Tagline:
On the streets of Rio only the elite survive.
Storyline:
Pada tahun 1997 sebelum kedatangan Paus ke Rio de Janeiro, Kapten Nascimento dari BOPE (Batalyon Polisi Operasi Khusus) ditugaskan untuk mengakhiri resiko peredaran narkoba di daerah kumuh tempat Paus akan tinggal sementara waktu. Nascimento yang berniat pensiun dan menjadi pelatih kesatuan baru karena istrinya tengah mengandung pun berusaha menemukan penggantinya dalam waktu singkat. Pilihannya mungkin jatuh pada dua sahabat yang idealis, Neto dan Matias yang bertekad menjadi polisi jujur dan menjunjung tinggi kebenaran. Namun apakah semuanya sesederhana itu?
Nice-to-know:
Selama syuting, sebuah van dengan 90 senjata tangan (30 asli dan 60 palsu) dirampok di bukit Chapéu Mangueira. Sekelompok polisi setempat langsung menyisir Favela Pavão-Pavãozinho di Copacabana tetapi hanya berhasil dikumpulkan setengahnya.
Cast:
Wagner Moura sebagai Capitão Nascimento
André Ramiro sebagai André Matias
Caio Junqueira sebagai Neto
Milhem Cortaz sebagai Capitão Fábio
Fernanda Machado sebagai Maria
Maria Ribeiro sebagai Rosane
Director:
Merupakan feature film pertama bagi José Padilha yang sebelumnya menangani beberapa dokumenter.
Comment:
Berapa banyak film berbahasa Portugis yang bisa anda ingat? Atau jangan-jangan anda belum pernah menontonnya samasekali. Tidak usah malu karena sayapun tidak berhasil mengingat satu judul juga. Yang pasti alasan saya menyaksikan film satu ini karena rasa penasaran akan ratingnya yang tinggi dimanapun ditayangkan. Meski sudah rilis tahun 2007 lalu tidak apa jika baru bisa masuk bioskop Indonesia tahun ini. Berterima kasihlah pada krisis film yang tak kunjung selesai.
Nyaris tidak ada plot cerita yang baku disini karena disajikan dengan gaya dokumenter. Seakan kurang meyakinkan, film ini juga mengambil setting kejadian yang sesungguhnya. Tidak heran jika sampai ada scene sesi talkshow televisi, perbincangan surat kabar hingga mulut ke mulut antar warga di dalamnya. Kesemuanya mengambil bermacam-macam sudut pandang mulai dari tentara, penduduk sipil dsb hingga batasan protagonis dan antagonis terasa kabur.
Sutradara Padilha memang tidak asing dengan konsep documentary movie. Itulah sebabnya ia begitu lugas memainkan handheld camera ataupun shot jauh-dekat yang terasa sangat real. Rodrigo Pimentel mantan kapten BOPE tersebut juga diajak untuk menulis skrip bersama-sama demi mendekatkan isi film dengan fakta yang ada dimana BENAR dan SALAH akan selalu menjadi perdebatan panjang dalam Kepolisian itu sendiri.
Aktor-aktor yang terlibat disini juga memberikan kontribusi positif meski belum banyak berpengalaman atau dikenal public sebelumnya. Terutama Moura sebagai Nascimento yang berjiwa pemberontak, percaya pada dirinya sendiri justru harus menghadapi tekanan dari istri dan tanggungjawabnya terhadap kesatuan elit tersebut. Perubahan sikapnya dari awal sampai akhir terwujud dengan baik sehingga bisa dimengerti alasan yang sesungguhnya.
Tropa de Elite memang teramat jujur dalam mengusung konsep pacifism dan militarism secara bergantian. Segala keburukan sebuah negara seperti dihadirkan dengan gamblang yang berujung pada kekerasan dan ketidak adilan yang tiada akhir. Sebuah pengalaman wajib bersinema yang mungkin membuat anda membutuhkan aspirin untuk menyelesaikannya hingga ending. Saya memuji Elite Squad sebagai karya brilian tapi terus terang tidak menyukai gaya dokumenter dan narasinya yang terlalu dominan. Bagaimana dengan anda?
Durasi:
115 menit
U.S. Box Office:
$8,060 till Sept 2008
Overall:
7 out of 10
Movie-meter: