Thursday, 2 February 2012
PENGANTEN POCONG : Cinta Ditolak “Pocong” Bertindak
Quotes:
Ririn: Saya gak mungkin lakuin itu dong, mbah. Masa nikah sama pocong?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh RK 23.
Cast:
Baby Gracya sebagai Ririn
Aden Bajaj sebagai Marzuki
Melky Bajaj sebagai Jarwo
Isa Bajaj sebagai Rangga
Tessy
Yati Pesek
Tarsan
Joe Richard
Director:
Merupakan film kesepuluh bagi Arie Azis yang tahun lalu absen.
W For Words:
RK 23 bisa jadi berupaya mengekor kesuksesan Poconggg Juga Pocong di penghujung tahun 2011 lalu dengan merilis film ini yang dibuat sepop mungkin dengan tema cinta tak sampai. Tidak percaya? Lihat saja konsep poster dan pemilihan hurufnya yang mirip. Entah kemana kreatifitas yang dimiliki insan perfilman negeri ini, bahkan penulis skenarionya saja tidak berani mencantumkan namanya. Mohon informasikan kepada saya jika ada yang tahu.
Ririn mencintai Rangga tapi keluarganya justru memaksa Ririn menikahi Jarwo, lelaki ganteng yang sombong. Bisa ditebak pada hari H nya, Ririn melarikan diri. Jarwo yang merasa dipermalukan lantas pura-pura meninggal dan menjadi pocong untuk meneror Ririn dengan sms gaib ataupun telepon misteri. Usaha Jarwo didukung keluarga Ririn yang materialistis terutama abangnya Marzuki. Akankah pada akhirnya Ririn mengetahui muslihat busuk ini dan tetap menikahi sang “pocong”.
Jujur saja premis film ini memang tergolong fresh. Seorang manusia yang mau berakting sebagai pocong demi memikat hati gadis idaman. Tapi anda harus akui, ini adalah premis tolol yang tidak bisa diterima akal sehat atas dasar apapun juga. Herannya masih ada rumah produksi yang “putus asa” untuk kemudian mengeksekusi ide tersebut. Tolol dikali tolol sama dengan tolol kuadrat. Bukan begitu? Lantas jika masih ada penontonnya maka jadi tolol pangkat tiga. Please no. Jangan salahkan mereka yang hanya ingin sekadar menghabiskan waktu luangnya di bioskop.
Saya samasekali tidak mengenal Trio Bajaj yang kondang lewat sinekuis Ramadhan, Para Pencari Tuhan. Namun Melky, Isa dan Aden dapat dikatakan melakukan kesalahan dengan membuat debutnya disini. Tidak terlihat apa kelebihan Rangga hingga bisa dicintai oleh Ririn. Tidak terlihat usaha “normal” yang dilakukan Jarwo untuk memikat Ririn sekaligus mengajak penonton bersimpati padanya. Tidak terlihat pula mengapa Marzuki lebih memihak pada Rangga hanya karena materi, bukankah ada peribahasa darah lebih kental dari air? Sedangkan Ririn yang dihidupkan oleh Baby Gracya (penampilannya meniru Nycta Gina) juga sama tidak karismatiknya dengan tiga nama yang saya sebutkan di atas. Fail!
Sutradara Arie Azis yang sempat mencetak hit lewat beberapa judul horor betul-betul mendegradasi dirinya sendiri dalam komedi horor “nanggung” semacam ini. Penganten Pocong adalah sebuah proyek film lokal paling “nelangsa” yang pernah dibuat, bahkan imejnya bisa jadi lebih parah daripada film-film sampah sekalipun. Saya tidak habis pikir bagaimana plot seperti ini bisa lulus “screening test” hanya karena alasan berbeda dari biasanya. Sekeras apapun usaha aktor-aktrisnya mengocok tawa lewat suguhan slapstick klise bin jayus, mereka tidak akan pernah menyandang predikat “unyu” lewat film ini.
Durasi:
80 menit
Overall:
6 out of 10
Movie-meter: