Tagline:
Something big is going down
Storyline:
Llemuel Gulliver merupakan pria biasa dengan mimpi besar tetapi kurang percaya diri. Itulah sebabnya pekerjaan administrasi surat-menyurat yang dilakoninya selama 10 tahun tidak memberikan apa-apa termasuk modal untuk mendekati karyawan divisi perjalanan, Darcy Silverman. Karena ditantang rekan kerja barunya, Gulliver nekad menyambangi Darcy pada suatu malam untuk mengajaknya kencan tetapi berakhir mendapat tugas membuat liputan perjalanan wisata. Satu yang ia lakoni adalah bepergian ke Segitiga Bermuda hingga terdampar di negeri liliput saat kapalnya diterjang badai dan tornado. Gulliver pun menjadi tawanan hingga akhirnya memutuskan untuk memulai petualangannya sendiri
Nice-to-know:
Awalnya Taylor Lautner sempat dipertimbangkan sebagai Horatio tetapi batal karena dianggap terlalu muda oleh produser
Cast:
Paska kesuksesan Kungfu Panda (2008), Jack Black kembali lagi dalam film semua umur sebagai Gulliver, pegawai bagian surat yang terdampar di negeri liliput saat melakukan perjalanan ke Segitiga Bermuda.
Baru saja mengisi suara Vector dalam Despicable Me, Jason Segel berperan sebagai Horatio
Emily Blunt keluar dari Iron Man 2 untuk bermain sebagai Princess Mary
Amanda Peet sebagai Darcy Silverman
Billy Connolly sebagai Raja Theodore
Chris O’Dowd sebagai Jenderal Edward
Director:
Rob Letterman tahun lalu menggarap animasi yang juga berformat 3D yaitu Monsters Vs Aliens.
Comment:
Merupakan adaptasi novel klasik yang sudah berulang-ulang kali difilmkan ke dalam layar lebar ataupun layar kaca dengan berbagai pemain di berbagai jaman. Sekarang sudah tahun 2010 apakah sutradara Letterman punya formula baru untuk modernisasi? Jawabannya tidak juga karena yang ia tambahkan hanyalah alat pelacak GPS, robot raksasa petarung, billboard, baliho, kaleng Coca-cola besar dsb. Tidak lebih. Sisanya hanyalah formula lama seperti Kerajaan Liliput dan segala atribut di dalamnya.
Dari jajaran cast, mungkin mayoritas dari anda menyukai Jack Black seperti halnya saya. Ia adalah salah satu komedian masa kini yang orisinil dari segi aksi dan gaya humornya yang biasanya bekerja dengan baik dalam film-film sejenis. Namun sebagai Gulliver sang raksasa yang biasanya serius, Black menjiwainya dalam kacamata komedik yang terkesan tidak pernah serius. Beberapa bagian cukup berhasil tapi sebagian besar sangat mudah ditebak. Aktor-aktris lain terkesan tidak terlalu penting alias out of the frame. Memang terkadang Blunt dapat mencuri perhatian, tetapi nama-nama seperti Segel ataupun Peet tidak terlalu mengesankan apalagi O’Dowd yang masih kelewat kaku sebagai antagonis.
Mengenai efek 3D, rasanya tidak perlu anda istimewakan. Beberapa scene memang dimaksudkan untuk 3D dan sudah disesuaikan kedalaman gambarnya tetapi sayangnya tidak ada yang benar-benar “keluar” dari layar. Seharusnya untuk versi modern kisah yang sedemikian terkenal, unsur 3D tidak boleh menjadi gimmick semata. Soundtrack pendukungnya juga tidak kuat selain satu dua lagu yang menyisipkan pesan moral bahwa peperangan tidaklah perlu atas alasan apapun juga.
Rasanya Gulliver’s Travels hanya diperuntukkan bagi para pecinta Black pada khususnya ataupun publik pada umumnya terutama yang perlu mengisi waktu bersama keluarga di liburan Natal tahun 2010 ini. Tidak lebih dan tidak kurang. Namun perlu diingat bahwa komedi disini lebih cocok bagi kalangan remaja dewasa, bukan anak-anak, jadi pikir dua kali sebelum mengajak anak anda yang masih di bawah umur. Satu hal lagi sebagai penutup, semua elemen dalam film ini serba prediktif dan secara mengejutkan kurang imajinatif sama sekali.
Durasi:
90 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent