Tagline:
Slow Justice is No Justice.
Storyline:
Seorang narapidana yang dijuluki Driver dibebaskan dari penjara dan segera mencari orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan adiknya saat dikhianati dalam misi pencurian beberapa tahun lalu. Driver sendiri sebetulnya sudah ditembak mati tapi karena kelainan tulang tengkorak kepala mampu hidup kembali. Satu persatu kawanan pengkhianat dihabisi secara cepat dan brutal. Driver tidak mengetahui ada seorang polisi dan seorang pembunuh bayaran berkelas yang mengintainya dari jauh untuk menggagalkan balas dendamnya.
Nice-to-know:
Salma Hayek sempat menjalani proses casting tapi keluar seminggu sebelum syuting dimulai.
Cast:
Selain serial televisi Family Guy dan Transformers Prime, Dwayne Johnson juga membintangi 5 film lainnya di tahun 2010 termasuk sebagai Driver disini.
Pria berusia 55 tahun bernama Billy Bob Thornton ini terakhir terlibat dalam The Smell of Success (2009) dan kali ini bermain sebagai Cop
Carla Gugino sebagai Cicero
Oliver Jackson-Cohen sebagai Killer
Tom Berenger sebagai Warden
Director:
George Tillman Jr. terakhir menggarap film biografi berjudul Notorious (2009).
Comment:
Meskipun posturnya meyakinkan tetapi kualitas akting Dwayne Johnson berbanding terbalik. Jangan salah persepsi, saya tidak katakan buruk tetapi seringkali ia mendapat peran-peran yang tidak pas. Jika menyebutkan satu persatu rasanya akan menghabiskan waktu. Peran yang paling tepat untuknya hanyalah peran-peran yang menonjolkan aksi dan minim dialog. Dan itulah yang terjadi disini saat seorang The Rock back to basic secara cool.
Ia tidak sendirian karena lawan yang berseberangan dengannya yakni aktor anyar Jackson-Cohen memainkan karakter yang unik dengan sifat egosentris yang dominan dan rasa optimistis yang terkadang berlebihan. Kedua pribadi tersebut masih disokong pula oleh “always good” actor, BBT sebagai polisi yang menghabiskan hari-hari terakhir tugasnya sebelum pension dan Gugino sebagai penyelidik yang wajib mencaritahu targetnya dan motifnya demi meminimalisir jatuhnya korban.
Sutradara Tillman Jr. merupakan satu dari sedikit sutradara Afro-Amerika yang cukup berbakat dewasa ini. Dan ia memberikan energi yang penuh ke dalam film aksi bergaya unik yang sebetulnya tidak menawarkan hal yang baru selain mix and match subplots. Beruntung tidak banyak penggunaan spesial efek sehingga scene per scene terlihat wajar didukung oleh sinematografi dan editing yang lumayan mumpuni.
Bagi anda para pecinta genre serupa, Faster bisa jadi cukup memuaskan untuk ditonton. Namun saya ingatkan, aksinya tidak sebanyak yang anda harapkan dan lagi sang “pahlawan” kita tidak terlalu menemukan lawan-lawan yang sebanding disini termasuk pada klimaksnya yang seharusnya “lebih” nendang. Dan rasanya dari awal anda akan mampu menebak siapa dalang yang sesungguhnya. Benar begitu?
Durasi:
100 menit
U.S. Box Office:
$22,941,231 till mid Jan 2011.
Movie-meter: