Quotes:
Hari-Hidup itu harus santai kayak di pantai, slow kayak di pulau..
Storyline:
10 hari menjelang pernikahannya dengan Dodi, Amanda masih mempunyai satu pertanyaan besar dalam hatinya: Bisakah ia melupakan Hari, mantan pacarnya sekaligus cinta pertamanya? Pertanyaan itu terjawab saat Amanda harus mengantar undangannya bersama Hari di saat tunangannya Dodi teramat sangat sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Perjalanan seharian itu semakin membingungkan Amanda karena ia menyadari banyak hal-hal yang tidak dipunyai Dodi tetapi ia temukan dalam diri Hari. Siapa yang akhirnya dipilih Amanda untuk melewati masa depan bersama?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh MNC bekerjasama dengan Visinema Pictures, film ini berlokasi di Pasar Mayestik, Sabang hingga Blok S untuk menggambarkan setiap sudut Jakarta dengan cukup detail.
Cast:
Memulai debut akting sekaligus menyanyikan soundtracknya dalam Gue Kapok Jatuh Cinta, Oka Antara disini bermain sebagai Hari, pria santai yang masih menyimpan bayang-bayang mantan kekasihnya.
Terakhir terlihat mendampingi Tora Sudiro dalam Preman In Love, Fanny Fabriana kali ini memerankan sosok Amanda, gadis yang bimbang menghadapi perkawinannya yang tinggal hitungan hari.
Tampil mengesankan dalam Emak Ingin Naik Haji, Reza Rahadian mengisi karakter Dodi yang workaholic sampai tidak menyadari tugas-tugasnya sebagai calon pengantin terhadap wanita yang dicintainya.
Director:
Angga Dwimas Sasongko yang mencuri perhatian pertama kali lewat Jelangkung 3 menyelesaikan drama romantis ini sejak akhir tahun 2007 yang lalu tetapi mengalami penundaan tayang hingga lebih dari satu tahun.
Comment:
Film dibuka dengan pengenalan pada tokoh Amanda dan segala problematikanya dalam menyusun rencana-rencana pernikahannya yang sudah semakin dekat mulai dari menyebar undangan, fitting baju, pengurusan kamar hotel, pemilihan catering dsb. Namun semua itu dihadirkan lewat tone warna lembut yang menarik dan close-up shot pada ekspresi cast nya masing-masing. Pemilihan Fanny dan Oka terbilang tepat, mereka berdua mampu berbagi chemistry dengan pas antara dua soulmate yang sebetulnya punya gaya dan pemikiran yang berbeda. Oka yang cuek dan punya dunia sendiri, Fanny yang teliti dan sensitive. Reza walaupun tidak tampil dominan cukup memberikan aksen seorang eksekutif yang sibuk terutama pada gaya rambut dan berpakaiannya.Acungan jempol patut disematkan pada Angga, sang sutradara. Meski belum banyak berkiprah tapi mampu menghasilkan karya yang enak ditonton. Satu-satunya kekurangan film ini adalah kurang orisinil. Terasa sekali pengaruh film-film Hollywood sejenis pada gaya bercerita dan ilustrasi musiknya. Namun semua itu tidak masalah sejauh memberikan impact yang baik sehingga pada akhirnya Hari Untuk Amanda adalah sebuah perenungan dari potret kegelisahan pasangan yang tengah menuju pelaminan. Anda termasuk salah satunya?
Durasi:
100 menit
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!