Saturday, 28 April 2012

FIRST KISS : Another Age Different Cliché Approach


Tagline:
Bass: Mana yang kau pilih? Dipanggil bibi atau nona?

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Five Star Productions dan sudah rilis di Thailand pada tanggal 26 Januari 2011 yang lalu.

Cast:
Kaneungnich Jaksamithanon sebagai Chanisa
Pichasini Tanwiboon sebagai Bass
Songsitt Rungnoppakhunsri
Takrit Hemannopjit

Director:
Kirati Nakintanon

W for Words:
Ciuman pertama rasanya lebih sulit didapat oleh kaum perempuan dibandingkan laki-laki. Siapa yang setuju dengan saya? Jika anda beruntung, tentunya sudah merasakannya sejak ada di bangku sekolah menengah. Jika tidak, anda mungkin sekadar bernasib malang atau justru menantikan hal terbaik yang biasanya terjadi paling akhir? Sineas Thailand kembali mengangkat fenomena romantis dasar yang berlaku universal itu ke dalam tontonan remaja-dewasa yang tak lekang oleh waktu.
Kepalang gembira mendapati pria pujaannya sejak kecil Ohm kembali ke Bangkok, Sa ternyata tak bertepuk sebelah tangan. Sayangnya hal tersebut dirusak saat Sa yang sedang mengidamkan ciuman pertama di usia yang menginjak 25 tahun itu justru terenggut di sebuah bis kota tanpa sengaja oleh bocah SMU berusia 17 tahun, Bass. Namun pertemuan tak terduga itu justru menimbulkan ketertarikan di antara keduanya. Kedua sahabatnya, Jane dan Mahm mengingatkan Sa untuk menggunakan logika dimana Bass sendiri tengah bermasalah dengan ayahnya.

Seperti biasa pasangan utama film ini dikelilingi teman-teman yang tidak cantik/tampan. Sa memiliki Mahm yang cerewet dan Jane yang berkelakuan “feminin”. Sedangkan Bass mempunyai Jim yang kutu buku dan Art yang berwajah “aneh”. Jane dan Art dimanfaatkan habis-habisan dalam mendulang humor “fisik” yang kepalang mengganggu karena scenenya yang repetitif seakan memaksa penonton untuk tertawa dengan tidak wajar.
Chemistry Jaksamithanon dan Tanwiboon sendiri tercipta dengan baik. Sa terlihat berperangai lembut dengan kecantikan alaminya, tipikal wanita kantoran yang terbiasa hidup mandiri. Bass tampak dewasa dari anak seusianya walau tidak mengingkari umur aslinya terlebih hidupnya selalu dimanjakan harta dan diatur ayah kandungnya sendiri. Scene favorit saya adalah ketika keduanya berlarian di setiap sudut sekolah sambil menghindari kejaran guru galak. Niscaya ingatan anda akan kembali pada indahnya masa SMP/SMU dahulu.

Konflik yang dibangun memang tak jauh dari sudut pandang Sa yang dilematis, memilih pria impiannya sejak kecil dan mencintainya saat dewasa dengan kondisi atau pria masa kini yang mencintainya tanpa syarat tapi berusia jauh lebih muda. Perbedaan perlakuan, kebiasaan hingga pola pikir dibahas habis termasuk ketakutannya untuk membuat keputusan yang salah. Isu pria yang menumpang hidup atau wanita yang menikah karena uang juga dihadirkan ke permukaan.
First Kiss memang tak sesempit judulnya. Ciuman pertama konon memang menentukan langkah berikutnya. Premis ringan yang diangkat di awal menertawakan polah tingkah Sa yang polos justru berkembang menjadi rumit saat dirinya berada di antara dua hati. Tuntutan akan pernikahan berbanding lurus dengan pertambahan usia terutama bagi kaum wanita. Komedi romantik Thailand yang satu ini pun mengumpamakan hukum alam tersebut dengan lugas dan manis meskipun dengan bumbu-bumbu klise disana-sini.

Durasi:
105 menit

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent