang bermain scramble dengan anak TK nol kecil dan andapun dipaksa menerima logika yang sedikit aneh tersebut. Begitulah yang terjadi disini dimana IQ anda akan ditantang habis-habisan dari menit awal sampai menit akhir. Jika anda rajin, cobalah catat berbagai kejanggalan yang saya maksud, dijamin daftar anda akan penuh di penghujung film.
Aktor-aktris yang bermain kali ini saya yakini tidak mendapatkan briefing yang cukup bagaimana mendalami peranannya masing-masing. Namun kecurigaan saya adalah tidak adanya skrip yang memadai yang bisa dipelajari dengan baik. Uli yang paling senior sekalipun terlihat bingung memposisikan karakternya dalam film ini. Ada lagi pemeran Vicky (yang bahkan namanya tak tercantum di credit title) samasekali tak jelas posisinya apalagi terlihat berkacamata hitam nyaris di setiap scenenya. Saya asumsikan ia melakukan penyamaran walaupun motifnya belum diketahui. Sedangkan Tasa dan Afdhal merupakan nama baru di dunia akting sehingga kekikukan mereka mesti bisa dimaklumi terlebih menerima skrip “bayangan” di tangan. Betapa sulitnya..
Satu lagi yang khas pada produksi film K2K adalah adegan syur. Uli dan Vicky bergantian mempertontonkan aset mereka dalam balutan bikini ataupun lingerie berwarna mencolok baik dalam adegan kamar tidur, kamar mandi ataupun kolam renang. Belum lagi sesi foto pinggir kolam yang dilakukan empat cewek bohay berbody-tidak-bagus dengan percaya diri tinggi itu yang tidak memberikan kontribusi apa-apa terhadap bangunan cerita.
Dedemit Gunung Kidul akan mengajak anda masuk dalam dunia mimpi buruk tiada berlogika yang tidak berkesudahan. Sewaktu bangun, anda akan mendapati kesadaran anda terganggu juga volume otak yang mengecil. Beruntunglah hal tersebut bersifat tidak permanen karena efek itu akan hilang dengan sendirinya beberapa saat setelah anda meninggalkan bioskop.
Durasi:
85 menit
Overall:
6 out of 10
Movie-meter: