Monday, 10 October 2011

HIDDEN 3D : Pusat Rehabilitasi Peninggalan Proyek Rahasia


Storyline:
Ketika Ibu Brian Karter meninggal, pusat rehabilitasi pecandu miliknya diwariskan pada putranya yang bahkan tidak tahu menahu. Bukan kejutan lagi jika “The Sanctuary” tersebut dikabarkan juga mengembangkan proyek rahasia sebelum akhirnya ditutup. Kini Brian yang dibujuk oleh teman-temannya, Vicky, Simon, Kimberly, Lucas mau melakukan investigasi langsung terhadap tempat tersebut. Bersama kekasihnya Haley, Brian mungkin menemukan hal-hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya di dalam sana.

Nice-to-know:
Diproduksi Caramel Film, Don Carmody Productions, ReDark dengan biaya 8 juta dollar.

Cast:
Sean Clement sebagai Brian Karter
Simonetta Solder sebagai Haley Gable
Jordan Hayes sebagai Vicky
Jason Blicker sebagai Simon
Bjanka Murgel sebagai Kimberly
Devon Bostick sebagai Lucas

Director:
Merupakan debut penyutradaraan Antoine Thomas.

Comment:
Jika saya berikan anda waktu 5 menit untuk menulis daftar 10 film horor yang bersetting di rumah sakit ataupun panti rehabilitasi, saya yakin anda dapat menemukan berbagai referensi judul dari yang berkualitas baik hingga buruk, atau berbujet tinggi hingga rendah sekalipun. Baik produksi Amerika, Eropa sampai Asia tanpa disadari seringkali mengulangi plot sejenis dengan approaching masing-masing saja yang berbeda.
Kini giliran produksi patungan Italia dan Kanada yang entah mengapa latah mengerjakan proyek ini dalam format 3D. Hasilnya? Sampah! Anda akan dengan mudah menyebutkan berbagai kelemahan di dalamnya dengan catatan sudi bertahan sampai menit terakhir. Salahkan cerita gubahan Mariano Baino dan Coralina Cataldi-Tassoni atau skrip garapan kakak beradik Alan-Alana Smithy yang seakan tidak punya penjelasan memadai apapun yang bisa merekatkan penonton dengan jalinan kisahnya.
Elemen 3D tidak menawarkan apa-apa disini selain serangga raksasa yang terbang sendiri atau berkelompok menyerbu ke arah penonton. Monsternya berwujud remaja/anak kecil pun tidak orisinil, berwajah menyeringai dengan tentakel menjulur dari mulutnya. Proses “penyerangan” terhadap manusianya tidak jelas, apakah menggigit atau menghisap? Saya tak terlalu peduli lagi karena semua adegan yang harusnya menggedor malah terkesan menyedihkan.
Dengan skenario yang demikian terbatas, sulit mengharapkan akting memadai dari aktor-aktrisnya. Terbukti mereka hanya mampu berkata, “Ayo keluar dari sini!” atau “Ada sesuatu yang tidak beres di tempat ini!” serta sederetan kalimat lain yang dengan mudah anda pikirkan jika berada dalam situasi yang sama. Terkadang saya berharap laboratorium tersebut meledak dan membumi-hanguskan seluruh isinya tanpa terkecuali termasuk manusia-manusia tanpa ide yang berkeliaran di terowongan tersebut!
Hidden 3D rasanya tidak akan rilis dalam format 3D karena terlalu naïf untuk berharap penonton mau merogoh koceknya demi membayar lebih. Bisa tayang dalam format reguler pun sudah sangat bagus meskipun saya samasekali tidak akan mau berterima kasih pada Blitzmegaplex yang “berniat baik” membawa film kelas 2 macam ini ke Indonesia. Selamatkan diri anda dari kehilangan satu seperempat jam yang berharga dalam hidup anda!

Durasi:
77 menit

Overall:
6 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent