Sunday, 17 July 2011

DYLAN DOG : DEAD OF NIGHT Kasus Kembalinya Penyidik Bermata Spesial

Tagline:
Living investigator. Undead clients. Zombie partner.

Storyline:
Penyidik supernatural yang sudah pensiun, Dylan Dog mulai tergerak menangani kasus Elizabeth yang kehilangan ayahnya karena dibunuh monster berbulu nan misterius. Motif lain adalah pembalasan dendam dimana asistennya Marcus juga tewas walau akhirnya hidup kembali sebagai zombie. Petunjuk demi petunjuk pun dikumpulkan Dylan dari rekan-rekan lamanya yang berasal dari klan vampire, werewolf dll di teluk Louisiana. Setelah semua mulai jelas, Dylan mungkin harus membongkar sebuah konspirasi rahasia yang tidak terduga dan tidak terlihat seperti apa yang biasa dilihatnya.

Nice-to-know:
Salah satu vampir tua yang tertidur sepanjang masa dipanggil Sclavi yang terinspirasi dari Tiziano Sclavi, sang penulis komik Dylan Dog.

Cast:
Namanya dikenal luas setelah membintangi remake ambisius Superman Returns (2006), Brandon Routh berperan sebagai Dylan Dog
Kerjasama kembali dengan Routh dalam film yang sudah disebutkan di atas, Sam Huntington disini bermain sebagai Marcus
Peter Stormare sebagai Gabriel
Taye Diggs sebagai Vargas
Anita Briem sebagai Elizabeth

Director:
Merupakan film kedua bagi pria kelahiran Kanada bernama Kevin Munroe ini setelah TMNT (2007).

Comment:
Komik grafis Dylan Dog karangan Tiziani Sclavi mungkin tidak banyak dikenal oleh warga dunia pada umumnya, termasuk saya pada khususnya. Kemunculannya di akhir 80an sampai awal 90an hanya terdengar di negara asalnya yaitu Italia dan beberapa negara Eropa lainnya. Nyaris dua dekade kemudian tiba-tiba diangkat ke dalam versi layar lebar oleh Gilbert Adler yang sangat khas Amerika ini. Sebuah perjudian yang cukup berani memang.
Dari sebuah kisah lawas yang menonjolkan karisma seorang penyidik “bermata spesial” memecahkan kasus demi kasus yang membawanya berhadapan dengan makhluk-makhluk “istimewa” tersebut, penulis skrip Thomas Dean Donnelly dan Joshua Oppenheimer malah menghadirkan Dylan Dog sebagai pembasmi monster yang memiliki asisten zombie. Suatu kekecewaan yang bisa jadi dirasakan oleh para pecinta komik ini.
Sutradara Munroe tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Visinya dalam membangun film detektif beratmosfir noir harus diacungi jempol lewat serangkaian narasi dan eksekusi kamera yang gemilang. Kinerja art departemen, spesial/visual efek juga patut mendapat kredit tersendiri dalam mewujudkan sosok zombie, vampir, werewolf, monster dsb yang cukup menjijikkan meski hal-hal tersebut mungkin pernah disaksikan sebelumnya.
Routh terbukti belum membuktikan kapabilitasnya sebagai aktor bertalenta. Perannya sebagai Dylan Dog juga demikian, tidak spesial. Kelebihan fisik yang dimilikinyalah yang membuatnya terlihat pantas dalam kostum apapun di film ini. Sebetulnya menarik melihat Huntington sebagai asisten zombie alias Marcus yang tidak eksis dalam komik aslinya itu. Meski keluhan dan rengekan cerewetnya yang berulang-ulang itu mengganggu indera pendengaran anda, ia tetap terasa pas dalam karakternya disini.
Jika saja background asal muasal dunia yang berisikan manusia dan “non manusia” itu dapat diperjelas dari sudut pandang Dylan Dog, niscaya hasil akhirnya akan lebih baik lagi. Bukan hanya sekadar perpaduan Blade, Ghostbusters, Underworld dan sederetan judul yang dapat anda sebutkan sebagai referensi. Dylan Dog : Dead of Night bukanlah tontonan yang buruk dan rasanya masih cukup mampu memuaskan anda yang mencari film fantasi alternatif, layaknya serial televisi bertema supernatural yang bernuansakan lawas dengan konsep horor komedi yang diusungnya.

Durasi:
105 menit

U.S. Box Office:
$1,183,354 till May 2011

Overall:
7 out of 10

Movie-meter: