Friday, 3 February 2012

DREAM HOUSE : Misteri Pembunuhan Rumah Sempurna


Tagline:
Once upon a time, there were two little girls who lived in a house.

Nice-to-know:
Selama syuting film ini, Daniel Craig dan Rachel Weisz saling jatuh cinta dan mulai berkencan. Beberapa bulan kemudian, mereka menikah dalam sebuah upacara rahasia.

Cast:
Daniel Craig sebagai Will Atenton
Naomi Watts sebagai Ann Patterson
Rachel Weisz sebagai Libby
Elias Koteas sebagai Boyce
Marton Csokas sebagai Jack Patterson

Director:
Merupakan film kedelapan bagi Jim Sheridan yang meraih nominasi Oscar pertamanya lewat film debut My Left Foot: The Story of Christy Brown (1989).

W for Words:
Ada dua hal yang bisa menjadi unsur “turn-offs” bagi film ini. Pertama adalah setting rumah megah yang menyimpan berjuta cerita di dalamnya yang melingkupi tokoh sentral, biasanya filmmakers mempunyai dua alternatif untuk plot serupa apakah akan dibawa horor atau thriller. Kedua ialah trailer yang biasanya menjadi media promosi sebuah film justru berbalik menjadi boomerang saat semua kejutan dalam film diungkapkan bulat-bulat!
Will Atenton membawa istrinya Libby dan kedua putri kecil mereka yaitu Trish dan Dee Dee untuk menempati sebuah rumah baru yang terlihat sempurna. Lambat laun, Will mengetahui fakta bahwa telah terjadi pembunuhan sadis yang menimpa para penghuni sebelumnya. Kasus yang belum terungkap jelas itu akhirnya menyeret Will pada sebuah kenyataan yang memilukan sekaligus mencari fakta bahwa pelaku sesungguhnya masih berkeliaran di luar sana.

Sutradara Sheridan yang memiliki sejarah filmografi yang cukup cemerlang memang terkesan berjudi dalam mengeksekusi skrip karya David Loucka yang seakan gabungan dari berbagai plot sejenis demi menghadirkan sebuah twist after twist yang diharapkan “fresh”. Malangnya, upaya Sheridan untuk “menipu” penonton berpengaruh pada identitas film secara keseluruhan yang terkadang terlalu dipaksakan horror di tengah-tengah jalur thriller yang ditempuhnya.
Beruntung jajaran cast utama yang mendukung film ini memiliki kualitas akting yang tidak perlu diragukan lagi. Terlebih Craig dan Weisz yang berbagi chemistry dengan manis sebagai suami istri yang penuh tanda tanya. Beda halnya dengan Watts atau Boyce yang karakternya kurang dikembangkan sedemikian rupa sehingga mereka seperti “over-qualified” untuk peran-peran tersebut. Kontribusi kakak beradik Taylor dan Claire yang menggemaskan juga tergolong sia-sia dengan kemunculan yang timbul tenggelam.

Dream House memang masih berupaya menyimpan kejutan yang harus diakui tidak akan terlalu mencengangkan anda terlebih bagi para pengamat film beraliran semacam ini. Konstruksi plot cerita yang dilakukan bisa jadi tidak semaksimal yang diharapkan tetapi saya menyukai cara yang dipilih dalam mengakhiri film. Provokatif yang memungkinkan berdiskusi terbuka after movie dengan kesimpulan masing-masing anda di kepala anda. Keputusan produser untuk “menjual” film ini amat tidak bijaksana sehingga mengurangi daya tariknya.

Durasi:
92 menit

U.S. Box Office:
$21,283,440 till Nov 2011.

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent