Tagline:
It will get under your skin.
Storyline:
Saat berencana camping di hutan, Polly dan kekasihnya yang lugu Seth merusak tenda mereka. Akhirnya keduanya memutuskan untuk menyewa motel murah di sekitar sana tapi di tengah perjalanan mobil mereka dibajak oleh pasangan buronan Dennis dan Lacey. Dennis memaksa Polly mengendarai mobil menuju pelarian mereka hingga tiba-tiba menggilas sesuatu di tengah jalan. Saat mengganti ban mobil, mereka berempat diserang oleh sel parasit asing. Apa yang terjadi sesungguhnya adalah permainan adu pintar sekaligus bertahan hidup.
Nice-to-know:
Sempat dinominasikan dalam Saturn Award 2009 kategori Best Horror Film.
Cast:
Angkat nama lewat serial Blade: The Series (2006), Jill Wagner kini kebagian peran utama Polly Watt
Pernah mendukung Road Trip (2000), Paulo Costanzo bermain sebagai Seth Belzer.
Sebelum ini tampil dalam Pride And Glory (2008), Shea Whigham disni bermain sebagai Dennis Farell
Rachel Kerbs sebagai Lacey Belisle
Director:
Pria kelahiran Inggris bernama Toby Wilkins ini sebelumnya hanya berpengalaman menggarap film pendek yang berujung pada 7 episode serial televisi Devil's Trade (2007).
Comment:
Menjelang Lebaran, slot film lokal banyak diisi dengan film kelas B ataupun "under the radar" movies seperti yang satu ini. Plotnya mengenai parasit yang menyusupi tubuh manusia mengubahnya menjadi monster hidup yang bisa menjangkiti sesamanya. Sepintas mengingatkan pada Slither (2006) yang gory sekaligus menjijikkan itu. Tema yang dikembangkan cenderung orisinil tanpa perlu mengucurkan dana yang besar untuk bujetnya. Tidak mengherankan jika hanya terdapat 6 nama dalam jajaran castnya dan 3 yang aktif mulai pertengahan hingga akhir film! Dan secara mengejutkan juga, ketiganya tampil solid! Terutama Whingham yang cocok sekali sebagai Dennis, buronan kasar yang menampilkan sisi humanismenya terhadap kekasihnya Lacey. Tak kalah menonjol, Costanzo yang mempotretkan Seth, pemuda lugu berpendidikan dokter yang ternyata cerdas. Sedangkan Wagner bermain lumayan dalam mengimbangi kedua aktor yang tersebut di atas. Menarik melihat mereka saling berbagi scene sehingga dialog yang sederhana sekalipun tetap membuat anda terekat di bangku dengan tenang.
Sutradara Wilkins menciptakan sosok teror lewat cara sederhana terlihat dari "penampakan" yang ala kadarnya dengan gerakan robotik disana-sini. Namun yang berhasil mencekam adalah kemisteriusan parasit itu sendiri, bagaimana dia mengintai target dan cara penyerangannya. Tidak buruk untuk debutan seperti dia yang meminimalisasi spesial efek atau usaha eksekusi yang terlalu berlebihan. Semua itu menjadikan Splinter sebuah thriller simpel yang mengasyikkan untuk disaksikan dalam durasi yang tergolong singkat. Meskipun endingnya mungkin sudah bisa ditebak, audiens rasanya tetap antusias dan senang-senang saja ditakut-takuti. Tontonlah sebelum hilang dari peredaran bioskop!
Durasi:
80 menit
U.S. Box Office:
$9,517 till end of Oct 2008 (only 4 screens).
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent