Tagline:
Wife. Mother. Spy.
Storyline:
Sepintas suami istri Plame dan Wilson terlihat harmonis dengan putra putri manis yang tinggal di Washington D.C. Plame sibuk berkeliling negara di Timur Tengah untuk mencari orang-orang yang mungkin berhubungan dengan terorisme. Sedangkan Wilson terus saja berbeda pendapat dengan teman-teman mereka saat makan malam bersama. Semua rahasia terkuak saat keputusan Bush menyerang Iraq dan sejak saat itulah Plame dan Wilson mendapat tekanan bertubi-tubi dari media massa sehingga rumah tangganya terancam. Diinspirasi dari kejadian nyata seperti video live-interview terhadap Plame asli di endingnya.
Nice-to-know:
Sedianya dua pemeran utama dalam film ini akan dimainkan oleh Russell Crowe dan Nicole Kidman.
Cast:
Naomi Watts mengawali karirnya di usia 18 tahun lewat For Love Alone (1986). Kali ini ia memainkan karakter Valerie Plame.
Masih ingat Sean Penn sebagai anak kecil berumur 14 tahun dalam Little House on the Prairie (1974)? Disini ia kebagian peran Joe Wilson.
Anand Tiwari sebagai Hafiz
Sonya Davison sebagai Chanel Suit
Director:
Doug Liman terakhir menggarap Jumper (2008) yang sukses di kalangan anak muda itu.
Comment:
Tema politik memang tidak pernah mudah untuk disajikan. Selain sensitif tentunya sudut pandang juga memiliki peranan penting. Kali ini mengetengahkan CIA yang melakukan intervensi ke Gedung Putih dalam perseteruan dengan Iraq yang sempat menjatuhkan Saddam Hussein. Semua dari pandangan seorang agen CIA wanita yang juga harus berperan sebagai ibu rumah tangga.
Masalah seni peran tentunya sudah sangat dikuasai oleh Watts dan Penn. Mungkin bisa jadi anda berpikiran sama seperti saya bahwa masih ada aktor-aktris lain yang lebih berkualitas untuk peran Valerie dan Joe. Namun setidaknya konsistensi dan penjiwaan keduanya disini patut diacungi jempol. Pengembangan karakter masing-masing terasa cukup signifikan sepanjang film. Lihat bagaimana Watts yang keras kepala dalam mempertahankan emosinya atau Penn yang berkepala dingin dalam menghadapi segala tekanan akan diri dan keluarganya.
Sutradara Liman yang biasa piawai menyuguhkan thriller kali ini melakukan kinerja yang tidak biasanya. Di satu sisi ia terlihat berusaha mempercepat semua peristiwa demi meningkatkan tensi film. Namun di sisi lain terkadang terlalu lambat dalam bertutur secara detail. Skrip yang ditulis Jez dan John Henry Butterworths memang tidak hanya berfokus pada intrik politik tetapi juga kehidupan pribadi sehari-hari Joe dan Valerie
Perjalanan film yang terasa melelahkan mulai dari Kuala Lumpur, Amman, Cairo, Egypt hingga Ohio yang dibekali dengan proses interview terhadap berbagai sumber sepertinya bukan film thriller drama yang mudah dinikmati begitu saja oleh penonton awam. Saya ingatkan penampilan Watts dan Penn lah yang membuat Fair Game berdaya jual tinggi. Sebuah pengalaman sinematografi yang mengajarkan anda bahwa trik kotor yang dilakukan Pemerintah seringkali merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa selain menjadi korban belaka.
Durasi:
110 menit
U.S. Box Office:
$9,528,092 till mid Feb 2011
Overall:
7 out of 10
Movie-meter: