Thursday, 4 November 2010

SENGGOL BACOK : Perseteruan Pertaruhkan Cinta dan Harga Diri

Quotes:
Donny-Gua kan minggu depan mau nikah sama Laras, masa loe gak datang sih? Gak enak dong sama Pak RT apalagi loe udah sering nyelakain dia!

Storyline:
Pria tanpa rasa takut, Galang bertekad mengadu nasib di Jakarta setelah mengetahui tunangannya hamil oleh bosnya di Bandung. Sampai Jakarta, Galang bertemu teman baru yang juga seorang pengamen bernama Disko. Lewat Disko juga, Galang berhasil ngekost di rumah Ibu Siti. Tidak butuh waktu lama bagi Galang untuk menemukan pekerjaan apalagi bosnya Audrey yang cantik seperti menaruh perhatian padanya. Namun Galang tetap memilih Laras, gadis manis tetangganya yang juga putri Pak RT. Tidak lama kemudian datanglah penghuni kos baru, Donny yang sepintas kalem tetapi sesungguhnya culas luar biasa. Donny berupaya merebut Laras sambil menimpakan kesialan demi kesialan bagi Galang. Akankah Galang terpancing emosi untuk menghajar Donny?

Nice-to-know:
Diproduksi oleh MVP Pictures dan gala premierenya dilangsungkan di Epicentrum XXI tanggal 1 November 2010 yang lalu.

Cast:
Baru saja tampil sebagai aktor pendukung dalam Aku Atau Dia pekan lalu, Ringgo Agus Rahman kali ini berperan sebagai Donny yang menyebalkan dan menghalalkan segala cara untuk menang.
Tepat setahun setelah bermain dalam Serigala Terakhir, Fathir Muchtar disini kebagian tokoh Galang yang pemarah dan selalu menuruti emosinya untuk menyelesaikan semua masalah.
Kinaryosih sebagai Laras
Joe P-Project sebagai Pak RT
Kunto Aji sebagai Disko
Rima Melati sebagai Nenek Galang


Director:
Terakhir menggarap drama komedi romantis Sehidup (Tak) Semati, Iqbal Rais kali ini memaksimalkan sebuah komedi murni yang berbeda gayanya.

Comment:
Ada dua hal yang kontradiktif saat berniat menyaksikan film ini yaitu keyakinan saya bahwa seorang Iqbal Rais tidak pernah menghasilkan film yang buruk dan ketidakyakinan saya akan kualitas komedi lokal belakangan ini yang semakin terpuruk.
Melihat poster film ini, belum ada bayangan filmnya akan seperti apa. Namun pemasangan Fathir dan Ringgo untuk berduet rasanya cukup langka. Apalagi ditambah dengan nama Kinaryosih. Hmm.. Masihkah bercerita tentang perseteruan memperebutkan cinta segitiga yang klise seperti biasanya? Untungnya tidak karena film ini mengusung sesuatu yang lebih penting dari itu yakni pengendalian diri! Jika ada seseorang yang menginjak-injak anda sedemikian rupa hingga terpuruk sedalam-dalamnya, tentunya anda mempunyai dua pilihan sikap mulai dari responsif atau non-reaktif.
Kedua pilihan tersebut dijalankan tokoh Galang. Jika pada paruh pertama ia memilih responsif dengan mengandalkan nafsu berkelahinya maka pada paruh kedua dia memutuskan untuk non-reaktif yaitu mengendalikan emosinya. Fathir yang jarang bermain film cukup meyakinkan menampilkan dua hal berbeda tersebut. Penampilannya yang cool sekaligus ofensif terlihat nyata walau terkadang ekspresi yang dibawakannya tidak cukup konsisten. Sedangkan sang pemicu Donny diperankan dengan sangat jitu oleh Ringgo. Kekonyolannya yang memancing emosi diperlihatkan secara tepat sehingga memancing penonton untuk tertawa sekaligus antipati terhadapnya. Cukup surprise melihat akting Ringgo yang berkembang baik disini dibandingkan biasanya. Love interest keduanya, Laras dilakoni Kinaryosih dengan gaya jinak-jinak merpati yang tampaknya “aman-aman” saja. Dari karakter pendukung, Kunto Aji, si kribo jebolan Indonesian Idol rasanya cukup mencuri perhatian dengan keluguan dan kesetiakawanannya.
Tampaknya Iqbal cukup pintar untuk tidak membiarkan Senggol Bacok menjadi komedi yang sekadar lalu lalang saja. Subplot yang ia hadirkan secara silih berganti cukup solid untuk mendukung jalinan cerita. Belum lagi twist yang lumayan mengejutkan sengaja disimpan di akhir cerita untuk membacok logika penonton dengan sukses. Humorisme yang diusung disini mungkin berhasil menyenggol syaraf anda untuk tertawa spontan meski tidak akan sampai terpingkal-pingkal dibuatnya. Tertarik menyaksikannya? You’d better be!

Durasi:
90 menit

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:
6-sampah!
6.5-jelek ah
7-rada parah
7.5-standar aja
8-lumayan nih
8.5-bagus kok
9-luar biasa