Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Humanplus Production ini screeningnya diadakan di Djakarta XXI pada tanggal 2 Oktober 2012 yang lalu.
Film yang diproduksi oleh Humanplus Production ini screeningnya diadakan di Djakarta XXI pada tanggal 2 Oktober 2012 yang lalu.
Cast:
Agus Kuncoro sebagai Bapak Agus
Donny Alamsyah sebagai Pegawai restoran Padang
Nina Tamam sebagai Ibu Agus
Iwuk Tamam sebagai Nenek Agus
M Syihab Imam Muttaqin sebagai Agus
Rizqullah Maulana Daffa sebagai Jono
Iqbal Zuhda Irsyad sebagai Puji
Dewi Wulandari Cahyaningrum sebagai Mey/Sri
Luh Monika Sokananta
Agus Kuncoro sebagai Bapak Agus
Donny Alamsyah sebagai Pegawai restoran Padang
Nina Tamam sebagai Ibu Agus
Iwuk Tamam sebagai Nenek Agus
M Syihab Imam Muttaqin sebagai Agus
Rizqullah Maulana Daffa sebagai Jono
Iqbal Zuhda Irsyad sebagai Puji
Dewi Wulandari Cahyaningrum sebagai Mey/Sri
Luh Monika Sokananta
Director:
Merupakan debut penyutradaraan Eugene Panji yang juga bertindak sebagai produser.
Merupakan debut penyutradaraan Eugene Panji yang juga bertindak sebagai produser.
W For Words:
Pengertian cita-cita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran. Tentunya anda masih ingat ketika duduk di bangku sekolah dasar, tenaga pengajar selalu menanyakan apa cita-cita masing-masing anak. Manfaatnya tentu saja untuk mengukur kemampuan sekaligus menetapkan tujuan yang mau dicapai sejak dini. Film segala umur produksi Humanplus ini mengambil sudut pandang anak-anak sehingga cocok menjadi tontonan seantero keluarga.
Pengertian cita-cita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran. Tentunya anda masih ingat ketika duduk di bangku sekolah dasar, tenaga pengajar selalu menanyakan apa cita-cita masing-masing anak. Manfaatnya tentu saja untuk mengukur kemampuan sekaligus menetapkan tujuan yang mau dicapai sejak dini. Film segala umur produksi Humanplus ini mengambil sudut pandang anak-anak sehingga cocok menjadi tontonan seantero keluarga.
Agus berasal dari keluarga sederhana di Muntilan. Ayahnya bekerja di pabrik tahu sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga yang terampil membuat tahu bacem. Suatu ketika ibu guru menugaskan murid-muridnya menulis karangan tentang cita-cita. Sri yang beken dipanggil Mey ingin menjadi artis terkenal dimana ibunya turut membantu, Jono yang selalu menjabat sebagai ketua kelas ingin menjadi tentara, Puji ingin selalu membahagiakan orang lain. Bagaimana dengan Agus? Ia hanya ingin makan di restoran Padang sehingga rela menabung setiap harinya untuk mewujudkannya.
Penata skrip Satriono mampu bertutur secara linier. Alur film mudah dinikmati layaknya air mengalir. Sentralisasi tokoh Agus yang dianggap memiliki cita-cita rendah tapi menyusahkan berhasil menjembatani konflik dengan karakter-karakter di sekitarnya yang juga variatif merepresentasikan dirinya masing-masing. Permasalahan yang diangkat memang tergolong ringan tetapi cukup untuk menyentuh perasaan penonton meski tanpa kehadiran satu sosok antagonis pun di sepanjang 82 menit durasinya.
Produser-sutradara Eugene Panji yang selama ini berkecimpung dalam pembuatan video klip musik terampil memaksimalkan setting Muntilan, Jawa Tengah sebagai panggung indah lengkap dengan segala atribut pendukungnya. Potret kehidupan sederhana di desa kecil di kaki gunung Merapi ini teramat kontras dengan kota besar yang selama ini anda kenal. Sebuah perbandingan nyata yang mungkin akan membuat anda lebih bersyukur. Lantunan suara merdu Endah dan Rhesa dari Bumble Bee Studio turut mengalun serta.
Sekolah akting yang dilakoni keempat bintang cilik selama setahun ini terbukti membantu mereka dalam menjiwai perannya. M Syihab berhasil menghidupkan sosok Agus dengan natural dimana tekad kuat dan kerja kerasnya pantas menjadi panutan. Dewi dengan impersonifikasi artisnya akan membuat anda terpingkal-pingkal. Rizqullah dan Iqbal juga bermain menggemaskan dengan kebiasaan masing-masing. Jangan lupakan kontribusi Agus Kuncoro, Donny Alamsyah serta ibu dan putrinya, Iwuk dan Nina Tamam sebagai wanita-wanita bersahaja.
Cita-citaku Setinggi Tanah akan membuka mata anda bahwa film “baik” itu pantas untuk dinikmati. Bukan hanya itu, 100% hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada Yayasan kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) demi memotivasi semangat mereka untuk melanjutkan hidup. Antara menginginkan dan mewujudkan tentunya ada proses yang harus dilalui. Kita lantas menyebutnya perjuangan dimana besar kecilnya usaha akan menentukan hasil akhir. Berhasil atau gagal ada di tangan anda. Wujudkan cita-cita, berawal dari kita, slogan penutup sempurna untuk sebuah presentasi inspiratif dari seorang Eugene Panji.
Durasi:
82 menit
82 menit
Overall:
8 out of 10
8 out of 10
Movie-meter: