Tagline:
Le temps détruit tout - Time destroys everything!
Storyline:
Diawali dengan sekuens gay club bernama The Rectum dimana dua pria masuk dengan tujuan mencari seseorang bernama Le Tenia. Lewat serangkaian adegan kemudian berpindah pada kejadian dimana wanita cantik bernama Alex diperkosa dan dianiaya dengan brutal oleh pria asing di terowongan bawah tanah. Sebelumnya pacar Alex, Marcus dan mantan kekasih Alex, Pierre tengah bercengkrama di sebuah pesta. Bagaimana semua kejadian tersebut terangkai menjadi sebuah frame utuh?
Nice-to-know:
Sutradara Noe hanya memiliki draft tiga halaman untuk film ini sebelum memulai syutingnya sehingga mengharuskan para pemainnya berimprovisasi sendiri dalam berdialog.
Cast:
Sebelum ini Monica Bellucci tampil dalam Asterix and Obelix Meet Cleopatra (2002) dan sekarang bermain sebagai Alex.
Sempat mendampingi Nicole Kidman dalam The Birthday Girl (2001), Vincent Cassel berperan sebagai Marcus.
Albert Dupontel sebagai Pierre.
Jo Prestia sebagai Le Tenia.
Director:
Pria kelahiran Buenos Aires bernama Gaspar Noé ini terakhir mendapat pujian besar lewat karyanya I Stand Alone (1998).
Comment:
Sedikit terlambat mengetahui film ini dan baru belakangan mendapat referensi menontonnya dari beberapa teman, saya menyempatkan menontonnya tanpa berekspektasi atau berpengetahuan apapun. Menit-menit pertama harus diakui sangat memusingkan dimana adegan nudis juga aksi seksual dalam sebuah gay club diekspos secara gamblang dengan pencahayaan gelap kemerahan menggunakan apa yang tampak seperti kamera tangan. Hal tersebut berlangsung lama dan kesengajaan sutradara tersebut sempat membuat 200 orang dari total 2400 orang melenggang keluar bioskop pada pemutaran Festival Film Cannes (2002). Setelah memasuki menit ke-30, kembali audiens dibuat shock dengan adegan perkosaan brutal di terowongan bawah tanah yang cukup panjang selama 9 menit. Banyak respon terhadap scene ini dimana sebagian penonton bahkan merasa turn on sedangkan sebagian lagi merasa miris dibuatnya. Dua sekuens tersebut merupakan aset terbesar film ini ditambah penampilan gemilang Bellucci yang cantik seksi tapi bernasib malang, Cassel dan Dupontel juga berakting baik sebagai dua orang sahabat yang juga rivalitas dalam cinta. Sutradara Noe patut diacungi jempol untuk kreatifitasnya memainkan timeline film yang berjalan mundur dari belakang ke depan dan keberaniannya menampilkan keekstriman aksi kekerasan secara nyata. Itulah yang membuat Irreversible menjadi cult movie yang sangat spesial dari Perancis dengan nuansa Eropa yang kental. Jelas bukan film yang bisa disukai siapapun juga karena akan menghadirkan perasaan campur aduk setelah menyaksikannya tetapi harus diakui sangat brilian dan tidak biasa pengeksekusiannya.
Durasi:
95 menit
U.S. Box Office:
$753,501 till April 2003.
Overall:
8 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent