Saturday, 23 October 2010

RED : Jangan Kambing Hitamkan Pensiunan Berbahaya

Quotes:
Marvin Boggs-Why are you trying to kill me?
Frank Moses-Look, why would I be trying to kill you?
Marvin Boggs-Because last time we met, I tried to kill you.
Frank Moses-That was a long time ago.
Marvin Boggs: Some people hold on to things like that.

Storyline:
Frank Moses menjalani hari-hari pensiunnya sendirian sambil terkadang berbincang dengan customer service Sarah Ross yang juga tidak beruntung dalam hal asmara. Namun ketenangan Frank mendadak terganggu saat rumahnya disatroni sekelompok pasukan rahasia yang membunuhnya. Bukan Frank namanya jika ia tidak bisa lolos sebab ia adalah seorang pensiunan CIA. Frank pun melarikan diri ke Kansas City dan melibatkan Sarah yang baru ditemuinya. Disana ia bergabung dengan mantan agen top lainnya yaitu Marvin, Joe dan Victoria yang ternyata menjadi target juga dari pasukan khusus yang dipimpin William Cooper. Siapa yang sesungguhnya mendalangi operasi tersebut? Berhasilkah mereka memaksimalkan pengalaman dan sisa keahlian untuk bertahan hidup?

Nice-to-know:
Brian Cox dan Helen Mirren memerankan agen Rusia dan Inggris. Dalam kehidupan nyata, latar belakang keduanya adalah sebaliknya dimana Brian Cox asli Inggris sedangkan Mirren yang lahir di Inggris beraksen Rusia.

Cast:
Tidak terlalu sukses dalam film terakhirnya Cop Out (2010), Bruce Willis berperan sebagai Frank Moses, pensiunan CIA yang terusik ketenangan hidupnya.
Angkat nama selama 5 tahun terakhir dari serial televisi Weeds, Mary Louise Parker kini bermain kembali dalam film layar lebar sebagai Sarah Ross.
John Malkovich sebagai Marvin Boggs
Hellen Mirren sebagai Victoria
Brian Cox sebagai Ivan Simanov
Morgan Freeman sebagai Joe Matheson
Karl Urban sebagai William Cooper

Director:
Pria kelahiran Jerman bernama Robert Schwentke ini terakhir dipuji saat mengarahkan Eric Bana dan Rachel McAdams dalam The Time Traveller’s Wife (2009).

Comment:
Ide cerita ini diangkat dari novel grafis D.C. Comics karya Warren Ellis dan Cully Hamner dengan genre action komedi. Tidak banyak hal baru yang bisa ditawarkan disini tetapi penyampaian ke penonton lah yang membuatnya berbeda dimana berbagai twist mampu membuatnya terasa fresh!
Dari segi aksi, penggunaan berbagai jenis senjata api, bom asap, granat sampai pertarungan tangan kosong para agen uzur tersebut ditampilkan dalam kapasitas penuh. Keahlian mereka yang sudah terpahat bertahun-tahun benar-benar menjadi senjata mematikan disini.
Dari segi humor, hubungan kerja yang terbentuk diantara mereka selama berpuluh-puluh tahun lamanya terasa menyimpan banyak cerita tersendiri sehingga celetukan maupun sindiran tajam bernada sarkastis tak jarang mampu menghadirkan derai tawa lepas yang tak berkesudahan di setiap scenenya.
Sutradara Schwentke juga dengan cerdas memadukan kedua elemen tersebut lewat perpindahan dinamis chapter demi chapter yang ditandai dengan postcard bertuliskan nama lokasi kejadian secara simultan. Teka-teki mengapa Moses dkk diburu CIA yang harus dipecahkan juga tidak lantas dijawab begitu saja. Pada awalnya mereka terlihat sama bingungnya dengan penonton tetapi melihat kegigihan mereka rasanya cukup membuat kita percaya akan kebenaran sejati yang berusaha diperjuangkan mereka. Lambat laun petunjuk demi petunjuk pun terbuka dengan sendirinya yang mengarah pada satu konklusi yang cukup untuk menjelaskan semua.
Dari jajaran cast, nama-nama senior ini bisa jadi jaminan sendiri. Willis kembali dengan peran superhero yang rapuh sekaligus tangguh di luar franchise Die Hard yang membesarkan namanya itu. Malkovich seperti biasa jago bertingkah konyol dan menyebalkan dengan berbagai ekspresi wajahnya itu. Cox dan Mirren lain lagi dalam menjiwai peranan dua mantan agen yang pernah saling mencintai, lihat ketangguhan mereka berdua membombardir musuh dengan revolver otomatis!
Dari generasi yang sedikit lebih muda diwakili oleh Karl Urban yang memberikan gambaran menarik sebagai agen CIA handal masa kini yang harus berdiri di antara tugas nyata dan kata hatinya sendiri. Jangan lupakan juga Mary Louise Parker yang innocent tapi berbagi chemistry yang manis dengan Willis disini.
R.E.D adalah sebuah comedy action flick yang sangat menghibur bagi penonton dari semua kalangan usia. Berbagai pakem film aksi dijaga disini dimana pahlawan tidak pernah membunuh orang baik sekalipun dan kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan pada akhirnya. Mungkin bukan film aksi kelas satu yang anda harapkan akan menjadi timeless masterpiece tetapi jelas akan cukup berharga mengisi waktu luang anda di kala akhir pekan yang santai.

Durasi:
110 menit

U.S. Box Office:
$21,761,408 till mid Oct 2010

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent