Original title:
大武当之天地密码
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Mei Ah Entertainment ini sudah rilis di China pada tanggal 6 Juli 2012 yang lalu.
Cast:
Zhao Wenzhuo sebagai Tang Yunlong
Yang Mini sebagai Tian Xin
Fan Siu-Wong sebagai Shui Heyi
To Yu-Hang sebagai Bai Long
Shaun Tam sebagai Paul Chen
Xu Jiao sebagai Tang Ning
Director:
Merupakan feature film ke-13 bagi Patrick Leung yang terakhir menggarap komedi Hei wong ji wong (2007).
W For Words:
Melihat nama Vincent Zhao, Louis Fan dan Dennis To ada di jajaran pendukungnya tentu wajar jika para penggemar film Mandarin mengharapkan suguhan martial arts yang luar biasa memukau. Apalagi settingnya sendiri mengambil lokasi pegunungan Wudang, terletak di bagian selatan lembah sungai Hansui yang dikenal sebagai pusat akademi praktisi meditasi, pengobatan tradisional, pengajaran Tao hingga pelatihan seni beladiri kungfu sejak jaman Dinasti Han ratusan tahun yang lalu. Namun jangan buru-buru menarik kesimpulan akan apa yang tersaji di hadapan anda.
Daratan Cina di jaman pembentukan RRC, pegunungan Wudang dibanjiri oleh pendekar-pendekar berilmu tinggi dari segala penjuru untuk mengikuti kompetisi beladiri. Dua kubu diantaranya adalah Professor Tang Yunlong beserta putrinya Tang Ning dan Tian Xin yang pernah mewarisi pedang pusaka dari kakeknya. Ternyata bukan hanya itu tujuan mereka, melainkan harta karun yang tersembunyi selama beratus-ratus tahun. Perburuan tersebut juga melibatkan penyelundup barang pusaka, Paul Chen melaksanakan niat jahat yang sudah lama direncanakannya.
Ujian terberat bagi aktor-aktris yang terlibat disini mungkin ada di cuaca dingin yang bahkan mencapai minus dimana kostum yang digunakan masing-masing terbilang tipis. Mereka juga berupaya menampilkan karakteristik beladiri yang berbeda-beda di atas kelemahan akting yang terasa amat kaku . Sutradara Patrick Leung menggunakan pendekatan old-fashioned untuk menerjemahkan tiap konflik dan penyelesaian yang ada meski mengalami keterbatasan dana. Untungnya scoring music dari Lincoln Lo dan editing milik Cheung Ka Fai tak terlalu mengecewakan.
Skrip Huang Jianxin menyimpan kelemahan terbesar dalam produksi film. Prolog yang dibuka dengan perburuan harta karun bergeser menjadi kompetisi bela diri. Belum selesai, penonton sudah disuguhi konflik percintaan dan pengorbanan yang cheesy. Kalimat-kalimat semacam: “Maukah kau menikahi ayahku?”, “Bersediakah kau menjadi istri anakku?”, “Jika aku mati..” akan membuat kening anda berkerut. Pada akhirnya semua tumpukan plot cerita tersebut ditutup begitu saja dengan menyisakan banyak pertanyaan, kenapa begini, kenapa begitu?
Sebenarnya Wu Dang berpotensi tinggi untuk menjadi besar jika digarap dengan lebih serius dan terencana. Bukan sekadar pengadeganan yang believable tanpa mengandung unsur “wow” samasekali. Koreografi yang tidak memukau dari Cory Yuen karena terlalu textbook dengan permainan kamera disini tak juga mampu dicover dengan pemanfaatan efek CGI yang tidak maksimal. Hasilnya? World Heritage Site di provinsi Hubei ini adalah satu-satunya hiburan anda lewat suguhan pemandangan alami yang tak terbantahkan indahnya.
Durasi:
99 menit
Overall:
6 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent