Thursday, 19 April 2012
NENEK GAYUNG : Zaky Zimah dan Multi “Hubungan” Uniknya
Quotes:
Usep: Paling cuma ketemu setan, ini gua lagi ngobrol sama setan.
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Movie Eight dan Unlimited Production ini screeningnya diadakan di fX Platinum XXI pada tanggal 15 April 2012.
Cast:
Nikita Mirzani sebagai Dewi / Nenek Gayung
Zaky Zimah sebagai Duta
Yadi Sembako sebagai Boim
Joe Richard sebagai Abas
Yurike Prastica sebagai Emak
Tata Sivek
Kartika Putri
Mudy Taylor sebagai Pengamen
Director:
Merupakan debut bagi Nuri Dahlia.
W For Words:
Entah siapa yang awalnya memulai desas-desus mengenai adanya hantu nenek-nenek yang membawa gayung dan tikar menebar maut. Yang jelas saya pernah membaca di salah satu surat kabar ibukota bahwa kecelakaan tragis yang menimpa pengendara sepeda motor di jalur busway bilangan Jakarta Timur disebabkan karena ia berbicara dengan sang nenek tanpa satupun saksi mata yang membenarkan. Betul atau tidak, sulit dibuktikan! Bono Sutisno menuangkan ide tersebut ke dalam skrip yang kemudian dikerjakan oleh rumah produksi dan filmmaker yang tergolong baru di industrinya.
Alkisah seorang nenek pemandi jenazah selalu siap sedia dengan tikar dan gayungnya. Namun kala ajal menjemput, ia tak sempat dimandikan suaminya. Arwah penasaran nenek gayung pun mulai merambah calon korbannya yang akan meninggal 7 hari setelah bertemu dan diajak bicara olehnya. Tak jauh dari situ, tiga sahabat masing-masing Duta, Boim dan Abas sibuk mengencani gadis idaman masing-masing. Duta yang tengah melamar Pamela mendadak diputuskan. Dalam kesedihan, ia berkenalan dengan seorang gadis cantik bernama Dewi yang merupakan wujud cantik dari nenek gayung.
Film ini mengingatkan saya akan tradisi Setan Budeg (2009) dan Hantu Tanah Kusir (2010) milik Findo Purwono HW yang menonjolkan ketololan trio pemuda dengan arwah yang membayangi mereka dalam wujud cantik sekaligus seram. Kali ini Zaky Zimah bertandem dengan Yadi Sembako dan (kejutan) Joe Richard yang tak hanya menampilkan humor situasional tetapi juga menyerempet homoseksual yang murni berfungsi sebagai pengocok tawa, apalagi ditambah kehadiran Yurike Prastica dengan “bacot” besarnya itu.
Sutradara Nuri Dahlia memang masih terlihat kaku dengan shot-shot satu dimensinya yang monoton. Namun storytelling nya sudah lumayan mengalir lancar. Sama baru dengannya adalah Nikita Mirzani yang aksen berbicara lambatnya sedikit mengganggu karena seperti anak kecil belajar mengeja per kata. Meski demikian, daya tarik fisiknya tak dapat dipungkiri mampu menyegarkan mata. Penampilan sang nenek gayung dengan wajah dan tangan “hitam” nya sedikit memupus pakem hantu Asia yang biasanya “pucat pasi”, cukup berhasil membangun aura menyeramkan di setiap kemunculannya.
Nenek Gayung tidaklah seburuk yang saya harapkan (baca harapkan, bukan duga!) karena unsur horor dan komedinya mampu berjalan seimbang. Beruntung peran utama dipercayakan pada Zaky Zimah yang sukses “berpacaran” dengan tiga tipe wanita sekaligus mulai dari yang cantik, yang gendut hingga nenek-nenek! Interaksi Duta dengan setiap karakter dalam film ini tergolong menyenangkan, memupus semua kekurangan yang terpampang disana-sini. Nilai yang saya berikan adalah dari sisi hiburannya yang sukses mengguncang seisi bioskop dengan tawa membahana. Mudah-mudahan sekuelnya Kakek Cangkul tidak lebih buruk!
Durasi:
79 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter: