Sunday, 6 May 2012

TEZZ : Silly Premise Worthy One Stop Action


Tagline:
What Is Rightfully Yours?

Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh United 7 Entertainment ini sudah rilis di China pada tanggal 27 April 2012 yang lalu.

Cast:
Anil Kapoor sebagai Arjun
Ajay Devgn sebagai Aakaash
Philip Martin Brown sebagai Inspector Alan
Zayed Khan sebagai Aadil
Kangana Ranaut sebagai Nikita
Mohanlal sebagai Shivan
Sameera Reddy sebagai Megha

Director:
Merupakan film ke-67 bagi Priyadarshan.

W For Words:
Apa yang anda lakukan ketika sebuah negara dengan budayanya secara tidak langsung mengeliminasi sesuatu yang berharga yang anda miliki. Bisa jadi anda akan bertindak seperti halnya Ajay Devgn disini yaitu memasang bom dalam sebuah kereta yang melaju kencang sambil mengharapkan uang tebusan sebagai kompensasinya. Itulah yang berusaha diketengahkan oleh United 7 Entertainment lewat film terbarunya ini yang sedikit terinspirasi dari apa yang sudah dilakukan oleh Hollywood sebelumnya.

Aakaash adalah seorang insinyur cerdas yang masuk ke London dengan cara yang ilegal. Sayangnya hukum tidak mentolerir keberadaannya. Sebagai balas dendam, Aakaash bersama dengan kompatriotnya, Adil dan Megha memasang bom dalam sebuah kereta. Suatu aksi teroris yang dipicu oleh ketidakadilan yang dialaminya hingga harus berhadapan dengan polisi senior yang baru saja pensiun, Arjun. Bukan hanya itu, sejumlah besar uang tebusan dimintanya demi hidup berkecukupan dengan istrinya, Nikita dan putra mereka di kemudian hari.
Bagian terbaik film ini adalah elemen actionnya antara Anil Kapoor dan Ajay Devgn terutama pertarungan tangan kosong ataupun permainan kucing tikus di basement parkir rumah sakit di penghujung film. Koreografinya ditangani oleh Gareth Milne yang sebelumnya berpengalaman lewat The Bourne Identity, The Bourne Ultimatum beserta kerjasamanya dengan Peter Pedrero. Tidak lupa menyebutkan penampilan menarik dari Sameera Reddy sebagai sang gadis pengendara sepeda cekatan.

Sutradara Priyadarshan dan penulis skrip Robin Bhatt tidak banyak merekonstruksi plot cerita sedemikian rupa untuk mengubah stereotype. Tentu saja seperti biasa pihak protagonis yang menjalani kriminalitas dalam perfilman Bollywood wajib didukung oleh kejadian tragis sebagai penunjang demi membujuk penonton untuk tetap bersimpati. Adegan pembuka saat tokoh Aakaash masuk ke Desi Club dimana Mallika Sherawat bernyanyi dan meliuk erotis bersama para penari latarnya nyaris tak memberi kontribusi apa-apa selain mempertunjukkan kebiasaan para pendatang India di London tersebut.
Tezz memang menawarkan premis yang terlampau sederhana kalau tidak mau dikatakan malas bercerita. Semua situasi dirancang sedemikian rupa sehingga setiap karakternya tinggal mengikuti alur yang ada termasuk cameo aktor legendaris Mohanlal yang terasa sia-sia itu. Klimaksnya sendiri terlalu mudah ditebak tanpa berupaya meningkatkan standar logika yang ada. Film ini hanyalah pengulangan formula yang sudah-sudah dengan sedikit ketegangan disana-sini dan tentunya faktor Devgn, Kapoor, Irani, Reddy dan Khan lah yang membuat anda ingin menyaksikan yang satu ini sebagai pengisi waktu belaka.

Durasi:
122 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent