Sunday, 23 September 2012

HEROINE : Desperate Survival In Movie Industry


Quotes:
Pallavi: Either you manipulate, or you get manipulated. The choice is yours, babes.

Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Bhandarkar Entertainment dan UTV Motion Pictures ini rilis di India pada tanggal 21 September 2012.

Cast:
Kareena Kapoor sebagai Mahi Arora
Randeep Hooda sebagai Angad
Arjun Rampal sebagai Aryan Khanna
Shahana Goswami sebagai Promita
Lillete Dubey sebagai Ibu Mahi Arora
Divya Dutta sebagai Pallavi
Ranvir Shorey

Director:
Merupakan
film kesebelas bagi Madhur Bhandarkar setelah Dil Toh Baccha Hai Ji (2011).

W For Words:
Begitu menarikkah kehidupan seorang pelakon wanita di luar layar? Tentu saja! Terlebih perjalanan karir aktris yang biasanya dianggap lebih singkat daripada aktor dalam industri perfilman manapun tanpa terkecuali Bollywood yang sangat produktif mengeluarkan sekitar 500 judul film dalam setahunnya. Sutradara pemenang National Award, Madhur Bhandarkar mengangkat tema tersebut lewat skrip yang juga ditulisnya bersama Niranjan Iyengar. Aktris cantik yang dikenal dengan julukan Bebo yaitu Kareena Kapoor menjadi tokoh sentral sekaligus nyawa film.

Mahi Arora adalah seorang aktris besar yang tengah berada di puncak kejayaan. Kandasnya hubungan dengan Aryan di ambang pernikahan mereka dalam sekejap menghempaskan Mahi ke titik nadir. Peran Pallavi sebagai PR handal untuk setiap langkah yang diambilnya perlahan mengembalikan Mahi ke jalur yang semestinya. Kedekatan dengan kapten tim cricket India, Angad semakin menyempurnakannya. Namun ternyata peran besar untuk membuatnya bertahan di industri perfilman bukan hal yang mudah untuk digapai.

Aktris yang bermain sebagai “aktris” jelas bukan perkara mudah. Kali ini Kareena Kapoor melakukannya dengan cemerlang. Emosi naik turun seiring pergeseran konflik terpampang jelas seperti optimis, depresi, bahagia, sedih dsb di dalam sosok Mahi Arora yang penuh percaya diri. Fleksibilitas akting Randeep Hooda sebagai Angad tampak lebih baik dari Arjun Rampal yang bermain tipikal sebagai Aryan. Kredit tersendiri pantas disematkan bagi Divya Dutta yang cerdas ambisius sebagai public relation Pallavi dan juga Shahana Goswami sebagai aktris lesbian Promita. 

Agaknya Madhur Bhandarkar mengerti betul seluk beluk perfilman Bollywood. Banyak karakter stereotype disini mulai dari sutradara idealis, aktor perfeksionis, aktris oportunis dan sederet pelaku industri dengan segala sikap saling memanfaatkannya. Tak lupa bumbu rokok, alcohol dan seks juga menyertai. Babak demi babak yang repetitif itu pada akhirnya ditutup dengan ending tak inspiratif. Sinematografi Mahesh Limaye mampu menghadirkan nuansa glamor yang diharapkan. Musik dari Salim-Sulaiman dengan nomor-nomor Halkat Jawani, Saiyaan dan Heroine cukup earcatchy.

Dua setengah jam anda akan “dipaksa” untuk bisa bersimpati pada Kareena Kapoor karena frekuensi patah hati dan politik kotor yang cukup melelahkan. Kontradiktif dengan sifat pemarah dan oportunisnya yang lumayan menyebalkan. Argumentasi yang dilakukan bersama sang ibu sayangnya terlalu singkat dimana latar belakang seorang Mahi harusnya bisa lebih dieksplorasi untuk pemahaman karakter. Beruntung permainan dialog-dialog bernas nan menggigit masih mampu menjaga intensitas penonton untuk bertahan di kursi masing-masing.

Layaknya film India pada umumnya, Heroine mengalami penurunan kualitas paska interval. Kedangkalan skrip pendek yang didramatisir sedemikian rupa itu menjadi penyebab utamanya. Pengembangan plot nyaris tanpa inovasi baru sehingga sangat predictable. Setidaknya akting mumpuni dan seksi Kareena Kapoor dalam balutan baju indah dan make-up cantik menyelamatkan film dari kebosanan. Wajib tonton bagi anda yang tertarik dengan “rahasia kehidupan” para pelaku industri yang selama ini telah menawarkan begitu banyak alternatif hiburan.

Durasi:
150 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent