Quotes:
Alvin: Simon!
Brittany: Uh... Alvin? You're starting to sound like Dave.
Alvin: [gasps] Noooooooooooo!
Storyline:
Dave mengajak Alvin, Simon, Theodore berlibur dengan kapal pesiar. Ikut bersama mereka adalah The Chipettes yaitu Brittany, Eleanor dan Jeannette. Sayangnya, Alvin yang mudah merasa bosan berkali-kali melanggar peraturan yang ditetapkan Dave. Satu kejadian fatal membuat The Chipmunks dan Chipettes harus terdampar di sebuah pulau tropis terpencil yang kemudian mempertemukan mereka dengan jurnalis yang lama hilang yaitu Zoe. Sementara itu Dave yang bertekad menemukan Alvin cs malah bertemu musuh lamanya Ian. Berhasilkah mereka dipertemukan kembali?
Nice-to-know:
Sinematografer Thomas E. Ackerman yang juga mengajar di Universitas North Carolina School of the Arts membawa serta siswa-siswinya dalam proses produksi internal film ini.
Cast:
Jason Lee sebagai Dave
David Cross sebagai Ian
Jenny Slate sebagai Zoe
Voice:
Justin Long sebagai Alvin
Matthew Gray Gubler sebagai Simon
Jesse McCartney sebagai Theodore
Amy Poehler sebagai Eleanor
Anna Faris sebagai Jeanette
Christina Applegate sebagai Brittany
Alan Tudyk sebagai Simone
Director:
Mike Mitchell baru saja menyelesaikan installment pamungkas Shrek Forever After (2010).
Comment:
Alvin & The Chipmunks merupakan satu dari sekian banyak film “masa kecil” saya yang cukup memorable. Oleh karena itu saya termasuk satu dari sekian penggemar yang menaruh harapan tinggi saat live actionnya muncul pertama kali di tahun 2007 yang disusul oleh sekuelnya 2 tahun kemudian. Nilai 8 dan 7.5 saya berikan untuk kedua pendahulu itu. Bagaimana dengan episode ketiganya ini yang tetap konsisten mengambil jarak 2 tahun kembali?
Jonathan Aibel dan Glenn Berger melanjutkan tugas mereka dalam Squeakquel (2009) dibantu dengan karakterisasi hasil rekaan Ross Bagdasarian dan Janice Karman. Installment ketiga ini mengetengahkan plot liburan dengan kapal pesiar bagi Dave, The Chipmunks dan The Chipettes yang muncul kembali. Malangnya kemewahan tersebut tidak berlangsung lama karena mereka terdampar di pulau terpencil dengan perlengkapan seadanya. Bagaimana untuk bertahan hidup sekaligus mencari jalan keluar merupakan agenda utama Alvin dkk. Lantas kenapa subjudulnya Chipwrecked? *mikirsetengahjam
Harus diakui sebagai franchise, tidak ada yang baru dalam produksi Fox 2000 Pictures ini, anda pernah melihat kesemua polah tingkah para chipmunks itu dalam dua prekuelnya, beruntung karakter Simon yang digandakan menjadi Simone lumayan inovatif. Sedangkan sebagai standout live action movie (dengan mengesampingkan pendahulunya), film berbujet 75 juta dollar Amerika ini juga banyak sekali mengambil referensi film-film bertemakan sejenis sehingga ide yang disodorkan tidak lagi fresh dan miskin kreatifitas.
Persaingan Jason Lee dan David Cross tidak lagi menggigit selayaknya kucing dan anjing dalam episode yang baru saja. Mempertemukan keduanya kembali “tanpa disengaja” di atas kapal pesiar rasanya tidak dapat lagi disebut kebetulan. Lain halnya dengan Jenny Slate yang memang “sengaja” dikondisikan terdampar di pulau terpencil. Tokoh Zoe yang eksentrik dan agak gila itu juga tidak mampu membangun chemistry yang menarik dengan tupai-tupai berbaju tersebut.
Sutradara Mitchell jelas bukan nama sembarangan di dunia animasi. Shrek merupakan salah satu contoh kesuksesannya. Namun seberapa kerasnya ia telah berusaha menyumbangkan yang terbaik pada akhirnya terbilang sia-sia karena lemahnya plot cerita serta klisenya dialog yang tercipta di sepanjang durasinya. Hutan dan pulau asing yang harusnya terlihat menakutkan pun malah terkesan sebagai taman bermain. Satu-satunya best moment dalam film ini adalah perebutan mangga oleh 6 tupai kelaparan yang akan memancing tawa lepas anda.
Secara keseluruhan Alvin and the Chipmunks : Chipwrecked tidak lagi menjual kepolosan dan kelucuan melainkan kehampaan dan eksistensi yang dipaksakan. Bahkan penampilan the chipmunks plus the chipettes menyanyikan lagu-lagu hit versi mereka yang biasanya ditunggu pun hanya terkesan gimmick belaka. Hiburan yang nyaris tak menyisakan nilai jual lagi seharusnya direct-to-dvd saja, jelas akan lebih fair bagi para penggemar tupai berbicara yang “membajak” Lady Gaga, Katy Perry dan LMFAO kali ini. Nice try!
Durasi:
87 menit
U.S. Box Office:
$34,598,322 till Dec 2011
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!