Saturday, 28 May 2011

LIMITLESS : Tablet Mengatasi Keterbatasan Diri

Quotes:
Vernon: You know how they say we can only access 20% of our brain?

Storyline:
Penulis Eddie Morra berada di ujung tanduk hidupnya. Karyanya yang tak kunjung selesai karena keterbatasan ide. Plus kekasihnya Lindy yang menganggapnya tidak memiliki masa depan apapun. Semua mulai berubah saat Eddie bertemu Vernon, ipar mantan istrinya yang menawarkan pil NZT yang dapat memaksimalkan kemampuan otak. Eddie pun mulai kecanduan dan mulai mengumpulkan mimpi-mimpinya secepat mungkin. Namun saat Vernon ditemukan tewas, Eddie pun tahu bahwa ada orang lain selain mereka yang menggunakan pil NZT tersebut dan mungkin mengintai keberadaannya sekarang. Benarkah tidak ada efek samping yang fatal?

Nice-to-know:
Shia LaBeouf awalnya dicasting tapi mengundurkan diri karena mengalami kecelakaan mobil yang mencederakan lengannya. Posisinya digantikan oleh Bradley Cooper.

Cast:
Merupakan satu dari dua proyeknya di tahun 2011 selain The Hangover : Part II, Bradley Cooper bermain sebagai Eddie Morra
Robert De Niro sebagai Carl Van Loon
Abbie Cornish sebagai Lindy
Andrew Howard sebagai Gennady
Anna Friel sebagai Melissa
Johnny Whitworth sebagai Vernon

Director:
Merupakan film keempat bagi Neil Burger yang mengawali karir penyutradaraannya via Interview with the Assassin (2002).

Comment:
Otak merupakan sumber dari segala kegiatan manusia semasa hidupnya. Bahkan setelah meninggal pun dipercaya otak masih dapat bekerja selama beberapa waktu. Premis film ini mengangkat fakta bahwa seseorang hanya dapat menggunakan 20% dari kemampuan otaknya. Lantas bagaimana jika kapasitas tersebut dapat ditingkatkan? Akankah orang tersebut akan memiliki “kelebihan” yang sebelumnya tidak pernah ia punyai?
Diangkat dari novel karya Alan Glynn, Leslie Dixon berhasil mengembangkan skripnya sedemikian rupa ke dalam sebuah tontonan penuh aksi yang mengisyaratkan seberapa jauh anda akan melangkah untuk menjadi “versi” diri anda yang lebih baik lagi. Memang tidak terlalu mengedepankan aspek sains fiksinya mengenai asal muasal pembuatan pil tersebut tetapi lebih pada unsur thriller sederhana mengenai eksplorasi karakter manusia yang sangat beragam.








Penampilan Cooper teramat menarik disini. Karakter Eddie Morra dibawakannya dengan cool dan karismatik. Transformasinya dari seorang penulis gagal menjadi analisa finansial ahli sangat terlihat dimana perubahan menyeluruh terlihat dari gaya berbicara dan bahasa tubuhnya saat berhadapan dengan orang-orang di sekitarnya. Sejak menit awal, dijamin anda akan langsung menyukai tokoh utama ini dan peduli pada perjalanannya yang unik itu.
Di luar karakter Eddie memang terkesan tambahan saja. Namun jangan pernah mengesampingkan nama DeNiro yang menjaga pesonanya sebagai pebisnis wahid Carl Van Loon yang digambarkan ambisius sekaligus perfeksionis. Cornish dan Friel memberikan kontribusi sendiri sebagai dua tokoh utama wanita disini terlepas dari terbatasnya scene yang melibatkan mereka. Terakhir, akting Whitworth di prolog film cukup mencuri perhatian sebagai Vernon yang mengenalkan anda pada NZT tersebut.








Sutradara Burger memang berhasil menjaga intensitas cerita tetap tinggi hingga menit terakhir. Namun freestylenya terkadang menyebabkan sinematografi terasa tidak maksimal sehingga scene-scene yang memacu adrenalin (adegan perkelahian atau kejar-kejaran) menjadi agak shaky dan out of focus. Meski demikian keberanian Burger patut diacungi jempol dalam menyajikan berbagai angle kamera termasuk opening filmnya yang menuntun mood penonton dengan sukses.
Terlepas dari sisi logika yang memicu banyak pertanyaan dan ending yang terlalu bersahabat layaknya film Hollywood, Limitless merupakan thriller memuaskan yang berhasil menghibur tanpa henti dan membuat anda berpikir andai saja hal serupa dapat diwujudkan di dunia nyata. Bisa jadi dunia yang jauh lebih baik akan tercipta. Namun jangan berangan-angan terlalu lama, tetaplah percaya dengan kemampuan otak anda sendiri dan niscaya anda akan dapat memaksimalkannya dengan lebih efektif lewat serangkaian pembelajaran dan pengalaman hidup itu sendiri.

Durasi:
105 menit

U.S. Box Office:
$77,563,588 till May 2011

Overall:
8 out of 10

Movie-meter: