Quotes:
Thomas Craven: I'm a guy with nothin to lose!
Storyline:
Detektif pembunuhan Departemen Kepolisian Boston yang sudah pensiun, Thomas Craven menjemput putrinya yang baru berusia 24 tahun, Emma selepas pulang tugasnya. Setelah berbincang-bincang singkat di rumahnya, Emma mimisan dan tiba-tiba ditembak oleh pembunuh misterius di pintu rumah Thomas. Emma pun tewas seketika! Semua orang berasumsi, Emma tidak sengaja terbunuh karena target utamanya adalah Thomas. Dalam masa berkabungnya, Thomas mulai mencurigai bahwa sesungguhnya Emma memang diincar. Thomas mulai menyelidiki masa lalu Emma dan pekerjaan apa yang dilakukannya sampai bertemu pejabat penting perusahaan dan juga pemerintahan. Dibantu salah satu staf pemerintahan, Jedburgh, Thomas pun terlibat dalam intrik yang rumit.
Nice-to-know:
Dibuat berdasarkan miniseri 6 episode populer Inggris di tahun 1985 berjudul sama yang ditulis Troy Kennedy-Martin dan juga disutradarai oleh Martin Campbell.
Cast:
Bermain kembali sebagai aktor utama setelah terakhir Signs (2002), Mel Gibson didaulat sebagai Thomas Craven, mantan detektif paruh baya yang berduka karena kehilangan putrinya, Emma Craven yang diperankan pendatang baru, Bojana Novakovic.
Dua aktor senior, Ray Winstone dan Danny Huston kebagian peran Jedburgh dan Jack Bennett.
Director:
Salah satu dari sedikit sutradara yang mengarahkan lebih dari satu pemeran James Bond yaitu Goldeneye (1995) dengan Pierce Brosnan dan Casino Royale (2006) dengan Daniel Craig, Martin Campbell bisa dibilang spesialis film-film aksi.
Comment:
Temanya tentang ayah yang berusaha membalaskan dendam kematian anaknya mungkin sudah beratus-ratus kali diangkat. Lantas apakah kelebihan film ini? Pertama, kita bicara cast, Gibson, Huston dan Winstone yang sudah sangat kaliber menunjukkan kelas akting yang baik disini. Kedua, Campbell sang sutradara merupakan jaminan mutu dan juga perolehan pundi-pundi dollar selama ini. Tengok saja filmografinya di masa lalu. Dari segi cerita, intensitasnya memang terjaga dari awal sampai akhir sehingga membawa penonton tetap konsisten mengikutinya. Namun jika anda berharap sebuah film aksi yang cepat alurnya dimana sang jagoan membunuh setiap penjahat yang ditemuinya, anda akan kecewa. Pasalnya Edge Of Darkness lebih ke arah drama kepolisian dengan intrik tingkat tinggi yang baru terungkap di akhirnya. Agak membosankan? Mungkin saja anda berpendapat begitu. Tetapi jika dilihat secara keseluruhan, masih banyak nilai plus film yang dirilis oleh Warner Bros Pictures ini. Satu hal yang agak mengganggu bagi saya yaitu "seakan-akan" roh Emma yang kembali di setiap langkah ayahnya, berbau supernatural walau unsur personal yang ingin ditonjolkan.
Durasi:
110 menit
U.S. Box Office:
$17,214,384 in the opening week end of Jan 2010
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!