Tagline:
Pass the test or die!
Storyline:
Seorang guru muda, Eun-Soo ditugaskan mengajar sebuah kelas SMU. Tidak mudah menangani murid-murid nakal di sekolah ini apalagi geng JK yang pernah tidak naik kelas. Salah satu cara terbaik adalah memberikan tugas yang cukup sulit walaupun hari Jumat sore. Namun tak lama kemudian, satu demi satu kematian misterius terjadi pada siswa-siswi tersebut. Apa yang sesungguhnya terjadi? Adakah kaitannya dengan Tae Yeon yang meninggal beberapa waktu lalu?
Nice-to-know:
Diberikan subtitle Bloody Camp, film ini didistribusikan oleh Next Entertainment World.
Cast:
Park Ji-Yeon sebagai Se-Hee
Hwang Jung-Eum sebagai Eun-Soo
Yoon Si-Yoon sebagai Kwan-Moo
Son Ho-Jun sebagai Jung-Bum
Yoon Seung-Ah sebagai Tae-Yeon
Kwon Hyeon-Sang sebagai JK
Choi Ah-Jin sebagai Ji-Yoon
Director:
Yu Seun-Dong sebelum ini menggarap film pertamanya, Quiz King di tahun 2005.
Comment:
Bukan rahasia lagi jika sebuah film sukses akan diikuti sekuel/prekuelnya termasuk dari genre thriller ataupun horor. Namun jika semuanya sama persis hanya diganti nama pemeran dan formula kematiannya saja, apakah kualitas akhir dapat dipertanggung jawabkan? Tanyakan itu pada sutradara Yu yang seperti tidak mau bersusah-susah menyajikan ide baru yang lebih kreatif!
Terus terang saya lumayan menyukai Gosa (dalam bahasa Korea) yang menurut saya cukup inovatif sebagai tontonan serupa SAW versi Asia apalagi tokoh dan settingnya diubah menjadi siswa-siswi di SMU. Hal serupa ditampilkan disini dengan elemen yang lebih dari 80% tidak berbeda yaitu balas dendam, pembunuhan dan sekelebat kejadian supernatural yang mendasarinya. Maaf tidak bermaksud spoiler!
Jika pada episode pertamanya, beberapa karakter cukup kuat secara personal maka pada episode keduanya ini, nyaris semua karakter tidak memiliki basis kepribadian yang baik. Anda akan dengan mudah menemukan fakta bahwa siswa-siswi ini memang pantas mati karena perbuatan mereka di masa lampau. Hanya saja caranya yang ditunggu-tunggu walau mungkin tidak akan terlalu penting bagi anda karena empati terhadap mereka tidak terbangun samasekali sejak menit awal film bergulir.
Jika anda belum menyaksikan Death Bell, bisa jadi beranggapan Death Bell 2 ini memiliki daya tarik. Namun jika sudah, lebih baik urungkan niat anda untuk menyaksikan sekuelnya sehingga penilaian anda tidak akan berubah. Dan mari berharap tidak akan ada lagi kelanjutannya beberapa tahun mendatang sehingga siksaan atas sesuatu yang tidak berdasar dapat dihindari.
Durasi:
80 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter: