Quotes:
Olivia: Buat aku, kamu adalah malaikat cinta yang dikirim Tuhan dari langit.
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Starvision Plus ini gala premierenya diadakan di Hollywood XXI pada tanggal 1 Mei 2012.
Cast:
Julie Estelle sebagai Olivia
Reza Rahadian sebagai Jamie
Darius Sinathrya sebagai Aryo
Meriam Bellina sebagai Ibu Aryo
Anto Hoed
Melly Goeslaw
Axel Andaviar
Director:
Merupakan film ke-15 bagi Helfi Ch Kardit yang dimulai sejak Seventeen (2004).
W For Words:
Cinta segitiga di atas persahabatan yang dikombinasikan dengan perjuangan melawan penyakit. Ah berapa banyak tema sejenis yang sudah dihadirkan dalam produksi film Indonesia sebelumnya. Jika Monty Tiwa melakukannya dengan baik dalam Sampai Ujung Dunia (2012) yang masuk dalam daftar film terpuji 2012 versi saya, bagaimana dengan garapan Helfi Kardit ini? Sebagai daya tarik, dikerahkan tiga nama populer yaitu Reza Rahadian, Julie Estelle dan Darius Sinathrya serta komposisi lagu garapan Anto Hoed dan Melly Goeslaw. Menjanjikan bukan?
Olivia selalu beranggapan Jamie adalah cinta pertamanya. Kebahagiaan mereka terenggut saat Jamie divonis mengidap anoreksia nervosa sehingga memilih untuk pergi tanpa kabar. Olivia yang sedih dan bingung sulit menerima kehadiran Aryo yang tiba-tiba datang dalam hidupnya. Sesungguhnya Aryo diutus langsung oleh sobat karibnya Jamie untuk menjaga Olivia. Perlahan tumbuh benih cinta antara Aryo dan Olivia sampai menimbulkan kecemburuan dalam diri Jamie yang merasa tak berdaya.
Sayangnya apa yang ada di kepala Helfi ternyata diterjemahkan secara sederhana. Terlalu sederhananya sehingga ia terkesan malas bereksplorasi di atas sebuah jembatan kokoh bernama kreatifitas itu sendiri.
Serentetan dialog puitis yang lagi-lagi klise itu membombardir penonton dengan keindahan rimanya tapi tetap tak mampu menutupi keanehan logika yang ada. Bagaimana Jamie yang sakit parah dapat berkeliaran dengan bebas tanpa sepengetahuan orang di luar Darius? Mengapa Aryo tega membiarkan sahabatnya yang sudah demikian lemah itu tidak dirawat secara layak? Mungkin ada puluhan alasan yang bisa dikemukakan untuk memperkuat jawaban tapi sebelumnya mohon dijelaskan dulu pengertian anoreksia nervosa secara baik dan benar.
Penjiwaan aktor sekelas Reza sebagai pria berpenyakitan terlihat tidak wajar. Seorang ibu di deret saya menonton sempat menertawakan nafas Jamie seperti berat seperti orang hamil. Tutur bicaranya seakan dibuat-buat dengan sinkronisasi mata, lidah dan gerak mulut yang.. Ah sudahlah. Darius kembali pada tipikalitas peran “sinetron” nya, tak jauh berbeda dari yang sudah-sudah. Satu-satunya yang tampil wajar cuma Julie dengan menampilkan sisi emosionalnya tanpa harus terlihat cengeng ataupun norak di saat sedih dan bahagianya.
Satu yang paling keterlaluan adalah puncak konflik seharusnya terjadi saat Aryo mengatakan yang sesungguhnya kepada Olivia tetapi Helfi secara cerdas hanya menyajikan gambar bisu dari balik kaca! Come on, it’s a big part! Esensi film yang ditunggu penonton tanpa mengindahkan harga tiket yang beranjak naik ternyata hanya dibalas dengan pepesan kosong belaka? Dude, at least you are trying! Gagal atau tidaknya biar penonton yang memutuskan. Endingnya pun tergolong antiklimaks dan dipaksakan demikian adanya. Suguhan tembang dari Anto-Melly pada akhirnya tak banyak membantu.
Saya merasa chemistry di antara Aryo-Olivia, Olivia-Jamie, Jamie-Aryo terasa flat. Interaksi satu dan yang lainnya terasa melelahkan, tidak membawa konflik merangsak maju secara positif. Kosong! Seakan semua kata-kata yang terlontar dari mereka keluar dari kepala, bukan dari hati. Seberapapun kerasnya ketiga orang ini berusaha memberikan akting maksimal, skrip yang kedodoran sedari awal tetap patut dijadikan kambing hitam.Brokenhearts entah menggunakan spasi atau tidak dalam penulisannya gagal membangun simpati saya terhadap karakter-karakter utama maupun pendukungnya. I prefer called it a broken script with heartless romance inside.
Durasi:
96 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter: