Storyline:
Cee mengikuti jejak kakaknya masuk dalam industri film yang membawanya berkenalan dengan sang sutradara/produser yang menyukai bakat aktingnya yang natural. Tidak ada yang tahu sebetulnya Cee menjadikan ini sebagai pelarian dimana hubungannya kandas dengan Aof karena pria tersebut memiliki kekasih lain. Cee bersama kakak dan teman-temannya berlibur sekaligus syuting di sebuah pulau tropis nan indah tanpa menyadari ada sesosok hantu wanita yang terus membayanginya. Apakah ini ada hubungannya dengan gadis yang tewas bunuh diri dari puncak apartment?
Nice-to-know:
Berjudul bahasa Inggris, My Girlfriend.
Cast:
Ratchawin Wongviriya sebagai Cee
Atthama Chiwanitchapan
Pete Thongjua
Marion Affolter
Bodhin Duke
Thongpoom Siripipat
Monchaya Muangkrut
Ariya Thanwong
Director:
Piyaphan Choopetch termasuk pertama kali dalam Witness (1985).
Comment:
Jika anda menyaksikan My Ex maka tidak salah jika anda coba melanjutkan sekaligus membandingkan dengan sekuelnya ini. Plot ceritanya memang tidak sama persis tetapi beberapa elemen dasar masih dipertahankan seperti adegan syuting di alam terbuka, flashback, mimpi absurd dsb. Tentunya agak sedikit mengingatkan pada kinerja sutradara lokal tersibuk kebanggaan kita, Nayato tetapi rasanya Piyaphan masih sedikit di atas.
Jika pada prekuelnya, karakter utama dimainkan pria maka kali ini diperankan oleh wanita. Ratchawin sebagai Cee terlihat cantik dan segar dengan rambut pendeknya, dan bagi saya justru ia terlihat seperti femme fatale disini. Sebelum anda menelaah lebih jauh, jangan percaya begitu saja pada penampakan keseluruhan para tokohnya karena boleh dibilang semuanya abu-abu sehingga sulit diduga.
My Ex 2 masih mengusung formula horor Asia pada umumnya dan Thailand pada khususnya. Penampakan hantu wanita dengan wajah rusak sebelah itu masih cukup menyeramkan walau kemunculannya cukup sering. Belum lagi close-up shot mimik ketakutan karakter utamanya yang seringkali dilanjutkan dengan teknik roll over kamera dijamin membuat anda berdebar-debar menanti untuk dikejutkan. Tak jarang ditutup pekik penonton yang kaget lebih karena sound effect yang tiba-tiba menggelegar.
Jika biasanya horor Thai menyimpan twist menarik, kali ini tampaknya kali ini sedikit predictable. Proses menuju kesana harus diakui sedikit menyiksa karena batasan mimpi dan kenyataan terasa kabur. Konflik yang dibangun sedemikian rupa pun terkadang tumpang tindih dan menguap begitu saja. Anda yang biasa menyaksikan film horor lokal sejenis semestinya familiar dengan gaya berceritanya. Ada yang sependapat?
Durasi:
85 menit
Movie-meter: