Saturday, 18 September 2010

AFTERSHOCK : Trauma Pengorbanan Ikatan Keluarga

Storyline:
Tangshan tahun 1976, gempa bumi besar melanda tiba-tiba di tengah malam. Suami istri Fang dan Yua Ni harus pontang-panting menyelamatkan putra-putri mereka yang berusia 7 tahun, Fang Da dan Fang Deng yang masih terjebak di rumah. Sayangnya bangunan runtuh demikian cepat dan dalam waktu singkat semuanya rata dengan tanah, hanya tersisa puing-puing. Esok harinya, Yua Ni harus menemukan kenyataan pahit. Selain kehilangan suaminya, ia harus memilih satu dari si kembar yang terjebak di reruntuhan. Yua Ni akhirnya menunjuk Fang Da tanpa mengetahui Fang Deng selamat di kemudian hari dan mengetahui keputusannya. Satu momen dilematis itu pada akhirnya mengubah sudut pandang ibu dan anak tersebut selama-lamanya.

Nice-to-know:
Arti sesungguhnya Aftershock adalah gempa kecil yang terjadi setelah gempa kecil yang terjadi setelah gempa besar sebelumnya di daerah yang sama.



Cast:
Zhang Jingchu
sebagai Fang Deng / Wang Deng

Chen Daoming sebagai Ayah Angkat
Chen Li
sebagai Fang Da

Xu Fan
sebagai Ibu Yua Ni

Chen Jin
sebagai Ibu Angkat



Director:
Karya pria berusia 52 tahun bernama Feng Xiaogang ini yang paling saya ingat adalah The Banquet (2006).






Comment:
Melihat trailernya selama 1 menit, anda akan mengalami kepiluan sekaligus rasa penasaran akan keutuhan jalinan kisahnya apalagi melihat nama sutradara Feng sebagai dalangnya. Terbukti ia mampu memperlihatkan setting China dalam rentang waktu panjang mulai dari tahun 1970an, 1980an, 1990an hingga 2000an secara brilian lengkap dengan kostum dan momen-momen bersejarah yang mengiringinya. Apalagi dibekali juga dengan musik latar yang menghanyutkan di sepanjang film. Thumbs up!
Opening film yang diangkat dari novel yang mengacu pada kejadian sesungguhnya yang menelan korban jiwa sekitar 240.000 jiwa ini memang menampilkan visualisasi gempa yang sangat meyakinkan sekaligus mengerikan. Bagaimana bangunan roboh disana-sini dan orang-orang berlarian pontang-panting menyelamatkan diri dan anggota keluarganya. Sebagian besar bujet 25 juta dollar mungkin habis disini tetapi jelas harga sangat layak untuk membangun kekuatan cerita. Selepas 30 menit pertama, anda akan diajak mengikuti perjalanan ketiga tokoh utama selama 32 tahun mulai dari Yua Ni, Fang Da, Fang Deng. Kesemuanya terikat pada subplot baru masing-masing kaya akan konflik interpersonal tersendiri mulai dari hubungan ibu dan putranya, ayah dan putrinya, suami istri, orangtua dan anak angkatnya, kekasih remaja dsb. Xu Fan dan Zhang Jingchu menjiwai peranannya dengan luar biasa, bagaimana bahasa tubuh dan ekspresi keduanya mampu berbicara teramat jujur di depan kamera.
Aftershock jelas tidak seperti film bencana yang dibombardir spesial efek ala Hollywood. Suatu potret perjalanan sebuah keluarga setelah dilanda kerusakan moril yang lebih parah daripada kehancuran fisik. Rangkuman emosi terluka, tertekan, menderita terangkum dalam dramatisasi yang kuat tanpa terkesan manipulatif. Saya dan beberapa penonton lain kerapkali harus menggigit bibir dalam-dalam untuk mengindahkan pelupuk mata yang mulai basah karena haru. Inilah film yang sangat manusiawi, realistis dan patut direkomendasikan untuk ditonton bersama seluruh anggota keluarga. Terlepas dari beberapa scene penting yang terasa editingnya atau terpaksa dipotong demi menyiasati durasi, film ini bisa jadi dicatat sebagai salah satu yang paling berharga dalam perfilman China. Semoga berjaya di ajang Oscar tahun depan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik!

Durasi:
130 menit


China Box Office:

CNY 534,000,000 till early Aug 2010.


Overall:
8.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent