Tuesday, 19 July 2011

DELHI BELLY : Kekacauan Kebetulan Tiga Pemuda Delhi

Quotes:
Nitin: Apakah mereka menggundulimu dulu sebelum menggantungmu?

Storyline:
Wanita cantik Sonia sepakat untuk mengirim paket atas nama Vladimir Dragunsky dan kemudian menyuruh tunangannya, Tashi Malhotra. Tashi sendiri adalah seorang wartawan yang hidupnya serabutan kalau tidak mau dibilang berantakan, tinggal bersama 2 sahabatnya masing-masing Nitin dan Arup di sebuah flat kumuh. Nitin yang dititipkan paket oleh Tashi kemudian menyerahkan lagi pada Arup karena gangguan pencernaan yang dideritanya. Tanpa sengaja paket tertukar oleh Arup yang menyebabkan ketiganya menjadi incaran bandit-bandit penyelundup berlian. Bagaimana akhir dari pergulatan konflik yang semakin meluas itu?

Nice-to-know:
Film ini tanpa disengaja turut mempromosikan film terbaru Aamir Khan yakni Return of Disco Fighter yang disutradarai oleh Akshat Varma.

Cast:
Imran Khan sebagai Tashi Malhotra / Tashi Dorjee Lhaloo
Vir Das sebagai Arup
Kunaal Roy Kapur sebagai Nitin
Shenaz Treasury sebagai Sonia
Poorna Jagannathan sebagai Menaka
Kim Bodnia sebagai Vladimir Dragunsky

Director:
Merupakan film kedua Abhinay Deo di tahun 2011 setelah Game.

Comment:
Masih ingat dengan 3 Idiots, The Hangover ataupun film-film Warkop DKI? Film yang diproduseri oleh Aamir Khan ini merupakan kombinasi dari ketiganya. Aamir yang memilih duduk di belakang layar pada beberapa film terakhirnya jelas berusaha membidik pasar internasional dengan penggunaan bahasa Inggris dan pemangkasan durasi panjang tipikal film India yang biasanya diisi dengan lagu dan tarian yang berulang-ulang dalam plot yang berputar-putar.
Penulis Verma menyuguhkan komedi dengan berbagai rasa dari awal sampai akhir mulai dari manis, pahit, asam, asin. Tidak semua rasa memang enak di lidah tetapi jika diramu dengan pas maka akan menimbulkan sensasi sendiri. Anda akan temukan formula kesalahpahaman, pemerasan, penyamaran, pengelabuan, perselingkuhan dan lain-lain. Bahkan adegan-adegan yang melibatkan jorok dalam arti harfiah maupun non-harfiah juga tidak ketinggalan.








Chemistry yang tercipta di antara Khan, Das, Kapur dapat disejajarkan dengan 3 Idiots bahkan lebih baik dibandingkan trio Galifianakis, Cooper dan Bartha. Tidak ada yang tidak penting di antara mereka dalam mengisi plot cerita. Begitu pula penampilan Jagannathan dan Treasury yang jelas lebih dari sekadar pemanis belaka. Atau gerombolan bandit penyelundup berlian yang dipimpin oleh Bodnia mampu mengadopsi kekejian dan ketololan pihak-pihak antagonis versi Hollywood dengan gaya tersendiri.
Sutradara Deo menghadirkan sinematografi yang memukau di sepanjang film tak peduli nuansa apapun yang ditonjolkan. Katakanlah dari pemukiman bertingkat kumuh, perniagaan berantakan, perlintasan semrawut sampai penginapan kelas menengah yang kesemuanya menjadi highlight New Delhi itu sendiri. Belum lagi proses editing yang mumpuni hingga menyatukan scene demi scenes pada jalinan sekuens yang teramat tepat. Keseluruhan elemen yang bersinergi dengan baik menjadikan Delhi Belly film India terbaik tahun ini. Komedi yang fun untuk diikuti, crazy and nasty at the same time!









Tashi, Arup dan Nitin mungkin mewakili orang-orang biasa seperti kita yang terjebak dalam rutinitas membosankan, pekerjaan menyebalkan dan nasib kurang beruntung yang membuat hidup terasa sulit untuk dijalani. Berbagai turning point baik disengaja ataupun tidak jelas mungkin dapat mengubah arah kehidupan menjadi lebih baik (atau lebih buruk). Well, in the end it doesn’t really matter if you got great companions along the way.

Durasi:
95 menit

U.S. Box Office:
$1,232,610 till July 2011 (limited showing)

Overall:
8.5 out of 10

Movie-meter: