Storyline:
Dua warung baso yang berseberangan letaknya sudah lama bersaing yaitu Goyang Lidah punya Bang Kimbul yang berputera Udjo dan berkaryawan Uci serta Joget Lidah milik Ibu Umi yang berputeri Salma dan berpegawai Neneng. Tiap hari ada saja keributan mereka dalam menarik pelanggan. Udjo sendiri diam-diam menaruh hati pada Salma yang telah bertunangan dengan seorang bule bernama Jay. Lambat laun sabotase demi sabotase mulai terjadi yang berujung pada munculnya pemain baru yaitu Baso Super Delicious dengan tempat yang lebih megah dan mewah. Dikarenakan kedua orangtua mereka jatuh sakit, Udjo dan Salma harus memutar otak untuk menyelamatkan bisnis mereka masing-masing. Bagaimana akhir dari perseteruan ini?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh Maxima Pictures dengan produser Ody Mulya Hidayat.
Cast:
Dewi Perssik sebagai Salma
Dimas Seto sebagai Udjo
Steve Emmanuel sebagai Jay
Yurike Prastica sebagai Ibu Umi
Harry D Fretes sebagai Bang Kimbul
Director:
Film keduanya setelah Menculik Miyabi yang cukup mencuri perhatian itu bagi Findo Purwono HW di tahun 2010 ini.
Comment:
Sutradara Findo terkenal dengan karya-karya ringannya yang seenteng butiran pop corn di tangan anda. Dan kali ini ia mengemban misi untuk menghibur audiens di musim libur Lebaran 2010. Apa yang diangkatnya? Ternyata persaingan antar para penjual baso! Dan sudah diperlihatkan trailernya yang cukup menyita perhatian setiap pembuka pertunjukkan selama beberapa minggu terakhir di bioskop itu. Dewi Perssik secara mengejutkan dipasangkan dengan Steve Immanuel dan Dimas Seto, padahal biasanya Hardi Fadhillah ataupun Budi Anduk cs! Terbukti strategi yang cukup jitu karena Dimas mampu "bertransformasi" menjadi pemuda sederhana yang terkesan "bloon" dan meleburkan dirinya di setiap scene yang disodorkan padanya. Not bad! Sedangkan Steve lebih mengandalkan ke-Indo-annya dari segi penampilan dan cara berbicaranya. Well.. Jangan lupakan penampilan kocak si Boim Harry De Fretes yang tetap mumpuni walau usianya sudah tidak muda lagi. Good job!
Film yang awalnya saya prediksikan tak jauh beda dengan sampah-sampah terdahulu di luar dugaan cukup memenuhi kriteria standar sebuah hiburan ringan. Konflik yang dibangun dari prolog disajikan per layer dengan lumayan runut hingga mencapai puncaknya di ending dengan penyelesaian tersendiri yang rupanya masih mengandalkan "goyangan" DP. Tidak lupa ada tempelan bumbu cinta segitiga, rivalitas bisnis dengan trik-trik yang dipakai, pengkhianatan dalam skala ringan yang kesemuanya dipadu dengan humor-humor ringan menjurus walau untungnya tidak sampai terlalu norak jatuhnya.
Terlepas dari editing yang tidak terlalu rapi, Lihat Boleh Pegang Jangan bisa jadi kuda hitam dari 4 film nasional yang dirilis bersamaan apalagi jika audiens menginginkan sesuatu yang benar-benar ringan sebagai tontonan bersama keluarga. Tunggu dulu, sudah berapa kali saya menyebutkan kata "ringan"? Coba anda hitung sendiri mulai dari awal!
Durasi:
95 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
6-sampah!
6.5-jelek ah
7-rada parah
7.5-standar aja
8-lumayan nih
8.5-bagus kok
9-luar biasa