Quotes:
Yo: Saat menyangkut cinta, untukku adalah hal yang besar..
Storyline:
LAMPANG IS VERY COLD (20 min)
Boat dan teman-temannya menyukai seorang gadis manis di sekolah mereka yang bernama Fon. Setelah nomor ponselnya berhasil didapatkan, Boat nekad mengajak Fon kencan ke daerah atas Lampang yang kemudian diiyakannya. Akankah kencan pertama tersebut berlangsung lancar dan sesuai ekspektasi mereka?
WAIT (15 min)
Bright dan Pla sama-sama menyukai musik, bahkan Pla tergabung dalam sebuah band sekolah sebagai vokalisnya. Ketertarikan satu sama lain tidak dapat dipungkiri hingga sepakat berpacaran. Sayangnya Bright harus pergi jauh menuntut ilmu sehingga hubungan jarak jauh pun menjadi pilihan Pla yang tidak terelakkan lagi. Mampukah kesetiaan teruji pada akhirnya?
LOVE IS NOT SOMETHING TO BE PLAYED WITH (20 min)
Sepasang kekasih Ann dan Yo sedang mempersiapkan diri untuk pertunjukkan seni akbar dimana keduanya terpilih sebagai penari utama. Kecemburuan dan kecurigaan Ann terhadap Yo yang dianggap menyukai gadis lain menjadi berlebihan. Lantas Ann sepakat memberi pelajaran pada Yo dengan pura-pura menjalin hubungan dengan lelaki lain. Berhasilkah kesabaran Yo diuji?
BELOVED FRIEND (30 min)
Dua sobat berlawanan jenis, Yok dan Eua sepakat menjalin hubungan cinta. Yok yang berbunga-bunga tak henti-hentinya mengekspresikan perasaannya terhadap Eua ataupun berbagi dengan orang-orang di sekitarnya. Hal tersebut malah ditanggapi Eua dengan dingin yang menganggap Yok hanya ingin selalu “selangkah” lebih maju dalam hubungan mereka. Bagaimana kelanjutan romansa sejoli ini?
Nice-to-know:
Film yang berjudul asli Ruk Man Yai Mak ini sudah dirilis di Thailand pada tanggal 3 Maret 2011 yang lalu.
Cast:
Alex Rendell sebagai Yo
Apinya Sakuljaroensuk sebagai Fon
Irada Siriwut sebagai Pla
Jirayu La-ongmanee sebagai Yok
Monchanok Saengchaipiangpen sebagai Eua
Nuttapong Pibultanakiet sebagai Boat
Tisanart Sornseuk sebagai Ann
Pravit Kadkaseam sebagai Bright
Director:
Kolaborasi Chainarong Tampong dan Sakol Tiachareon dalam menggarap antologi cerita cinta remaja ini.
Comment:
Cinta merupakan materi yang tidak pernah akan habis digali oleh para sineas di belahan dunia manapun juga apalagi jika menyangkut dunia remaja yang kental dengan pubertas. Kali ini negeri Gajah Putih menyuguhkannya dalam bentuk 4 cerita pendek yang dipersatukan oleh festival musik tahunan Big Mountain alias Kao Yai yang kesohor itu dimana semua muda-mudi disana selalu menyerbunya dengan antusias.
Band kenamaan Thailand, Paradox menyumbangkan 4 lagu berbeda yang disesuaikan dengan masing-masing tema 4 cerita pendek tersebut. Kisah 1-2 lebih mengarah pada permainan cinta, sedangkan 3-4 lebih menekankan pada keseriusan cinta. Laki-laki dan perempuan secara bergantian menjadi subyek-obyek tersendiri untuk mempertegas bahwa film ini tidaklah memihak, siapapun bisa menjadi pelaku ataupun korban sekalipun.
Urutan favorit saya kali ini adalah 3-4-2-1. Jika harus jujur, keempat cerita tersebut sudah pernah dialami secara pribadi. Dan rasanya sebagian dari anda juga demikian. Tidak masalah karena setiap pengalaman cinta apapun akan membawa pemahaman anda ke tingkat yang lebih lagi mengenainya. Pembahasan berikut dapat dikategorikan spoiler, bagi anda yang belum dan berniat menontonnya sebaiknya berhenti sampai baris ini.
Berikut beberapa highlight yang coba disimpulkan: (Kisah 1) Remaja pria cenderung berpikiran kotor dan berusaha mencoba segala sesuatu yang baru. Sebuah pelajaran yang manis di akhir cerita! (Kisah 2) Sempat berharap penantian Pla tidak sia-sia dan Bright menyimpan penjelasan yang masuk akal atas ketidaksetiaannya. Long distance relationship sucks! (Kisah 3) Sikap curiga hingga selalu mencobai pasangan anda bukanlah hal yang sehat dalam suatu hubungan. Putus menjadi taruhannya! (Kisah 4) Terlalu cepat menapaki sebuah hubungan memang tidak baik apalagi jika pasangan belum terlalu siap. Berjalanlah bersama lalui fase demi fase secara natural. Fokuslah pada tujuan akhir yang ingin dicapai berdua!
Sutradara Chainarong dan Sakol terbukti cukup memahami seluk beluk dunia remaja yang seringkali memulai tahap mencintai secara salah. Itulah sebabnya setiap chapter dalam Love Julinsee terasa sangat universal, laiknya simfoni cinta dengan berbagai nada dasar yang diformulasikan sedemikian rupa hingga enak dinikmati. Andai saja semua konklusi dapat dipertajam di bawah panggung Big Mountain Concert, niscaya antologi ini dapat lebih bermakna dan berdaya jual lebih tinggi lagi. Sementara itu tidak ada salahnya anda ikut tertawa, termenung, geregetan, terharu dalam deretan 4 sisi cinta khas ini.
Durasi:
90 menit
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter: