CATATAN HARIAN SI BOY
Catatan Harian Si Boy tidak hanya mengajak penonton generasi lama untuk bernostalgia dan menerima versi estafet ini dengan tangan terbuka tetapi juga penonton generasi baru untuk bertualang dalam balutan tema klasik muda-mudi yang tak lekang oleh waktu. Persaingan cinta, pembuktian diri, kesetiakawanan, pengharapan memang akan selalu mendapat tempat dalam proses pendewasaan seseorang tanpa terkecuali.
SANG PENARI
Ada baiknya sebelum menonton, anda membaca novelnya untuk memperkaya pemahaman karena masih banyak hal yang tidak dijelaskan dalam filmnya yang terbatas oleh durasi dan kebijakan sensor. Meski tidak runut, Sang Penari mampu menyuguhkan dramatisasi yang kaya makna terutama dari segi pengabdian dan pengorbanan dua individu berlainan jenis. Sebuah cinta yang tidak selalu memaksakan kata hati tetapi cukup dimengerti logika sebelum benar-benar berlalu dalam suatu ambiguitas yang pilu.
SIMFONI LUAR BIASA
Simfoni Luar Biasa di tangan Awi hadir dalam sinematografi klasik ala tahun 80an. Meski demikian film musikal ini mampu bertutur dengan nyaman sehingga minus yang ada menjadi termaafkan. Sisi emosionalnya cukup menghangatkan hati walau tidak sampai menyentuh batas tertinggi yang diharapkan bisa mengharu-biru penonton. Setiap manusia boleh saja memiliki tujuan hidupnya masing-masing tetapi yang terpenting adalah bagaimana ia beradaptasi dengan segala hambatan yang dihadapi sebelum mencapai garis finish.
TENDANGAN DARI LANGIT
Tendangan Dari Langit selayaknya sebuah masakan berbumbu komplit, anda akan menemukan berbagai rasa di dalamnya. Scoring musik garapan Tya Subiakto dan lantunan suara Kotak juga terasa megah dalam melebur dinamis ke dalam bangunan cerita. Perjuangan tak kenal lelah, pengorbanan tulus memang dibutuhkan untuk mengejar pilihan dan tujuan hidup anda. Rasakanlah dukungan perhatian, kasih sayang, kesetiakawanan dari orang-orang terdekat anda di sepanjang perjalanan tersebut. Film ini berhasil menjadi salah contoh konkrit bagaimana sebuah mimpi harus diwujudkan secara benar. Very recommended!
ARISAN! 2
Jika harus membandingkan; Arisan! (2003) menurut saya adalah film yang smart, simple, witty and fun to watch. Sedangkan Arisan! 2 (2011) ini lebih mencerminkan sisi glam, mature, complex and spiritual. Kedua episode memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. Namun ternyata ada yang jauh lebih penting dari sekadar “eksis” di dunia nyata (party, holiday) dan dunia maya (Twitter, Facebook) bagi kaum hedon metropolitan tersebut yaitu persahabatan jangka panjang melewati suka dan duka. Itulah yang ingin digarisbawahi oleh Teh Nia lewat sajian dialog berbobot nan menohok.
POCONGGG JUGA POCONG
Poconggg Juga Pocong adalah satu-satunya komedi romantis ala remaja lokal yang formulanya "bener" di sepanjang 2011 ini. Kita akan melihat proses jatuh cinta ABG, utarakan isi hati (tolak/terima), bergalau ria sampai ke proses moved-on yang teramat berat itu. Rasa senang dan haru akan mewarnai film yang saya belum tahu apakah akan sukses di pasaran atau tidak (prediksi minimal lima ratus ribu penonton) tetapi rasanya jargon-jargon yang digunakan akan semakin populer seperti cinta yang diibaratkan kentut ataupun naik angkot. Tidak ada alasan takut jatuh untuk sesuatu yang memang layak diperjuangkan. Maka dari itu, melompatlah terus, cong!
THE PERFECT HOUSE
Saya berani katakan bahwa The Perfect House dapat dikatakan thriller lokal terbaik di sepanjang tahun 2011 yang banyak diisi oleh komedi horor. Kinerja berbagai departemen yang saling bersinergi mampu menghadirkan tontonan menarik yang sangat solid production valuenya. Kejutan twist di akhir cerita terbukti cukup “mengganggu” walau tidak akan asing bagi anda penyuka genre serupa, menutup rangkaian mimpi buruk konstan sepanjang satu setengah jam. Satu rumah berjuta cerita, siapkah anda memasukinya?
THE MIRROR NEVER LIES
Keunggulan The Mirror Never Lies memang dari bahasa gambar Kepulauan Wakatobi yang berbicara banyak plus potret kehidupan warga Sulawesi Tenggara sehari-harinya. Meskipun bertempo lambat dan runut dalam bercerita, anda tetap antusias dan terkagum-kagum menyaksikannya. Di saat credit title menggulung layar, saya jamin pikiran anda sudah melayang pada nikmatnya makanan khas kazuami dan bergegas merencanakan perjalanan ke Kabupaten yang beribukota Wangi-Wangi tersebut.
7 HATI 7 CINTA 7 WANITA
Terlepas dari plus minus yang dimilikinya, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita jelas menambah deretan terbatas film lokal berkualitas era tahun 2000an ke atas. Relevansi tema yang teramat nyata digarap dengan tajam, acungan jempol bagi Robby. Rupanya hanya perlu keberanian dan kreatifitas untuk menghasilkan sebuah film layak tonton. Saran saya, cobalah berpikir secara universal bagi anda yang memiliki minat untuk menyaksikannya, niscaya anda akan menemukan banyak wacana berfaedah mengenai ego dan diferensial pria dan wanita di dalamnya.
FISFIC Vol. 1
Kompetisi film pendek yang diilhami dari penyelenggaran 5th iNAFFF 2011 ini sukses menghadirkan kompilasi 6 karya sineas muda masa depan Indonesia. Meal Time, Rengasdengklok, The Reckoning, Rumah Babi, Effect, Taksi akan meneror anda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Standar paradigma baru untuk genre sejenis yang diharapkan akan mengubah wajah horor Indonesia yang masih didominasi oleh seks dan hantu-hantuan tidak jelas. Merasa tertantang untuk ambil bagian dalam event serupa di tahun mendatang? Siapa tahu andalah berikutnya!