Tagline:
Priscilla: Hey, I have “F”, “C”, “K”. Now all I need is “U”
Storyline:
Siswi teladan peraih beasiswa, Priscilla White yang masih polos mendapati dirinya sekamar dengan mahasiswi abadi, Naz yang gila pesta dan seks dalam asrama kampus. Melakukan protes tetapi ditolak, Priscilla menerima nasibnya dan fokus pada studi dan hubungan jarak jauhnya dengan Brad. Malang pada suatu pesta yang tidak sengaja melibatkannya, Priscilla malah mabuk dan melakukan hal-hal memalukan di depan kamera kru “Chicks Go Crazy” yang diprakarsai oleh Ed Curtzman Kini Priscilla harus merebut video itu kembali demi menjaga reputasinya selama ini.
Nice-to-know:
Skrip karya Jeff Seeman ini awalnya bertitel 'Mardi Gras' dan syuting di New Orleans. Kemudian dijuduli 'Virgin on Bourbon Street' saat memasuki syuting hingga akhirnya menjadi 'American Virgin' karena lokasinya berpindah ke Detroit.
Cast:
Rob Schneider sebagai Ed Curtzman
Kebetulan juga bersama Scheider saat mengawali karir aktrisnya dalam The Hot Chick (2002), Jenna Dewan bermain sebagai Priscilla
Sebelumnya mendukung Prom Night (2008), Brianne Davis berperan sebagai Naz
Chase Ryan Jeffery sebagai Chuck
Elan Moss-Bachrach sebagai Kevin
Ashley Schneider sebagai Eileen
Bo Burnham sebagai Rudy
Director:
Clare Kilner sebelum ini menggarap The Wedding Date (2005) yang bergenre komedi romantis itu.
Comment:
Begitu banyak komedi seks yang beredar di Amerika sana dan malangnya hanya sedikit yang mampu berbicara banyak di tangga box-office. Sebut saja dua diantaranya yang paling menonjol adalah American Pie dan Road Trip. Kini Echo Bridge Entertainment mencoba peruntungannya yang kebetulan juga memuat frase “American” pada judul filmnya. Hanya saja itu belum tentu mewakili remaja Amerika secara keseluruhan.
Premisnya tidak terlalu istimewa sebetulnya. Terdapat tiga subplot utama yaitu seorang siswi teladan yang mencoba focus pada pencarian jati dirinya, persahabatan dua gadis yang dunianya bertolak belakang dan acara televisi yang khusus menayangkan gadis-gadis muda mempertontonkan tubuh mereka di depan kamera. Ketiga subplot tersebut membaur menjadi satu, meski saya merasa tidak terhubung dengan sempurna untuk menjadi sebuah kesatuan yang menarik.
Paras Dewan mungkin membuat kita terpikir pada satu nama yaitu Neve Campbell. Menarik melihatnya menerjemahkan karakternya Priscilla sebagai perawan teladan yang sangat terukur tutur kata dan tindak tanduknya termasuk cara berpakaiannya. Di sisi lain Davis mewakili karakter “evil” dengan cukup lugas meski pada akhirnya ia bertransformasi juga. Sedangkan Schneider gagal dalam membawakan tokoh Ed yang murtad itu karena ketidak konsistenannya dalam scene yang memang sedikit baginya.
American Virgin mudah ditebak alur ceritanya dan cenderung tidak menawarkan apapun untuk dapat dipikirkan selepas menontonnya. Rasanya aktor-aktris yang mendukung film ini tidak dapat dipersalahkan karena kelemahan utama memang terdapat di skrip. Belum lagi eksekusi yang dilakukan oleh sutradara Kilner tergolong lemah dalam memprioritaskan sisi drama atau komedinya. Alhasil film ini hanya menjadi pertunjukan payudara saja disertai dengan dialog-dialog yang tak jauh dari unsur seks belaka.
Durasi:
85 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent