Cerita:
Berangkat dari anak jalanan saat ditemukan, Raizo ditempa oleh Ozunu Clan menjadi ninja pembunuh yang paling berbahaya di dunia. Perkumpulan rahasia mereka sangat dirahasiakan sehingga seringkali dianggap mitos belaka oleh public. Dihantui pengeksekusian gadis yang dicintai oleh temannya, Raizo bertekad melarikan diri dan menghilang. Sementara itu di Berlin, agen Europol, Mika Coretti dan atasannya, Ryan Maslow sedang melacak jejak uang gelap hasil pembunuhan beberapa politikus yang mengarah pada jaringan bawah tanah yang sulit diungkap. Investigasi kemudian berubah haluan saat Mika menjadi incaran Ozunu Clan untuk dibunuh. Raizo kemudian menyalamatkan Mika tetapi tahu bahwa hal tersebut tidak mengubah apapun sebelum Ozunu Clan habis ditumpas.
Gambar:
Keseluruhan syuting dilakukan di Jerman termasuk Studio Babelsberg. Adegan pertempuran antar ninja sedikit mengingatkan kita pada apa yang sudah ditampilkan dalam The Matrix, hanya saja dengan volume darah yang sangat tinggi.
Cast:
Baru saja tampil dalam debut Hollywood perdananya Speed Racer (2008), Rain kembali untuk memerankan Raizo, ninja pembunuh yang memiliki masa lalu kelam dan dituntut menuntaskan dendam terhadap kelompoknya sendiri.
Naomie Harris yang pernah mendukung 28 Days Later (2002) kini kebagian karakter Mika Coretti, agen Europol kulit hitam yang berhati lembut.
Rick Yune sebagai Takeshi
Sung Kang sebagai Hollywood
Linh Dan Pham sebagai love interestnya Raizo
Shô Kosugi sebagai Ozunu
Sutradara:
Pria kebangsaan Australia, James McTeigue dalam debutnya pernah menangani versi IMAX dari V For Vendetta (2005) yang cukup ramai dibicarakan itu.
Comment:
Sebelum menyaksikan, saya diperingatkan rekan-rekan betapa buruknya film ini. Oleh karena itu, saya memasuki bioskop dengan ekspektasi rendah dan berniat menonton saja. Ternyata pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Ninja Assassin menawarkan aksi, aksi dan aksi hampir sepanjang durasi film. Semua dikemas dalam koreografi yang memikat dan setting yang memang mendukung. Sebagai sebuah film kekerasan, terlalu banyak adegan berdarah-darah yang ditampilkan tetapi tidak sampai menjijikan karena secara pintar mampu dikombinasikan dengan lighting dan angle yang memukau. Ceritanya sendiri mengenai cinta, pengorbanan diri dan berusaha yakin dengan apa yang kau percayai. Simpel bukan? Rain sukses menggali emosinya untuk pengembangan karakter Raizo. Beberapa hal memang terasa tidak masuk akal seperti halnya di awal kumpulan ninja Ozunu Clan seperti mengerikan dan kekuatannya tidak tersentuh karena mampu mendengar detak jantung dari jauh tapi semakin lama film bergulir, sosok mereka tidak lagi kasat mata. Bahkan deru helikopter dan tembakan saja tidak bisa diprediksi? Belum lagi make-up yang kurang mulus sehingga goresan di tubuh terasa palsu. Saran saya, nikmati saja film remake ini tanpa banyak logika dan takut darah!
Durasi:
95 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!